part 23 First and Last Love (last chapter)

5K 207 13
                                    

AKu mencintai Lunara
dan kuyakin dia merasakan hal yang sama denganku...

dia hanya tertidur dan kami akan bertemu lagi... mungkin tidak sekarang atau tidak di kehidupan yang akan datang

tapi kuyakin bahwa kami akan tetap bersama, selama cinta kami masih hidup

**

surya pov

"Luna, selamat tidur. berbahagialah di tempatmu yang baru. Kami akan selalu merindukanmu."

Satu per satu dari kami memberi penghormatan terakhir pada Lunara yang kini terbaring cantik di dalam pembaringannya yang baru. Dia tersenyum dan kurasa dia meninggal dengan bahagia

Kulirik Devon yang berdiri di sisi nisannya, menatap wajah gadisnya sendu. seorang yang membuatnya merasakan cinta.

Alex dan Marika, ayah dan ibu, kami semua memutuskan untuk membiarkan Lunara pergi dengan senyuman. bulan bulan yang membuatnya menderita dan penuh tangis, kami ingin mengakhirinya

"Turut berduka cita..."

seorang gadis berpenyangga kaki berjalann memasuki area pemakaman. Dia mendekati pembaringan Lunara, lalu membelai lengan nisannya lembut.

"Tolong jaga kakakku, dia itu canggung dan tidak kuat sepertimu."

Sherryl menatap Devon sambil tersenyum. "Gadismu dia pamit padamu, dia merasa bersyukur bisa bertemu dengan kau. Katanya 'Devon, jadilah mata, tangan dan kakiku! jadilah dokter sesuai impianmu!"

Devon mengangguk. sementara Surya dan yang lain hanya bisa melotot. "a-a-apa? kau bisa lihat Luna?"

Sherryl mengangguk. "memang kubilang tak bisa?"

Setelah itu Sherryl berjalan perlahan meninggalkan kerumunan itu. Surya bergerak menyusulnya dan mendapati seorang wanita merangkul bahu Sherryl.

"Bu ini temanku, Surya."

"Surya ini ibuku."

Surya menunduk sopan sementara ibunya hanya tersenyum. " kamu mendapatkan teman yang baik, Che... Sherryl..."

Sherryl mengangguk dengan wajahnya yang datar itu lalu menatap Surya . "mulai tahun ini aku akan pindah ke Singapura dan sekolah di sana. sampai nanti."

Surya membuka mulutnya, namun tak ada yang dapat keluar dari mulutnya. Dia, tak dapat jatuh cinta lagi, pikirnya. Lunara adalah orang yang dicintainya selama ini hanya dia... Surya bingung... lalu apa yang dirasakannya pada Sherryl ini?

Saat Sherryl berbalik, Devon menepuk punggung Surya. "Katakan apa yang mau kaukatakan, Bodoh!"

"Sherryl..."

"ng?"

"kita akan bertemu lagi!"

Sherry tersenyum untuk pertama kalinya, senyuman yang takkan bisa dilupakan Surya. Setelah itu gadis itu pergi dan selama bertahun-tahun mereka tak pernah bertemu.

Devon pindah ke Jerman dan melanjutkan sekolah kedokteran. dia tidak akan pulang sampai lulus dan menggodaku.

"Kita akan ketemu lagi saat resepsi pernikahanmu dengan Sherryl."

Nyatanya, saat ini usiaku 25 tahun. aku bekerja sebagai kepala branch perusahaan Alex dengan kemampuanku sendiri dan aku menikahi Sherryl.

Gadis itu, kami bertemu setelah dia datang tiba -tiba dan memporakporandakan hidupku sebagai sekretarisku yang baru. Gadis yang makin lama makin absurd itu justru menarik perhatianku. Semakin kukenal dia semakin tidak kukenal dan banyak hal aneh tentangnya yang tidak kutahu terutama kemampuannya melihat hantu dan skill masaknya yang ajaib.

"Selamat ya, bocah!"

Alex merangkul Marika dan menyalamiku dengan penuh semangat. dia menikah lagi dengan Marika dan kali ini tak ada yang menentang mereka. ayah dan ibuku tetaplah ayah dan ibuku.

"Hei, brother."

Kali ini banyaak kejutan, terutama kedatangan Devon. "hai, bagaimana kabarmu dr. Devon?"

Devon menyeringai. "baik." dia pemuda paling menakjubkan yang kukenal, lulus cumlaude dan bekerja di rumah sakit penanganan kanker no 1 di Jerman. namanya sudah terkenal dimana mana. selain itu, dia tak pernah mengencani siapapun.

"Hai, Sherryl. masih membenciku?"

"ah.. ya.. tidak... apapunlah." ujar Gadis  itu sambil menggaruk lehernya. Dia nampak cantik dan luar biasa.

"hei jangan menggoda pengantinku, Sob."

"Sorry." Devon tersenyum. Aku akan pulang besok lusa. Mau minum?"

Sherryl menginjak kaki Surya dengan heelsnya. Lelaki itu mengernyit." mungkin besok... hari ini aku ada... yah... urusan 4 mata dengan gadis pemarah ini."

Devon tertawa melihat tingkah pemuda itu dan istrinya.Besok dia akan mengunjungi gadisnya.

***

"Hai Luna. Apa kabar? aku sudah jadi dokter. kau tidak percaya? aku membawa jas dokterku."

devon tersenyum. "Kau melihatku? terima kasih, untuk semuanya. aku bertemu dengan banyak orang yang membutuhkanku sebagai dokter, mereka yang memiliki semangat sepertimu. aku memutuskan takkan menikah dan mengabdi kan diri untuk ilmu medis....."

uUcapan Devon terhenti karena angin berhembus menerpa wajahnya, seolah membelainya dengan lembut. Dia tersenyum, tahu Lunara mendengarnya.

"Aku pergi, Lunara. Ich Liebe Dich. I love you"

***
Surya's pov

Epilog

Tujuh tahun kemudian, aku memiliki sepasang anak kembar. Sherryl menamai mereka Riri dan Rara. Kirina dan Kirana.

Saat mereka bertumbuh, aku menyadari sesuatu, semua orang menyadarinya.

Riri yang feminim, lembut dan cengeng mirip dengan Cherryl

Rara yang galak dan ceria mirip dengan Lunara dan selalu menempel pada Devon

Kini mereka seolah hadir dalam hidup kami. kami mencintai mereka dan sampai kapanpun mereka akan ada di hati kami.

Lunara, aku membaca kisah yang kau tulis, kisah hidupmu yang penuh tangis dan tawa.

kami telah mewujudkan impian terakhirmu, mengirimkan kisah ini pada dunia.

bahwa 32 tahun yang lalu, lahir seorang anak perempuan bernama Lunara yang memiliki kisah dan cerita yang tak dimiliki siapapun tentang cinta, kasih dan keluarga...

*** The End***

One last wish sudah berakhir dan mungkin akan ditambahkan 1 cerita tambahan ^^

gimana? mohon beri krisarnya dalam kolom koment dibawah ini untuk perbaikan cerita setelah ini ><

demikianlah One Last Wish ^^

thanks for reading dan sudah setia menunggu Mashi :D

One Last Wish (Completed)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora