7. Before You Exit

1.3K 89 0
                                    

Aku tidak lagi fokus dengan konsernya, aku terus mengulang lagu mereka sebelumnya. Apa ia sungguh menunggu setahun hanya untuk mencium ku? Apa dia bersungguh-sungguh dengan kalimatnya di club malam itu? Di hari ulang tahun ku? Aku tidak bisa mempercayainya, dan sekarang aku jadi merasa bersalah telah mengusirnya begitu saja dimalam hari ulang tahun ku.

Saat aku kembali ke dunia nyata, aku sadar kalau ternyata ada 2 lagu personal lainnya, yang membuat ku berpikir kalau ia tidak menuliskan lagu tadi karena tingkah ku malam itu, tapi karena ia diharuskan menuliskannya, sejak James, Alex, bahkan Austin pun telah menuliskan lagu personal mereka masing-masing. Kenapa ada seseorang yang sejahat itu di dunia ini? Kenapa harus ada?

"Hey, dark hair beauty" sapa seseorang mengejutkan ku bahkan di tempat ramai seperti ini

"Moon!" Ucap ku menoleh padanya yang berdiri disisi ku "Ryan!" Panggil ku menarik tangannya

"Oh, hey Moon! Kenapa kau di luar sini?" Sapa Ryan riang

"Special delivery untuk kalian berdua" ucapnya menyodorkan 2 tag

"Apa kau serius?" Ryan dengan semangat mengambil tag tersebut "all access?" Ucapnya membaca tulisan disana "lihat, Chloe, kita akan ke backstage lagi!" Lanjutnya mengalungkan tag tersebut dileher ku 

"Yeay" balas ku malas "thanks Moon"

"No probs" balasnya santai "all access berarti kalian bisa kemana pun yang kalian inginkan, jadi nikmati lah!"

"Kita akan!" Ucap Ryan mengangguk "kau ingin pergi sekarang, Chloe?" Ryan menatap ku berharap

"Tapi penampilan mereka belum selesai" ucap ku menunjuk panggung

"Aku ingin di sana saat James turun panggung" ucap Ryan tersenyum lebar

"Kau boleh duluan" ucap ku mengangguk "aku akan menyusul nanti"

"Apa kau yakin?" Ia terlihat ragu

"Yeah.. Aku dulu selalu sendiri saat menonton konser" balas ku terdengar payah, tapi dia Ryan, dia tidak akan peduli..

"Okay then. Ingat Chloe, konser ini lebih berbahaya dibandingkan dengan orang-orang moshing" ucapnya meremas bahu ku sebelum bergerak menyela kerumunan massa penonton.

Setelah Ryan pergi dan 4 lagu kemudian, konser pun berakhir dengan spektakuler. Dalam sekejap, venue yang tadinya sangat penuh, menjadi luas kembali. Setelah mengecek tidak ada yang hilang dari tas ku dan memastikan tag special ku masih ada dileher, aku pun bergerak ke arah kepergian Ryan sebelumnya

"Pacar mu gay" ucap seseorang dari belakang ku

"Kau bicara pada ku?" Aku berbalik menatapnya. Dia cukup tinggi, disisinya ada seorang wanita, kemungkinan pacarnya

"Ya kau" ucapnya lagi

"Lalu apa ruginya untuk kalian? Kalau pacar ku memang gay, aku lah yang di rugikan bukan?" Balas ku tertawa

"Pria tidak pergi ke konser seperti ini dan menikmati setiap detiknya seperti dia"

"Okay, aku tidak memerlukan ini" ucap ku menggeleng "aku tahu dia gay, dan dia bukan pacar ku. Sekarang, permisi" tanpa kata-kata lagi, aku pun pergi

Venue sangat-sangat luas, dan dibutuhkan waktu 2 menit sendiri untuk ku sampai di tempat yang ku tuju untuk masuk ke belakang panggung. Dan yang mengejutkan ku adalah, aku ditahan disana. Mereka tidak mengijinkan aku masuk, bahkan setelah aku menunjukkan tag ku, mereka berpikir aku memalsukan tag ku karena itu bukanlah sebuah hal yang sulit untuk dipikirkan. Si security memberi tahu ku kalau tag mereka tidak terlihat seperti milik ku, yang memang setelah di perhatikan terlihat sedikit berbeda. Well.. Mungkin kali ini bukan kesempatan ku untuk masuk ke belakang panggung, semoga saja Ryan sudah berhasil masuk dan tidak di usir keluar karena dikira mencoba menipu..

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now