Chapter 11

2K 226 4
                                    

Carissa P.O.V


Viper yang dikemudikan oleh Tara berjalan dengan cepat. Melintasi blok demi blok jalan kota Los Angeles, sementara aku membuang pandang ke luar jendela. Langit dipenuhi bintang malam ini, dan tampak bersih dari awan. Malam yang cerah.

"Mengapa diam, Ris?" Suara Tara mengusik lamunanku, membuat aku menolehkan kepalaku lantas menatap mata birunya yang cerah.

"Nothing." Aku tersenyum tipis sambil menggeleng pelan

"Rasanya sepi ya, tidak ada Yuki." Tara berguman, aku mengangguk setuju.

"Yeah, kau benar. Jika saja Mr. Lucas tidak memberinya tugas, dia pasti sedang bersama kita sekarang."

"Em-hem, tapi... itu belum tentu, kau ingat betapa over protective Kesha padanya? Aku tidak yakin jika Kesha akan memperbolehkannya keluar malam seperti ini."

"Ah ya, kau benar. Kesha memang terlalu over padanya, tapi itu semua karena ia sangat menyayangi Yuki bukan?" Tara mengangguk

"Yups..." Tara tersenyum, "Here we are, Carissa." Dia kembali menyambung ucapannya lagi sembari memutar roda kemudi, membuat mobil berbelok dan terparkir dengan apik di area parkir sebuah rumah bergaya Mediterania yang didominasi oleh pilar marmer putih dengan gaya klasik.

"Ini rumah Jason." ujar Tara sembari menekan salah satu tombol di panel pengemudi, dan selot pintu mobil langsung terbuka.

"Hei, bagaimana kelanjutan hubunganmu dengan Zayn?" Jantungku berhenti berdetak selama beberapa detik ketika Tara mengucapkan nama Zayn.

Hell... hubungan apa? Aku dan dia sama sekali tidak memiliki hubungan apa pun.

"What are you talking 'bout, Ra? Hubungan? Hubungan apa?" Aku memutar kedua bola mataku pada Tara.

"Oh you know what I mean, Ris. You must be date with him, didn' t  you?" Tara mengedipkan sebelah matanya padaku.

"We're not dating! Ugh.. Tara, haruskah kau membahas hal konyol ini? Kau membuat moodku menjadi jelek, karena ini." 

Tara mengangkat kedua bahunya sambil tersenyum menggoda, kemudian kami melangkah memasuki gerbang rumah menuju ke halaman belakang. Disana telah banyak orang, dan sebuah kolam renang, yang sungguh besar. Semarak dalam balutan suasana pesta dan nyala lampu yang berpendar dengan kerlap-kerlip penuh warna. Aku mengernyit, mengedarkan pandang ke sekeliling dan mataku tertumbuk pada sosok lelaki berambut cokelat dengan mata yang serupa dengan warna rambutnya. Lelaki itu tersenyum saat melihat Tara, dan kemudian melambai pada gadis itu.

"Itu Jason. Wanna meet him?" Tara tersenyum padaku

Aku menggeleng pelan. "Aku sudah pernah bertemu dengannya, mungkin aku akan berkeliling melihat-lihat saja."

Tara menggangguk. "Keberatan jika aku meninggalkanmu sebentar?"

"Take your time, Tara." Aku mengangkat bahu, mengiyakan dan Tara langsung menyeret langkahnya mendekati Jason.

Aku sempat melihat Tara berpelukan hangat dengan Jason, sebelum akhirnya mataku beredar ke seluruh penjuru pesta. Aku masih sibuk mengedarkan pandanganku untuk mengamati suasana pesta, ketika mendadak pandangan mataku tertumbuk pada satu arah. Pada sosok pria berambut cokelat madu, dengan mata cokelat yang tengah sibuk menyesap Margarita. Aku menelan ludah, merasa tercekat selama beberapa detik.

Everything Has Changed [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang