3. Your Feather Touches

2.6K 106 2
                                    

"Aku tidak bodoh" ucapnya menarik perhatian ku. Saat ini kita sedang duduk di dalam mobil sewaan Levy, masih belum bergerak dari venue konser

"Apa maksud mu?" Tanya ku menoleh padanya bingung

"Aku tahu Moon benar" ucapnya menghela nafas

"Tentang apa?"

"Kau bukan tipe biasanya" ucap Levy menghela nafas "aku akan mengantar mu pulang, di mana alamat mu?"

"Aku bisa menggunakan taksi" aku tidak kecewa, ini bukan tepatnya hal baru, aku bukan Abigail, aku tidak semenarik dia

"Tidak, aku mengatakan pada teman mu aku akan mengantar mu pulang dengan aman, aku tidak akan membiarkan mu pulang dengan taksi, Chloe" ia menggeleng "sekali lagi, di mana alamat mu?"

"Kau tahu jalan-jalan di kota?" Tanya ku penasaran

"Aku pernah tinggal di sini" balasnya datar, masih menunggu alamat ku

"57 Lexington and Carera" ucap ku menghela nafas

"Fancy neighborhood" gumamnya sebelum membawa mobilnya ke jalan raya. "Berapa umur mu Chloe?" Ucapnya setelah beberapa saat kesunyian

"Tidak kah kau tahu kau tidak boleh menanyakan hal itu kepada wanita?" Balas ku menolak menjawab

"17" ucapnya menjawab sendiri, bagaimana ia tahu?

"Kenapa kau bertanya?"

"Rasa penasaran" ucapnya ringan sebelum berhenti di lampu merah dan kesunyian kembali mengisi mobil

10 menit kemudian, kita sampai di depan rumah "terima kasih tumpangannya" ucap ku membuka pintu mobil

Aku sudah akan melangkahkan kali keluar saat sesuatu menahan tangan ku, atau lebih tepatnya, Levy menahan ku "dengar, jangan anggap ini dengan cara yang salah, tapi kau memang sangat cantik dan menarik, aku hanya.. Kau masih terlalu muda"

"Tidak seperti kau sudah dewasa!" balas ku ketus, ia kurang lebih baru saja memanggil ku anak kecil! Memangnya ia umur berapa berani-beraninya ia mengatai ku?!

"Kau masih minor, itu yang ku maksud, dan aku bukan"

"Itu bukan masalah selama kau tidak melakukan hal kriminal" balas ku menarik tangan ku dari tangannya dan turun dari mobilnya. Asshole.

Aku terbangun keesokan paginya karena suara menyebalkan bel pintu depan. Aku tidak tahu mengapa tidak ada seorang pun di rumah ini yang bergerak membukakan pintu, lalu aku ingat kalau aku hari ini sendirian di rumah. Orang tua ku di luar kota, dan orang rumah sedang menjenguk keluarga yang sakit di entah dimana aku tidak ingat. Jadi aku sendirian di rumah. Melirik jam di meja sisi kasur dan melihat garis-garis merah membentuk 08.15. Okay mungkin memang jam 8 tidak sepagi yang aku kira..

Aku melangkah turun menuju pintu depan, tapi berinisiatif untuk mengecek siapa tamu yang datang dari jendela atas tangga. Itulah saat aku melihat mobil familier terparkir di depan rumah ku. What the hell?

"Apa aku membangunkan mu?" Tanyanya tanpa halo

"Ada apa dengan semua orang yang datang ke rumah ku secara tiba-tiba?" Tanya ku padanya

"Alasan ku disini karena aku ingin bertemu dengan mu, aku tidak tahu dengan yang lain" balasnya mengangkat bahu

"Ku kira kau tidak ingin ada apapun dengan minor" balas ku mengingat kalimatnya semalam

"Dengar, aku tidak akan ada disini kalau aku tidak menyukai mu, aku hanya tidak ingin terlihat masalah lagi" ia menghela nafas frustrasi

"Lagi?" Tanya ku tertarik

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang