36. Get Ready For

1K 88 6
                                    

Almost forgot to post it. Here.
------------------------------------------------------------

Xander

Aku bisa dibangunkan dengan cara ini setiap pagi. Sepertinya seseorang sedang dalam mood. Well, seperti aku bisa menolaknya.

"Morning" sapa ku setengah bangun

"You're up" ucapnya menggoda

"Jelas sekali" aku tertawa dan kembali menjatuhkan tubuh ku sepenuhnya "dalam rangka apa?" Aku menarik kembali perkataan ku, aku akan mati kalau ia membangunkan ku dengan cara ini setiap pagi.

"Aku belum membalas mu untuk yang sebelumnya" balasnya santai

"Ingat kan ku lagi yang mana" ucap ku jahil, aku tahu yang mana yang ia maksud

"Oh, kau sudah lupa tentangnya?" Ucapnya pura-pura sedih "aku kecewa" untuk sesaat ia mempertahankan ekspresi wajahnya, lalu ia mulai tertawa

"Kemari kau, wanita penggoda" ucap ku menariknya agar sejajar dengan ku, memberinya sebuah kecupan selamat pagi ringan, atau setidaknya itulah rencana ku, tetapi Chloe memperdalamnya menjadi sebuah ciuman yang tak lagi sekedar asal

"Aku masih berhutang pada mu untuk yang terakhir" bisiknya pelan

"Kau tak berhutang apapun, kau ada disini sudah cukup membayar" balas ku menarik wajahnya kembali kepada ku.

Aku hidup untuk ciuman-ciumannya, aku tidak akan pernah bosan merasakan bibirnya, aku tidak akan pernah bosan menyentuhnya, aku tidak akan pernah bosan melihatnya, dan aku tidak akan pernah bosan bersamanya, karena aku mencintainya, dan kau tidak akan bosan pada seseorang yang benar-benar kau cintai. Sial... Jatuh cinta pada Chloe mengubah ku menjadi pria dengan pikiran yang gombal.

"Apa kau akan mengamuk kalau aku memberitahu mu ada pria lain yang pernah bersama ku?" Tanya Chloe setelah sesi panas sesaat kita

"Aku tahu ada pria lain Chloe, kau selalu ada pria lain" balas ku menyembunyikan kecemburuan

"Tidak... Maksud ku, bersama ku, 'bersama' ku" ucapnya menatap mata ku

"Aku tidak akan mempercayai mu" ucap ku singkat "karena aku tahu itu adalah kebohongan"

"Tapi bagaimana kalau iya? Apa yang akan kau katakan?" Aku tidak mengerti mengapa ia terus menekankan hal ini... Apa ia sedang memberitahu ku sesuatu?

"Tidak ada" ucap ku datar "aku kemungkin hanya akan mengatakan dia tidak sebanding dengan ku"

"Ya karena kemampuan mu di kasur sangat luar biasa seperti Dewa" balasnya sarkastis

"Terima kasih!" Ucap ku tersenyum sombong

"Itu bukan pujian" balasnya ketus

"Ada apa dengan pertanyaan mendadak mu ini?" Tanya ku penasaran "apa kau sedang dengan pria lain?" Aku menyipitkan mata ku "apa dia Kai? Atau apakah pria baru yang lain?"

"Tidak bisakah kau mengesampingkan kecemburuan mu sesaat?" Pergantian moodnya sangat buruk. Aku tidak menyukai ini "aku hanya bertanya, bukan mengkonfirmasi"

"Aku tidak akan meminta maaf untuk itu" balas ku bergerak untuk meninggalkan kasur. Mungkin sedikit waktu sendiri dapat membantu moodnya.

"Aku yang seharusnya marah, bukan kau" ia menyentak tangan ku sangat kencang sampai ia kurang lebih menarik ku kembali ke kasur. Aku sungguh tak tahu darimana ia mendapatkan kekuatan semacam itu. Apa kehamilan memuat mu tambah kuat? Hanya dalam novel fantasi.

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now