Chapter 27

1.1K 163 9
                                    

"Yuki!" Carissa mengguncangkan bahu Yuki dengan keras, berusaha membuat gadis itu tersadar dari lamunannya. Mereka harus segera bergerak ke tempat Stefan, meskipun Carissa dan Tara tidak yakin apakah baik membawa Yuki kesana



"Ak... aku... aku baik-baik saja." Yuki menyatukan kedua telapak tangannya, saling meremas kedua telapak tangannya dengan perlahan, berusaha meredakan gemetar yang menyebar di bahu dan kedua tangannya



"Yuki, are you sure?" Carissa menatap Yuki prihatin, gadis berambut cokelat itu mengusap pelan bahu Yuki


"Oh My Godness!" Yuki berseru, suaranya yang bergetar membuat siapapun tahu bahwa situasi ini bisa membuatnya menangis. Bibirnya bergetar oleh kecemasan. "Aku perlu melihat Stefan sekarang! Aku tidak bisa membayangkan sesuatu terjadi padanya!"



Nasya memejamkan matanya saat dia mendengar ucapan Yuki. Sepertinya tidak ada pilihan lain. Dia memang harus mengantarkan gadis itu, ke tempat Stefan berada sekarang. Sebelum gadis itu mulai menangis dan bertingkah seperti orang yang tidak waras. Dan membuat semua orang lebih panik dari ini.




"Baiklah. Kita harus cepat!" Nasya menarik siku Yuki, mulai berjalan dengan tergesa ketika gadis bermata hitam itu kembali menghentikan langkahnya




Dia memutar tubuh untuk menatap pada Tara dan Carissa, yang masih berdiri di sisi tubuh Sherlyn yang terkapar di atas lantai. Gadis itu masih tampak bernapas. Dan tiba-tiba Nasya memiliki sebuah ide yang cukup bagus dalam benaknya, mengenai gadis itu.




"Panggilkan ambulance untuknya. Katakan dia mencoba melukai seseorang dan aku terpaksa menembaknya. Dia harus tetap hidup, kupikir kita masih membutuhkannya." Nasya berujar serius, meski nada suaranya sedikit bergetar




"Baiklah, tolong jaga Yuki. Nasya." Tara berujar sembari meraih ponselnya di dalam tas



"Pergilah. Aku berdoa semua akan baik-baik saja. Kau harus kuat dan siap dengan apapun yang akan terjadi, Yuki." Carissa menatap Yuki dan memeluk gadis itu sekilas


Nasya mengangguk pelan pada Tara dan Carissa, lantas kembali berjalan bersama Yuki keluar café, menuju Lexsus putih miliknya yang terparkir apik didepan café. Pikirannya kacau, tapi satu hal yang harus dia lakukan sekarang adalah tenang. Meskipun dia tidak yakin masih bisa berpikir jernih, ketika mengetahui Stefan dalam bahaya.





***





"Dan pada akhirnya kau akan menemui kekasih tercintamu itu ketika dia sudah menjadi mayat. William."



Kata-kata itu terus menerus terngiang dalam benak Stefan, seakan ingin membuat dirinya meledak menjadi kepingan kecil seketika. Dia ingin pergi dari tempat ini. Pergi kemanapun Yuki berada dan melindungi gadis itu dari Maxime, namun dia tidak bisa. Dia tertahan disini, di dalam balapan yang sebentar lagi akan dimulai. Stefan berpikir keras sambil memejamkan mata, dan menggenggam roda kemudi dengan erat, membuat buku jarinya memutih seketika. Sial. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Dia jelas sekali tidak bisa kabur dari tempat ini sekarang. Stefan mendesis. Baiklah. Menangkan balapan ini dan kau akan menemui Yuki. Dalam keadaan hidup. Hidup. Stefan memberi penekanan pada kata itu. Pria bermata hezel itu menarik napas, berusaha menormalkan detak jantungnya yang sempat menggila. Dan tepat ketika dia berhasil menegakkan kepalanya, bendera tanda balapan telah dimulai dikibarkan.





Stefan menginjak pedal gas dalam-dalam, membuat mobilnya melaju dengan cepat. Dalam waktu singkat, dia telah berhasil memimpin dalam pertandingan ini. Pria itu bisa merasakan adrenalin mengalir deras dalam dirinya, membuat darahnya bernyanyi seiring dengan alirannya yang semakin cepat. Stefan menatap fokus ke depan. Akan tetapi, mendadak dia merasakan sebuah benturan menghantam sisi mobilnya. Ketika menoleh, dia melihat Kris yang menatap dingin padanya, dan kemudian menekan pedal gas dengan dalam. Dengan waktu yang singkat, Kris telah berada di depan Stefan, memimpin pertandingan. Stefan menggeram, berusaha kembali mendahului mobil yang dikendarai Kris.





Everything Has Changed [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang