mbk 21 | ring

22.9K 2K 41
                                    

MBK::21

Ring

Prilly menghela napas panjang. Setiap kali ia ingin memikirkan perkataan Nizar, selalu saja ada halangan.

Seperti saat ini. Guru sedang mengajar di depan kelas. Tapi, dengan seenak jidatnya, Andre duduk di meja Prilly dengan cengiran lebarnya.

"Lo ngapain, sih?"

Andre hanya nyengir mendengar pertanyaan Prilly. "Kenapa? Lo gugup deket gue?"

Prilly tersenyum masam. "You wish," katanya, kemudian berdecak. "Sana lo pergi! Ngalangin penglihatan, tau gak?"

"Liatin gue aja! Gue kan-" omongan Andre terpotong karena tiba-tiba Ali datang dan langsung menggeplak jidat Andre seenaknya, membuat Andre agak terhuyung ke belakang dan buru-buru berdiri di atas lantai agar tidak terjungkal.

Ali dan Andre saling tatap tajam. "Lo denger? Lo ngehalangin penglihatan dia." Desis Ali.

Andre menyeringai. "Kenapa? Lo cemburu?"

Ali tertawa kecil dan berbalik menatap Prilly. "Prill, bukannya waktu itu lo pernah ngancem buat bunuh orang yang neror lo secara perlahan? Ini saatnya. Dia ada di depan lo."

Prilly mengerutkan alis. "Kap-" teringat sesuatu, Prilly mengacungkan jarinya sambil menyeringai. "Gue inget."

Ali tersenyum miring, ia mengangguk, Prilly ikut mengangguk.

Prilly berdeham dan tersenyum miring. "Hai Andre!"

Merasa ada yang tidak benar, Andre mundur beberapa langkah. "Lo kenapa?"

Prilly berdiri dari duduknya dan maju perlahan, diikuti oleh Andre yang mundur perlahan.

Ali ikut menyeringai dan berjalan bersisian dengan Prilly. Keduanya bersidekap dada menatap Andre, membuat penghuni kelas mengalihkan pandangan pada mereka bertiga.

Inilah Flashood. Walaupun ada ataupun tidak ada guru, mereka akan belajar jika minat. Tapi kalau tidak minat terus, kapan mereka akan belajar?

Satu-satunya guru yang mereka segani adalah Pak Nizar. Guru BK yang tidak di ketahui kedekatannya dengan Prilly.

Kembali pada mereka bertiga, mereka masih setia dengan posisi memojokan Andre.

Dan saat Andre merasa di belakangnya tidak ada lagi jalan untuk mudur, ia berlari keluar kelas, di ikuti dengan Ali dan Prilly yang ikut berlari mengejar Andre.

Sesampainya mereka di taman sekolah, Andre mengambil selang berwarna hijau yang tergeletak di tanah dan menyemprotkannya pada Ali dan Prilly.

Sontak, Ali dan Prilly berteriak dan menahan serangan air. Usaha mereka menahan terjangan air percuma, Ali dan Prilly tetap basah terkena air. Tanpa tersadar, Andre terbahak melihat ekspresi keduanya.

Tidak mau kalah, Ali memgambil selang yang berwarna bening, dan menyemprotkannya pada Andre. Andre berteriak dan berhenti sebentar meratapi bajunya yang basah. Ia kemudian menatap Ali tajam.

Prilly yang masih menikmati peperangan ini, memegang selang yang di pegang oleh Ali, dan menyemprotkannya pada Andre. Andre kembali berteriak dan karna serangan yang tak ada hentinya, ia membalas serangan kedua orang tersebut.

Mereka tertawa.

Prilly yang ngos-ngosan, berhenti sebentar. Membuat Ali dan Andre menyeringai dan dengan kompak menyemprot Prilly sampai baju Prilly sangat banjir.

Untungnya, seragam mereka di baluti jas sekolah. Dan jika terkena air, kemeja dalam mereka takkan terlihat tembus pandang.

Dan saat ini, entah sadar atau tidak, Ali dan Andre melupakan permusuhan mereka karna gadis mungil yang sedang mereka semproti air.

FCS(1) - My [Bad] King✔[BADASS #1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang