Unsaid - 11

49.4K 4.6K 83
                                    

"Bro," suara laki-laki menelusup telinga Michael.

"Hallo," kata yang lain.

"Hei Hei!" teriak laki-laki yang suaranya seperti perempuan.

"Serius, dia bisu ya?" tanya seseorang.

"Enggak tau," jawab mereka serempak.

Michael mendesis, lalu melirik teman-temannya satu persatu. Pete, pacar teman adiknya berada tepat dihadapannya. Daniel, Trevor, Kalva, dan Trey di sisi-sisi lainnya. Menatap Michael ingin tahu.

"Galau mele," kata Daniel, tergelak menatap wajah masam Michael.

"Atau Bernard Bearnya mutusin dia, wakakakakaka," kata Kalva, mengejek Bernadette.

Pete mendekat, berjongkok di samping Michael dan membisikkan telinga laki-laki itu dengan suara keras, "atau mungkin adeknya nyuekin dia! HAHAHAHA."

"Bisa gak, lo pada diem?" tanya Michael kesal, kepalanya berdenyut-denyut sakit walaupun paginya dia sudah meminum dua pil advil.

"Wow," Trevor dan Trey, kembar konyol itu berhigh-five, "dia bener-bener galau, nih! KALVA!"

Kalva tergelak, "IYA PAAN!"

"Kasih barang mujarab lo," kata Trey dengan alis dinaik-turunkan.

Seringai Kalva mengembang, dia membuka isi tasnya dan mengambil sesuatu. Memberinya pada Trevor yang dengan senang hati mendekatkan benda mujarab itu di hidung Michael.

"Anjir!" mata Michael yang tadinya terpejam langsung melotot, dia meninju bahu Trevor agak keras, "bau banget, Nyet."

"Yolo, Mba bro. Marah mele," kata Kalva sambil mengambil kaus-kaki-mujarab-anti-galau-yang-belum-dicuci-dua-minggu dari tangan Trevor.

"Berisik," gerutu Michael, berusaha menutup matanya kembali tapi terlanjur ditahan oleh Daniel.

"Eeet, jangan tidur. Eh iya lo tau gak, Mike? Adek lo-" perkataan Daniel dengan cepat diinterupsi Michael.

"Adek gue kenapa?" mata Michael kembali terbuka, kesadarannya pulih seketika.

Mereka berempat saling pandang, seperti bertelepati dan menyimpulkan 'ternyata dia masih care.' Teman-teman Michael memang tahu tentang hal yang disampaikan Megan hari itu, mereka juga tahu rahasia yang selalu disembunyikan temannya. Tapi mereka tidak menyangka akan seperti ini ....

Sifat gila-gilaan mereka langsung pudar, "gini Mike, kata adek gue, Danies. Adek lo dibully," kata Daniel lagi.

Mata Michael melotot marah, "siapa yang ngelakuin itu?" tanyanya cepat.

"Tenang, Bro," sela Kalva takut, mereka sama sekali tidak ingin melihat Michael marah.

Dengusan Michael cukup menandakan bahwa ia sedang menahan emosinya yang sering meledak-ledak, "lo selalu tutup telinga pas gue ceritain ini ke lo," sahut Trevor dan Trey tenang.

"Iya," Kalva mengangguk setuju, dia beralih pada Daniel, "eh Kudaniel, jawab noh. Gue ngeri."

Daniel memutar bola matanya mendengar perkataan Kalva, "yang ngelakuinnya Bernadette."

"BRENGSEK!" Geram Michael, menggebrak meja kelas dan berjalan menjauh.

Penghuni kelas yang melihat Michael-cowok paling beken di SMA Nusa Bangsa-hanya bisa terbengong.

"Tuh kan! Elu sih," kata Kalva geram pada Daniel.

Daniel memberengut, "sori-sori. Ah coba gue jadi Danies. Gak akan sebocor ini mulut gua."

Trevor dan Trey lari banci ke arah Michael, "Kak Mikeee. Tungguin akuuu."

Michael mendengus dan berusaha mencari Bernadette. Jantungnya berdegup kencang, berusaha menahan emosinya yang seringkali meledak-ledak. Hingga dia bertemu Bernadette di balkon, Michael berusaha tenang. Dia tidak ingin kejadian 'Kei' terulang kembali.

"Bernadette," kata Michael misterius.

Bernadette yang sedang berbincang dengan teman-teman segengnya langsung mendongak, wajahnya cerah begitu mendekati Michael. "Ada apa, Sayang?"

"Lo ngapain adek gue?" Michael bertanya, bersedekap dengan pandangan menghunus Bernadette.

Bernadette membenarkan letak rompinya dengan gugup, "Ngapain apanya, Mike?"

"Gue gak akan mukul karena lo cewek," wajah Michael mendekat, dahi mereka bersentuhan, "tapi gue akan melakukan hal yang lebih dari itu. Kita. Putus. Ngerti lo?"

"Ta-tapi ...."

Namun Michael langsung menjauh tanpa melihat wajah pucat Bernadette lagi. Trevor dan Trey yang tadi berada di dekat mereka saling berbisik, "gue gak nyangka, si Mike bisa marah kayak gitu. Biasanya dia keep calm."

"Lagi PMS kali," balas Trey sambil cekikikan.

---

michael keliatannya jahat banget di sini ya. huuu sabar ya cuyung #PrayForMike

ST [2] - UnsaidWhere stories live. Discover now