6. Where It Is

1.3K 103 0
                                    

1 bulan kemudian, tanggal-tanggal konser promosi Summer Act diumumkan dan Washington merupakan salah satu kota yang akan mereka datangi. Aku tidak begitu senang tentangnya, tapi sejak Ryan sangat bersemangat untuk pergi, aku menjadi ikut tertular deminya.

3 hari kemudian, preorder tiket di buka untuk para fansnya, aku mengantre untuk membeli 2 tiketnya demi menemani Ryan menonton "pacar"nya. Dan setelah 3 jam mengantre, Ryan memberi tahu ku kalau kita tidak perlu lagi membeli tiketnya karena Ryan sudah mendapatkan tiketnya, tanpa harus membayar seperak pun, dari James. Terimakasih James, kau berhasil membuang dan menghemat waktu dan uang ku di saat yang sama. Sungguh luar biasa!

Konsernya akan di gelar awal tahun depan, yang berarti dalam waktu 7 bulan, dan tiket yang James berikan untuk kita benar-benar jauh lebih baik dari yang Ryan dapatkan sebelumnya, dia memberikan kita tiket VVIP I, tapi Ryan dan aku setuju kalau konser bukanlah tempat untuk bernyaman-nyaman ria, konser akan lebih lengkap dan sempurna kalau kita harus berdesakan-desakan dan lebih sempurna lagi kalau kita bisa melihat sang artis dari dekat, jadi Ryan membujuk James untuk memberikan kami tiket festival yang memang harganya jauh lebih murah dibanding dengan yang sebelumnya.

👻👻

Aku dengan sengaja memasangkan pakaian ku malam ini dengan jaket pemberian Levy yang tidak pernah aku pakai sekali pun sebelumnya karena alasan antara aku terlalu kesal dengan benda itu dan aku terlalu sayang untuk memakai jaket semahal itu. Sungguh jaket itu hampir seharga setengah pakaian di lemari ku.

"Woa, Chloe! Kau terlihat sangat seksi!" Ucap Ryan memasuki kamar ku, seperti biasa tanpa mengetuk

"Aku memakai jeans" ucap ku menatapnya datar

"Dan atasan ketat yang menunjukkan lekuk mu" balasnya menunjuk pakaian belum lengkap ku

"Aku memakai jaket nantinya, Ryan" ucap ku menarik jaket dari kasur ku lalu memakainya

"Dan sekarang kau semakin seksi" ucapnya tersenyum

"Aku tidak mengerti, dari bagian mana aku terlihat seksi, Ryan? Bisa tolong jelaskan?" Kali ini aku memutar tubuhku sepenuhnya ke arahnya

"Kau, terlihat seksi dari dandanan tomboy mu, dengan seperti ini, kau terlihat seperti seorang penggoda mahal yang selektif. Percayalah, itu bukan hal buruk, karena dandanan mu saat ini," ia menjarahi tubuh ku dengan matanya "is a major turn on" lanjutnya mengedipkan sebelah matanya

"Apa kau yakin kau gay?" Tanya ku mundur selangkah, curiga

"100%" balasnya mengangguk "tapi aku masih pria, Chloe" ia tersenyum kecil "sekarang mari pergi, konser kali ini lebih besar dari yang pertama, jadi aku tidak akan melakukan kesalahan lagi dengan membawa mobil" jelasnya ringan "kau sudah siap?"

"Hampir" aku melangkah maju dan memakai sepatu ku "sekarang sudah"

"Kalau begitu mari kita pergi!"

Ryan benar, konser kali ini lebih besar dari yang sebelumnya, konser ini bahkan menyediakan 50 tiket special meet n' greet, menjual 40 tiket kepada pembeli tercepat dan membagikan 10 tiket sisanya kepada yang beruntung. Mereka juga membagikan 150 tiket gratis kepada para fans yang tidak mempunyai tiket. Sungguh konser kali ini benar-benar diselenggarakan secara besar-besaran.

Opening actnya diisi oleh sebuah band lokal yang tidak pernah aku kenal bernama Ode To Rume, apapun artinya itu aku tak tahu. Ini merupakan debut mereka yang diperoleh dari kontes yang diselenggarakan oleh label Summer Act  di setiap kotanya untuk menjadi opening act mereka. Opening act yang kedua memang lebih di kenal secara mendunia, The Decimates. Jangan terpengaruh oleh namanya yang seram, karena sungguh, nama band mereka tidak berarti literal, aku pernah membaca kalau nama band mereka berarti December mates, dan mereka menghasilkan lagu yang sangat menarik, menenangkan, dan cukup normal.

"Naik ke bahu ku" ucap Ryan menarik jaket ku

"Apa?" Tanya ku bingung

"Naik ke bahu ku" ulangnya lebih lantang

"Kenapa?" Tanya ku semakin bingung "aku bisa melihat jelas dari posisi ku" lanjut ku

"Agar James bisa menemukan ku" balasnya menarik ku lagi

"Oh, okay" aku mengangguk, menyiapkan diri untuk baik ke bahu Ryan. Aku selalu penasaran, bagaimana ia tidak merasa terbebani dengan berat ku di bahunya

"Ini, bentangkan ini saat mereka keluar" Ryan mengulurkan karton tergulung ke arah tangan ku

"Apa ini?" Ryan tidak menjawab, jadi aku membuka gulungannya dan membaca isinya "I'm Ryan dengan panah ke bawah?"

