ghost saver

kehilangan ingatan

Writer pov
"Rane, rein dimana?" Tanya ryu, ryu terlihat khawatir. "Ada apa? Kenapa terlihat khawatir?" Tanya criss "ini berbahaya! Seorang ghost saver yang meminum darah sesamanya walau hanya satu kali sekalipun, ia akan kehilangan ingatan yang ia miliki secara perlahan" ucap ryu, "apa? Tidak mungkin!" Ucap rane terkejut.
Apa yang akan rane, ryu, dan crisa lakukan? Apa mereka tau jika rein tertangkap?
REIN POV
Aku tersadar, dimana aku? Kenapa aku diikat? Tunggu! Kenapa aku tidak ingat siapa aku?. Rantai yang melilit tubuhku ini benar- benar menyakitkan, siap sebenarnya yang melakukan ini padaku? Apa salahku? Kejam!. Seorang perempuan mungkin seumuranku datang membawa senampan makanan. "Rein, kau sudah sadar?" Tanyanya dengan wajah khawatir "kau siapa? Siapa rein?" Tanyaku, ia terkejut "ini tidak mungkin" gumamnya. Setelah menaruh makanan itu di meja ia berlari keluar, ada apa dengannya sebenarnya? Aneh!.
Writer POV
Yuri berlari menuju tempat dimana Daniel berada. "Daniel! Apa yang telah kau lakukkan pada rein? Kenapa dia tidak mengingatku?" Tanya yuri marah, daniel hanya diam "kami tidak melakukan apapun padanya yuri, bukannya bagus jika dia melupakanmu, hubunganmu dengan Daniel bisa berjalan lancar tanpa gangguan" ucap rey, seketika yuri menampar pipi rey kencang "aku tidak suka kau bicara seperti itu! Sejak awal aku tidak mau melakukan kebohongan ini" ucap yuri marah karena apa yang rey katakan. "Katakan padaku kenapa rein bisa tidak ingat bukan hanya aku bahkan namanya sendiri!" Ucap yuri dengan nada yang tinggi "itu karna apa yang ia lakukkan sendiri" ucap Daniel "apa maksudmu?" Tanya yuri "dia... meminum darah dari ghost saver lain" ucap riko, "tidak mungkin" gumam yuri "sebenarnya kita mendapat keuntungan dengan hal ini" ucap Daniel "apa itu?" Tanya rey "dia bisa kembali menjadi teman kita tanpa perlu kita bujuk, lagipula kita bisa memanfaatkan kekuatannya sedikit" jawab Daniel "jika kau hanya memanfaatkan kekuatannya aku tidak akan setuju walaupun kalian membuatnya menjadi teman kita lagi" ucap yuri "baiklah, apa yang kau inginkan? Membuatnya kembali menjadi pacarmu lagi? Membuatnya lupa jika ia seorang ghost saver?" Tanya Daniel, yuri terdiam sejenak "memang jika itu yang aku inginkan, kau mau apa?" Tanya yuri ketus, daniel hanya menatap tajam kedua mata yuri "maaf tapi aku tidak bisa menuruti semua itu" jawab Daniel "kenapa? Karna kita akan segera bertunangan? Aku tidak akan mau bertunangan dengan mu jika kau tidak melakukan hal itu untukku" ucap yuri "yuri, maaf menyela. Bukankah jika kau melakukan itu dan rein tau kau akan bertunangan dengan Daniel bukankah ia akan kecewa?" Tanya riko "aku akan menyembunyikan hal itu" ucap yuri, "baiklah, tapi jika itu terjadi aku tidak ikut campur dan semua adalah karna keegoisanmu sendiri" ucap Daniel.
Rein POV
Aku lapar, kenapa perempuan tadi menaruh makanan itu disana? Aku sama sekali tidak bisa menjangkaunya sedikitpun. seseorang membuka pintu, "hai rein! Kau sudah bangun?" Tanya laki-laki yang ada didepan, aku rasa aku ingat dirinya, tunggu! Biarkan aku mengingat kembali. Perempuan itu tersenyum lalu berlari memelukku "kau tidak mengingatku?" Tanya perempuan ini, aku menyermgitkan dahulu "yu....ri" entah kenapa nama itu muncul di benakku "nah! Itu ingat, aku yuri pacarmu" ucapnya "pa...car?" Tanyaku, ia mengangguk. "Maaf ya rein, mengikatmu seperti itu, kami akan melepaskannya" ucap yuri.
saat ini kami sedang duduk di sofa, yuri sedang memberi tau jika ingatanku hilang karna kecelakaan, dan ya....saat ini ia sedang mengenalkan kembali tentang 3 orang laki-laki yang ia bilang temanku. Yang pertama Daniel, rey, lalu riko. "Hmm...jadi...kita berteman?" Tanyaku ragu "tentu saja, ya kan Daniel? " tanya riko daniel tersenyum lalu mengangguk. "Lalu...aku tinggal disini dengan kalian? Bagaimana sekolahku?" Tanyaku "tentu saja, kau home schooling karna sesuatu hal" jawab rey. "Ahh...aku mengerti sekarang" ucapku, walaupun masih sedikit ragu dengan apa yang mereka katakan, lalu kenapa mereka mengikatku tadi? Entah.