28. The Inconspicuous Pothos

1.1K 87 8
                                    

This is not me complaining, this is me knowing. I'm failing my recent quiz.

Anyway, I'd like to give you guys a hiatus gift. I want to take a break in writing and focus on my study. But I'll be back, do not worry, this story will finish, just not soon. But it will be, in the near future, probably in early 2017. I'm really sorry guys.

I WILL BE BACK! DO NOT LOSE HOPE! PRAY FOR ME AND HOPE EVERYTHING WILL BE ALRIGHT.

---------------/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/-/---------------

Suatu hari setelah kelas terakhir, Kai mendatangi kelas ku dan mengajak ku pergi. Pikiran pertama yang muncul saat itu adalah Alexander, dan aku tahu kenapa, baru yang kedua fakta bahwa Kai baru saja mengajak ku pergi dan aku harus memberinya jawaban. Tentu saja jawaban ku adalah ya.. Aku tahu dengan satu cara atau yang lain, Alexander akan mengetahuinya. Bagus, karena aku ingin lihat apa maksud dia dengan Kai bukanlah sebuah ancaman. Okay, mari kita lihat.

Kai membawa ku agak sedikit jauh dari wilayah main ku, tapi aku tidak khawatir, aku ada perasaan dia tidak bermaksud buruk.

Mungkin kita sudah hampir satu jam saat akhirnya kita berhenti di sebuah bangunan, tidak tua atau pun baru, tidak kumuh atau pun mewah, hanya sebuah bangunan normal seperti sebuah gudang. Sungguh aku akan merasa takut kalau disini sepi, tapi tidak, disini banyak mobil. Jadi apapun guna bangunan ini, di dalamnya ramai.

"Ku harap kau bukan jenis yang sensitif" ucap Kai sebelum kita mencapai pintu

"Aku tidak yakin apa yang kau bicarakan" balas ku menatapnya penasaran

"Bersiaplah, Chloe, untuk apa yang akan kau saksikan" ucapnya tersenyum lalu mengetuk pintu

"The Lion eats The Bambi" ucap siapapun di balik pintu melalui celah kecil

"Oh, but it was The Deer who died" balas Kai ringan, lalu pintu terbuka. Apa kita berada di semacam acara rahasia bawah tanah?! Oh! Ini sangat menarik!

Jawaban untuk pertanyaan tadi adalah ya. Kita ada di acara rahasia bawah tanah, lebih tepatnya acara cage boxing. Orang-orang meneriakan nama seseorang dengan semangat, pertandingan sedang berjalan, kelihatannya sangat menyakitkan, tapi itu tidak membuat para petarung mundur. Wow.. Aku belum pernah ke acara boxing seperti ini.

"Well, well, sebuah kejutan yang mengejutkan" ucap seseorang membuat kami berdua berbalik

"Radley, senang bertemu dengan mu lagi juga" balas Kai menarik pria itu ke dalam pelukan ala pria

"Ku kira kau berhenti, bro!" Ucapnya lagi tertawa

"Tidak pernah berhenti, hanya pindah" balasnya ikut tertawa

"Sudah ku tebak itu kau!" Balas pria itu menunjuk Kai "aku melihat mu di Iowa"

"Busted" Kai mengangkat tangannya menyerah

Tunggu, apa pria itu menyiratkan kalau Kai, pria yang datang bersama ku ini, adalah seorang petarung? Aku tidak percaya! Pria canggung ini adalah petarung!

"Radley, ini Chloe" ucapnya mendorong punggung ku pelan "jaga dia beberapa saat yeah?"

"Tunggu, kau akan kemana?" Tanya ku menarik tangannya

"Aku ada kemunculan untuk dilakukan" dia tersenyum sangat lebar

"Kau akan naik ke ring?" Tanya ku memastikan

"Setelah kemenangan diraih, yeah" dia mengangguk "tetap bersama Radley" aku hanya bisa mengangguk pasrah sebelum menoleh pada Radley yang sedang menatap ku

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now