"Dia menyuruh ku untuk menunjukkan posisi ku" balasnya cuek

"Kalian berdua sangat manis" ucap ku tertawa lantang

10 menit kemudian, asap-asap untuk efek mulai keluar, dan musik pembuka mulai di mainkan, semua penonton mulai bersorak-sorai ramai, berteriak-teriak di ujung tenggorokan mereka, dan yang di panggil pun bahkan belum muncul, mereka kemungkinan masih dalam perjalanan menuju panggung dari ruang rias mereka..

Lalu mereka muncul dan mulai bernyanyi lagu terbaru mereka, semua penonton ikut bernyanyi dengan suara sumbang mereka, saat lagu berakhir, Summer Act menyapa para penonton

"Hello, Washington State!" Itu adalah Austin "bagaimana kabar kalian hari ini?!" Semua penonton berteriak hal yang sama, bahkan Ryan pun ikut berteriak. Austin tertawa "senang mengetahuinya"

"Jadi, Washington," kali ini Alex "apa kalian siap untuk lagi selanjutnya?" Sekali lagi penonton bersorak ramai "sudah kami tebak" ucap Alex menoleh ke belakang dan semua anggota berjejer di sampingnya "tapi sebelum semua itu, kita memiliki seseorang untuk disapa" sekarang semua penonton menggila, menyebutkan nama mereka untuk di panggil

"Mari pilih dari para penonton" kali ini James yang berbicara, dan Ryan yang dibawah ku bersorak lantang dan bersemangat, hampir membuat ku terjatuh "well, I found you!" Ucap James tertawa menunjuk ke arah ku "tidak setiap hari kita menemukan fans pria yang bangga" lanjutnya "Ryan! Selamat datang di konser kami!" Dan entah bagaimana, ramai mereda dan wajah ku dan Ryan terpampang di layar besar panggung dan Ryan hanya melambaikan tangan malu, aku memintanya untuk menurunkan ku, yang ia lakukan "bagaimana kalau kita mendedikasikan lagu selanjutnya untuk Ryan, ya?" Nice, James, trik yang sangat luar biasa "yang ini berjudul Arcade Lights" lalu intro pun mulai bermain dan mereka bernyanyi

Semua penonton bersorak ramai, melupakan kalau lagu yang mereka nyanyikan saat ini didedikasikan oleh James untuk Ryan, tapi bukankah memang lagi ini ditulis untuk Ryan?

Saat lagu berakhir, James tidak lagi mengatakan apapun, namun menang ia menatap kerah Ryan yang ia tutupi dengan berpura-pura menyapa para penonton

"Levy sepertinya sangat sepi malam ini, huh, Washington?" Goda Alex menepuk bahu Levy yang di balas dengan sorakan tak jelas penonton, tapi sepertinya mereka berteriak setuju.. "Apa ada seseorang yang bisa memancingnya bicara?" Para wanita mengangkat tangan mereka dengan semangat "bagaimana menurut mu, Levy? Ada yang menarik?"

"Ya" balasnya singkat sambil tersenyum "tapi tidak adil untuk yang lain kalau aku memilih hanya satu dari semua wanita di sini" lanjutnya lebih panjang, dan untuk alasan apa, aku merasa pipi ku memanas "jadi aku tidak akan memilih"

"Sepertinya kalian semua berhasil memancing Levy untuk bicara!" Sorak Austin kepada penonton "dan sebagai kejutan untuk kalian, kita akan menyanyikan track rahasia yang bisa kalian temukan di album tertentu, untuk yang sudah pernah mendengarnya, bernyanyilah bersama kami" lanjutnya ceria "yang ini berjudul Daybreaker"

Daybreaker adalah lagu yang enak didengar, temponya agak sedikit lebih lambat dari lagu-lagu yang biasa mereka ciptakan, liriknya juga sedikit kasar, seperti belum dirapikan, hampir seperti Arcade Lights yang James tulis untuk Ryan

"Apa yang kau lakukan, Chloe?" Ryan menarik ku mendekat

"Apa maksud mu?" Tanya ku bingung

"Lagu itu tentang patah hati, dan satu-satunya obat untuk itu adalah maaf dari mu" ucap Ryan di telinga ku

"Aku tidak mengerti" aku menggeleng bingung

"Untuk kau wanita yang memakai jaket kulit malam ini, kau terlihat luar biasa" itu adalah Levy, dan apa yang Ryan katakan barusan baru masuk untuk dicerna otak ku. Apa Levy... Benar menuliskan aku sebuah lagu?

The Secret Life of The Loveable Daughter (The Secret Life Series #3)Where stories live. Discover now