PROLOG

6.7K 319 11
                                    

Jantungku seakan berhenti berdetak, nafasku tercekat, membuat tenggorokkanku merasakan sakit yang teramat sangat. Aku menangis dalam diam, hatiku kembali menjerit memanggil namanya. Syaraf lidahku seakan mati hingga rasanya aku tak dapat menggerakkannya sedikit pun.

Tuhan... apa ini nyata? jika ini hanyalah sebuah mimpi aku mohon bangunkan aku saat ini juga!

Aku jatuh terduduk di lantai putih itu, lututku sudah tidak dapat menopang berat tubuhku sendiri. Aku bahkan tak dapat menggerakkan anggota tubuhku yang lain. Semua berjalan begitu cepat... beberapa jam yang lalu aku masih bersamanya, melihat senyum dari wajah tampannya.

Namun, apa yang terjadi saat ini? Ia terbaring lemah di dalam ruangan itu, wajah tampannya telah memucat, dengan beberapa luka lebam disudut wajahnya. Aku menatap nanar ke arahnya.

Oh Tuhan... ini begitu menyakitkan.

Tuhan dapatkah engkau mengabulkan permintaanku? Izinkan aku yang berada diruangan itu, biarkan aku yang menggantikannya bertarung nyawa dengan malaikan mautMu.

Air mataku kembali menetes, membasahi seluruh permukaan pipiku.

Kenapa semua menjadi seperti ini?  Hatiku kembali menjerit merutuki apa yang telah terjadi.  Semua ini terlalu menyakitkan.

Tuhan dapatkah kau putar waktu kembali?



Everything Has Changed [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang