27. View Of Green

1K 87 0
                                    

Aku terbangun keesokan paginya merasa lebih segar dari sebelumnya, aku tidak tahu mengapa, yang jelas saat aku bangun pagi ini, aku merasa segar. Aku membuka tirai di kamar ku dan melihat keramaian pagi kota, walaupun aku berada di lantai yang tinggi, aku bisa mendengar suara klakson kendaraan di jalan berkat keramaian yang ada. Aku bisa melihat orang-orang berjalan di trotoar dan menyeberangi zebra cross, walaupun memang mereka terlihat sekecil semut dari tempat ku berdiri. Biasanya, aku salah satu dari mereka semua, tapi tidak hari ini, karena hari ini aku tidak ada kelas, sang dosen sakit dan tidak ada pengganti yang siap, jadi kelas diliburkan. Tapi ini kuliah, dosen kadang bisa sesuka hati mengganti jadwal, jadi ada kemungkinan hari ini bukan hari libur sepenuhnya. Tapi tetap, pagi ini aku tidak memiliki urusan apapun untuk dilakukan. Sudah cukup lama aku tidak lagi merasakan hari seperti ini.

Saat aku keluar dari kamar, aku masih mengenakan piyama ku, okay mungkin bukan piyama, lebih tepatnya pakaian yang ku pakai untuk tidur. Anyway, saat aku keluar dari kamar, aku tidak menemukan siapapun di luar kamar ku, tidak bahkan di dapur, atau ruang tengah. Mungkinkah Alexander telah kembali ke kebiasaan lamanya? Kurasa tidak, dia selalu meninggalkan gelas kopi, tapi saat ini, kopi pun bahkan belum dibuat, alat pembuatnya masih tersimpan rapi di tempatnya. Apa dia sedang sakit atau sesuatu? Aku tahu ia di rumah, aku mendengarnya masuk kamar tak lama setelah aku meninggalkannya. Hmm.. Sangat aneh..

Di dapur, aku membuka lemari es dan mengeluarkan telur. Aku lapar, aku butuh makan, dan sejauh ini, yang bisa aku buat dengan kompor hanya telur dan mie instan. Mie instan jelas sekali bukan untuk sarapan, jadi tersisa lah telur untuk ku buat, dan saat selesai, aku pun langsung menyantapnya dengan lahap, aku mengakhiri sarapan ku dengan dua gelas susu dan segelas air.

Yang selanjutnya aku lakukan adalah mandi. Mungkin setelah mandi nanti aku akan keluar, aku tidak ingin berdiam diri seharian di dalam sini, lama-lama bosan juga. Jadi ya, aku pun mandi, mengambil waktu yang lebih lama sejak aku tidak dibutuhkan di tempat lain yang penting, melakukan hal lain yang biasanya tidak pernah aku lakukan kalau mandi, lalu baru aku keluar.

Walaupun memang kalau aku sendirian di sini, aku tetap akan berpakaian sepantasnya, karena siapa yang tahu kalau nantinya aku harus melakukan sesuatu yang mendadak? Atau mungkin ada tamu? Atau mungkin Alexander memasang CCTV disini? Tidak bisa membiarkan dia melihat ku dengan pakaian kurang pantas nantinya saat ia mengeceknya, bukan? Jadi aku memilih sebuah oversized T-shirt dan celana pendek normal dan barulah aku kembali keluar kamar.

Aku tidak tahu apa yang menarik ku untuk mendatangi kamar Alexander, dan lebihnya lagi membuka pintunya, karena sesaat aku melakukan itu, aku sungguh, sangat, sangat, sangat, menyesalinya. Yang kulihat memang bukan sesuatu yang buruk seperti ia sedang di kasur dengan seorang wanita, atau pria, tidak, bukan yang seperti itu, tapi aku memang melihatnya, tanpa atasan, ataupun bawahan, dan hanya dengan brief boxer, yang menunjukkan hampir segalanya. Sial, aku tidak akan pernah bisa mengeluarkan gambar itu dari kepala ku sekarang ataupun akan pernah melihatnya dengan cara yang sama lagi. Walaupun begitu, aku harus akui, Alexander sangat seksi saat tanpa pakaian. Sungguh, aku tidak pernah menebak ia memiliki semua itu dibawah pakaiannya. Maksud ku, ya aku menyadari tangannya yang cukup berotot, tapi itu... Man.. Tak pernah sekalipun aku menebaknya!

Hmm... Aku sungguh penasaran seberapa merah wajah ku saat ini...

Saat aku kembali keluar dari kamar ku setelah rasa malu ku sedikit berkurang, tapi sepertinya rasa malu itu harus kembali memuncak saat aku melihatnya di bar sarapan sedang meminum kopi paginya sambil membaca sesuatu di HPnya. Aku menyadari Alexander tidak memakai pakaian kerjanya, dia memakai pakaian rumah, atau yang terdekat dengan pakaian rumah, dia memakai jogging pants dan kaos yang untungnya selalu tak pernah ketat. Sepertinya Alexander bukan tipe yang suka menunjukkan bentuk tubuhnya, karena itu aku tidak pernah menebak tentang apa yang ia miliki dibalik sana. Ah! Tidak bisa kah aku berhenti memikirkan hal itu?!

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now