Rasa Kehilangan 2

71 1 0
                                    

Aku masih memikirkan tentang kejadian waktu itu. Entah kenapa aku mulai menyalahkan diriku sendiri yang kabur begitu saja dari sana. Ah...!!!! Sudahlah!!.

"Sampai kapan kau akan meratapinya?" Tanya Rane

"Aku tidak meratapinya" ucapku bohong

"Ya ya ya, terserah kau saja lah" ucap Rane lalu berjalan meninggalkanku

Aku terdiam. Aku harus mencari cara untuk membunuh hiromi. Aku benci dia!. Dia membunuh kak hitomi.

"Oy! Melamun saja" tegur criss

"Aku tidak melamun!" Ucapku marah

"Yayaya, terserah apa katamu" ucap criss

Entah kenapa perutku mulai berbunyi.

"Kau lapar?" Tanya Criss

"Aku rasa begitu" jawabku

"Tahan hingga nanti malam" ucap criss lalu melangkah pergi.

Malam tiba, aku, Rane, ryu, criss mencari makanan. Aku benar-benar sudah lapar.

"Jadi.... manusia macam apa yang akan kita tangkap?" Tanya Rane

"Manusia...hmmm....apapun asal kenyang" jawab Ryu

"Bagaimana denganmu, Rein?" Tanya Rane

"Karna aku sangat lapar, kurasa kali ini tidak apa makan manusia" jawabku

Kami terkejut saat seseorang menyerang kami, refleks kami menghindar.

"Merencanakan sesuatu, Rein?" Terlihat hiromi didepanku

"Kau lagi!" Teriakku marah

"Kenapa?" Tanya Hiromi

"Aku benci kau!" Teriakku

"Membenciku? Kenapa?" Tanya hiromi

"Kau membunuh kak Hitomi!" Jawabku marah

"Siapa yang membunuhnya? Itu hanya perkataan para wartawan saja, aku tidak membunuhnya. Ah! Bukankah aku membuat kesepakatan dengan sefra jika dia kalah kalian jadi milikku, jadi untuk apa aku membunuh Hitomi jika tujuan awalku adalah menyelamatkan kalian" ucap Hiromi

Aku mendecih kesal, entah kenapa aku sedikit lega mengetahui hal itu walaupun aku sendiri tak tau itu benar atau tidak.

"Hey hey! Sudah reuninya!" Ucap Rane

"Mau apa kalian?" Tanya Hiromi

"Melindungi tuan Rein" jawab Ryu

"Kalian gila! Jangan lakukan ini!" Ucapku

"Bukankah kami sudah bilang akan melindungimu" ucap criss

"Tapi tidak seperti ini!" Ucapku

Mereka tidak mendengarkanku, mereka bertiga menyerang Hiromi bersamaan. Dan beberapa kali mereka terlempar akibat serangan Hiromi.

"Aku sudah muak dengan kalian!" Ucap Hiromi marah

Hiromi melakukan hal yang sama saat melawan kak sefra namun dua kali lebih cepat.

"Awas!" Teriakku

Namun terlambat, Hiromi berhasil membunuh mereka bertiga, dan dengan cepat mereka berubah menjadi abu.

"Kau! Sialan!" Teriakku

Aku mulai berubah dan menyerangnya dengan katana ku. Belum sampai dihadapannya, sebuah tali melilit tubuhku.

"Maafkan aku, Rein. Bagaimana pun caranya aku harus membawamu pulang" ucap Hiromi lalu menusuk perutku

"Sialan kau!" Teriakku

Pemgelihatanku mulai padam perlahan. Tidak! Ini tidak boleh terjadi! Tidak!.

Writer pov

Hiromi menarik katananya dari tubuh Rein.

"Terima Kasih atas bantuannya, Daniel!" Ucap Hiromi

Daniel muncul dari kegelapan lalu menarik tali yang melilit tubuh Rein agar terlepas.

"Sudah sewajarnya aku menyelamatkan temanku" ucap Daniel

"Mari kita bawa dia pulang, sebelum dia sadar" ucap Hiromi.

Rein pov
Aku mulai tersadar, tubuhku rasanya sakit, apa yang baru saja terjadi?. Aku membuka mataku, aku terkejut, aku sedang diikat sekarang. Aku ingat apa yang terjadi, tidak! Mereka Rane, ryu, criss mati! Tidak! Ini salahku! Jika saja aku melarang mereka agar tidak perlu melindungiku, ini tidak akan terjadi. Air mataku menetes, aku menyesali semua yang telah terjadi, aku kehilangan semua orang yang melindungi ku.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.

.
.

Jangan lupa vote dan commentnya, thanks!!

ghost saverWhere stories live. Discover now