Dengarkan pesan yang ditulis hujan dari atas daun-daun trembesi
yang berguguran di tengah ceruk-ceruk memori.
Dengarkan lagu yang digubah waktu dari balik album-album melodi
yang berdentingan di antara dawai-dawai elegi.
Dengarkan puisi yang dibacakan angin dari ujung paruh-paruh merpati
yang beterbangan di atas relung-relung emosi.
Dengarkan kata yang diucapkan bunyi dari dalam rongga-rongga perkusi
yang bertabuhan di bawah celah-celah imaji.
Dengarkan aku yang tak sempat membalas senyummu dari tepi bilik-bilik tragedi
yang bertaburan di balik tabir-tabir ilusi.
(D.F. Rost, Desember 2015)
BẠN ĐANG ĐỌC
Onomatopoeia
Thơ CaKau boleh menganggapku absurd. Kau boleh menilai karyaku jelek atau bagus. Kau boleh menganggap ini sebagai lelucon, guyonan. Kau boleh menganggap ini sebagai ironi, sinisme, sarkasme. Kau boleh menganggap ini memiliki makna yang dangkal atau dalam...