Tertangkap!

96 4 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku dan mendapati criss duduk di dekat ku, ia tersenyum padaku "pagi rein, sudah puas tidurnya?" Tanya criss "hmm" jawabku, "cepat mandi !, rane dan ryu menunggu diruang makan" suruh criss, aku hanya mengangguk dan beranjak menuju kamar mandi.
Writer pov
Sementara itu....
Disebuah mansion pribadi nan mewah milik Daniel. Saat ini Daniel sendiri sedang sibuk memikirkan sesuatu hal yang menurutnya itu hal yang sangat penting. "Jadi, kau yakin kita bisa menangkapnya?" Tanya riko yang duduk disebuah sofa, Daniel yang sedang berdiri duduk disamping riko "kita bisa melakukannya, jangan beritahu yuri tentang ini sementara waktu" jawab Daniel "aku sama sekali tidak mengerti dengan rencana mu ini" ucap rey yang baru saja datang dan duduk disamping riko, "nanti juga kalian mengerti, aku melakukan ini karna kasian pada temanku yang satu itu" ucap Daniel "rein tidak pantas untuk kau kasihani" ucap rey "kau tau, mata-mataku mengatakan kemarin rein baru saja membunuh seorang ghost saver, dan kau tau apa yang ia lakukkan?" Tanya Daniel "apa?" Tanya riko "ia meminum darahnya sesaat setelah ia berhasil membunuhnya" jawab Daniel, rey dan riko terkejut dengan apa yang dikatakan Daniel "ini gila!" Gumam riko "aku sama sekali tidak pernah mengerti dengan apa yang dilakukan rein" ucap Daniel "kita harus merencanakan penangkapannya dengan baik, aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk" ucap rey.
Apa mereka berhasil mendapatkan rein?
Rein pov
Aku tertegun dengan apa yang kulihat di hadapan ku, semangkuk darah manusia terhidang rapi layaknya sup yang dulu biasa aku makan. " makanlah rein!" Suruh ryu "kalian tidak gila kan?" Tanyaku "tidak memang kenapa? Kami biasa makan seperti ini" tanya rane, "tidak apa, aku akan makan" jawabku sambil tersenyum manis pada mereka "dihabiskan ya!" Ucap criss. Aku hanya mengangguk.
Malam tiba begitu cepat, saat ini aku berada diatas sebuah gedung tua sendirian mengawasi beberapa aktivitas manusia yang dulu biasa kulakukan, aku baru sadar jika ada banyak hal yang tidak lagi bisa kulakukkan.
Aku segera menghindar saat tau ada serangan mendadak dari belakang. Terlihat 3 orang yang sangat aku kenal. Siapa lagi jika bukan Daniel, rey, dan riko. "Apa yang kalian inginkan dariku?" Tanyaku, "menyelamatkan teman kami" ucap rey, aku tertawa entah kenapa "menyelamatkan? Siapa? Aku? Maaf tapi aku tidak ingin diselamatkan oleh siapapun bahkan kalian" ucapku dengan nada dingin. "Oh ya! Ada yang hilang tapi apa itu? Aku yakin ada yang kurang dari kalian bertiga" ucapku "kau mencari yuri kan?" Tanya rey, entah kenapa aku sama tidak ingat dengan nama itu "yuri? Siapa dia?" Tanyaku, mereka terlihat terkejut "kau bercanda kan?" Tanya riko, aku menggeleng pelan "inilah efek samping nya jika kau meminum darah sesamamu rein, perlahan kau akan kehilangan ingatan mu" ucap rey "terserah lah, tapi karna kalian memyerangku tiba-tiba bagaimana jika kita bertarung sekarang?" Tawar ku sambil berubah ke wujudku yang menakutkan menurutku, mereka terlihat bersiap, "jika itu mau mu" ucap daniel. Entah ada alat yang terpasang atau itu kekuatan mereka bertiga aku tidak mengerti yang jelas mereka mengeluarkan rantai besi dari lengan mereka. Pertarungan dimulai, mereka melemparkan rantai itu padaku, dengan sigap aku menghindarinya. Berkali-kali aku menangkis rantai-rantai itu dengan katana milikku, mereka cukup kuat juga lagipula mereka hanya diam ditempat yang bergerak adalah rantai mereka sedangkan aku harus terus bergerak untuk menghindari serangan mereka ini membuatku lelah. Rey menywrangku dengan rantai miliknya aku berhasil menghindar namun rantai milik Daniel berhasil mengikatku, aku berteriak kesakitan karna rantai ini mengikatku dengan sangat kuat. Rantai milik rey dan riko juga mulai melilit tubuhku. "Menyerahlah rein" ucap Daniel, percumah saja aku meronta, rantai ini semakin lama semakin kuat. Aku berteriak disaat mereka menarik rantai-rantai ini bersamaan, rasanya benar benar sakit. Mereka tidak berhenti, mereka terus menariknya. Karna kelelahan aku berubah kewujudku sebagai manusia, lama-lama pengelihatanku mulai kabur tidak! Aku harus berusaha lepas dari sini, "menyerah saja rein" ucap Rey, tidak! Aku tidak boleh pingsan, namun percumah saja pengelihatanku semakin lama semakin buram.

ghost saverWhere stories live. Discover now