Unsaid - 03

75.7K 5.4K 450
                                    

 

Sepulang dari mall, Mikayla langsung masuk ke kamarnya. Kamar bercat baby pink di satu sisi, dan lainnya bercat putih. Perabotan berwarna broken white menyebar di segala sisi. Mikayla sangat suka cokelat. Karena itu di meja belajarnya selalu ada setidaknya satu. Dia menggigit cokelat itu, berusaha mengembalikan keceriaannya.

Cokelat selalu bisa memulihkan rasa sakitnya.

Mikayla memakai piyama kebesarannya. Kaus oblong yang sudah berlubang di mana-mana dan celana panjang gombrong bermotif bunga.

Setelah menghembuskan nafas, perempuan itu membuka jendela balkonnya. Semilir angin dingin membuat bulu kuduk Mikayla merinding. Walaupun pikirannya mulai paranoid, dia tetap bersikeras duduk di sofa khusus untuk balkon.

Mikayla dari sana bisa melihat bintang-bintang tiap malam. Perasaannya selalu bisa tenang jika melihat bintang - bintang itu, sama seperti cokelat.

Ponsel yang ada di tangannya bergetar tanda pesan masuk. Buru - buru Mikayla mengeceknya. Ternyara group whatsapp konyol ia dan keenam sahabatnya.

   Taylor : Hello whatsup?

Mikayla mengetik balasannya.

   Mikayla : Duduk di balkon. Sedang sebal dengan Kakakku yang bikin pusing mulu ... Dulu dia pacaran melulu lah, suka ngelarang aku temenan sama anak cowok lah, ngebawa pacarnya ke mansion lah. AAA aku harus gimana coba ):

Oke, dia bisa curhat apapun kesahabat-sahabatnya.

   Ammabel : Kamu masih ...?

   Mikayla : Iya, aku gak bisa ngeboongin perasaan aku sendiri, Am ....

   Carmen : Mik, gue gak tau harus ngomong apa lagi. Dia kakak lo. Tabu buat lo suka sama dia. Apalagi cinta.

   Kiera : Jatuh cinta itu buta. Dia tidak bisa memilih siapa yang akan menawan hatinya. Mau tua. Mau muda. Mau dia berandal. Mau dia orang yang menindasmu. Mau dia menyakitimu sedemikian rupa. Jika panah cinta dilepaskan, kau tidak bisa lari lagi. Jadi menurutku, kau harus jujur pada Kak Michael.

   Taylor : Walaupun kata-kata Kiera tadi aneh, tapi aku setuju seratus persen ama dia!

   Tiffany : Ramainya. Aku setuju dengan Kiera.

   Carmen : Apa tidak ada yang mau menghentikan perasaan tabu Mika ...?

   Ammabel : Car.

   Carmen : Oke fine! Gue setuju dengan Kiera.

   Ammabel : Hahaha.

   Mikayla : But Guys...

ST [2] - UnsaidTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon