Rasa Kehilangan

56 3 0
                                    

Aku terkejut saat Hiromi bisa menahan pedangku dengan mudahnya, dan aku kembali dikejutkan dengan serangannya yang diluar dugaanku, dengan cepat ia bisa menyerangku dengan pedangnya, beruntung aku dapat segera menghindar, walaupun aku mendapat sedikit luka goresan dibagian lengan kananku. Walaupun tidak dalam tapi rasanya sangat perih.

"Sudah cukup! Biar aku saja" ucap kak hitomi menepuk pundakku

"Tapi kak??..."

"Sst...! aku harus melindungimu" ucap kak hitomi

Kak hitomi berjalan beberapa langkah mendekati hiromi.

"Jika kau mau bertarung, bertarunglah denganku, sudah kewajibanku untuk menjaga rein dari siapapun termasuk kau" ucap kak hitomi

"Berusaha bersikap seperti layaknya seorang kakak, hitomi?" sindir hiromi

"Wajar saja, dia adikku" ucap hitomi

"sejujurnya hitomi, aku ingin menyelamatkanmu dan juga rein" ucap hiromi

"Kenapa?" tanya hitomi

"Karna kalian adikku!" ucap hiromi

Hiromi berlari lalu menusuk kak hitomi dengan pedangnya. Dan aku terkejut karna hal itu.

"Larilah rein!" perintah oak hitomi

"Aku tidak bisa meninggalkan mu!" tolakku

"Turuti saja! Pergilah!" paksa kak hitomi

Sambil menahan rasa terpaksa aku melarikan diri menggunakan sayapku. Dari jauh aku bisa melihat kak hitomi terbaring diatas tanah dengan darah yang mulai keluar.

Karna lelah, aku turun diatas sebuah gedung. aku terdiam cukup lama hingga akhirnya air mataku mengalir entah kenapa.

"Rein?"

Aku menoleh kesumber suara, terlihat Rane berdiri menatapku.

"Pergilah!" perintahku

"Ada apa denganmu?" tanya Rane

"Apapun yang terjadi itu bukan urusanmu" ucapku

"Oh ayolah! Katakan saja"

"Ah! Sudahlah! Yang perlu kulakukan hanyalah membalas kematian mereka! Lihat saja hiromi! Aku akan membunuhmu!!" gumamku sendiri

"Sudah sudah Rein, aku tidak tau apa masalahmu, tapi akan lebih baik jika kau istirahat. Ayo pulang!" ajak Rane

"Kau benar, aku lelah" ucapku lirih

*skip time

Pagi datang begitu cepat. Aku terbangun dari tidurku dan beranjak menuju kamar mandi.

Setelah selesai, aku berjalan menurunu tangga menuju ruang makan. Sesaat sampai, aku melihat sebuah koran tergeletak dimeja makan, aku membukanya dan mendapati sebuah berita yang membuatku kembali marah.

Dua ghost saver terkuat berhasih dibunuh
Kemarin malam di daerah distrik 3, pihak pemburu ghost saver telah berhasil membunuh kedua ghost saver yang dianggap paling kuat. Mereka adalah sefra dan hitomi, namun satu orang lagi yang saat itu bersama mereka berhasil melarikan diri.

Aku meremas koran itu karna menahan marah.

"Orang yang melarikan diri itu kau kan, Rein?" tanya ryu tiba-tiba muncul

"aku tidak melarikan diri!!" ucapku marah

"Lalu?" tanya Rane muncul

"Jika kak hitomi tidak menyuruhku pergi aku tidak akan pergi dari tempat itu!" jawabku

"Jadi kau dilindungi oleh mereka" gumam Ryu

"Begitulah" gumam Rein

"Tenang saja Rein, kami akan melindungi diri mu setelah ini" ucap ryu

"Kami akan melindungimu, tuan ghost saver terkuat!" Ucap Rane

"Aku bukan yang terkuat" ucapku

"Ayolah! Semua ghost saver juga tau, kau adalah yang paling kuat semenjak kau bersama mereka dan juga.... disaat mereka mati" ucap Ryu

"Aku tidak terlalu percaya soal itu" ucapku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf yaaa lama update...
Dan juga maaf kalo pendek...
Serta maaf kali rada geje

Tapi jangan lupa vommentnyaaa.....
arigatou (bener gak sih tulisannya??)

ghost saverWhere stories live. Discover now