untitled part

116 4 0
                                    

Aku terbangun dari tidurku, jam masih menunjukkan pukul 12 malam. Aku berjalan menuju kamar mandi lalu mencuci mukaku dengan air segar. Perutku berbunyi, kurasa aku lapar. Aku berjalan menuju lemari pakaian dan mengambil jaket hitam milikku, lalu berjalan keluar.
Saat ini aku sudah berada diatas sebuah gedung berukuran sedang, entah kenapa aku memilih untuk menunggu korban dari pada mencarinya. Lagipula aku juga tidak mau makan darah atau daging manusia, kurasa minum darah ghost saver lain lebih enak, dasar kanibal!.
"Lihat siapa disini!" Terlihat seorang pria bertubuh besar muncul.
"Siapa?" Tanyaku polos
"aku? Hahaha! Aku adalah ghost saver terkuat ke3"
"Ooh.... benarkah?"
"Tentu saja, aku dengar kau baru saja membunuh ghost saver terkuat ke 4 lalu memakannya"
"Ooh...! Dia itu ghost saver terkuat ke 4 ya? Kenapa aku baru tau?"
"Kau menyebalkan!"
"Serang aku, jika kau kalah aku akan meminum darahmu"
Pria itu menyerangku, namun aku berhasil menghindar. Aku berubah menjadi wujudku sebagai ghost saver lalu menyerangnya dengan katanaku yang muncul ditangan kananku, aku berhasil menggores tangannya.
"Hebat juga kau"puji nya
"Terima kasih" jawab ku
Ia menyerangku dengan kapak besar yang baru saja ia keluarkan. Beruntung aku berhasil menghindar.
"Matilah kau!" Teriakku
Aura hitam muncul di sekitarku, pria itu terlihat terkejut.
"Kekuatan itu..." gumamnya.
Ia hanya diam, aku mengeluarkan sebuah bola hitam di tanganku lalu berlari menuju pria itu dan menyerangnya. Pria itu mati seketika. Aku menghisap darah yang ada ditubuhnya hingga habis, dan pria itu berubah menjadi abu. Akan lebih baik jika aku pulang saat ini.
Dua orang pria menghentikan ku.
"Siapa kalian?" Tanyaku
"Aku sefra dan ini hitomi, kami adalah ghost saver yang banyak orang bilang adalah yang terkuat pertama dan kedua" ucap sefra
"Lalu? Mau menyerangku?" Tanyaku
"Tidak, kami ingin kau bergabung dengan kami" ucap hitomi
"Bergabung?" Tanyaku
"Aku tau kekuatanmu itu melebihi mereka bertiga, maka dari itu aku ingin kau bergabung dengan kami" ucap sefra
"Jika aku tidak mau bagaimana?" Tanyaku
"Kami akan memaksamu" ucap mereka
"Coba saja kalo bisa" ucapku
Aku berubah menjadi wujudku lalu mengeluarkan asap hitam dan membentuknya seperti bola lalu berlari kearah sefra. Dengan mudah nya hitomi memegang tanganku hingga seketika bola hitam itu hilang seketika. Aku terkejut saat ia menusuk perutku dengan kuku tajamnya.
Eh? Kenapa pengelihatanku kabur perlahan? Tidak aku tidak boleh tertangkap lagi!
"Jangan remehkan kami rein!" Ucap hitomi
"Tidurlah rein!" Ucap sefra.
Itu yang terakhir kudengar.
Aku langsung terduduk sesaat setelah tersadar dari pingsanku tadi. Dan seketika kepalaku terasa pusing hingga aku kembali terbaring. Kenapa ini? Aku dimana? Ini bukan kamarku mansion milik rane atau daniel, kamar mansion ini lebih terlihat seperti istana.
"Sudah bangun?" Tanya sefra baru saja masuk
"K...kau!" Panggil ku
Entah kenapa kepalaku semakin pusing.
"Jangan banyak bicara jika tidak ingin kepalamu semakin pusing. Kau terkena racun milik hitomi saat ini" ucap sefra lalu duduk disampingku.
Entah kenapa aku menuruti kata-kata sefra. Saat ini sefra sedang mengompres dahulu dengan air hangat.
"Kau jadi demam karna racun hitomi, tapi tenanglah ia akan membawakan penawarnya" ucap sefra lalu tersenyum.
Terlihat hitomi masuk kedalam kamar ini.
"Yo! Sudah baikan?" Tanya hitomi
Aku hanya menggeleng pelan
"Aku akan memberi obat penawar nya asalkan kau mau menuruti keinginan kami" ucap hitomi
Aku hanya mengangguk pelan, apapun asal kepalaku tidak terasa sepusing ini, aku benar-benar tersiksa.
"Yang pertama, kau harus memanggil kami kakak, kedua kau harus menuruti keinginan kami" ucap sefra.
Aku hanya mengangguk, terpaksa aku melakukan ini, maafkan aku rane, ryu, criss.
"Baiklah, minum ini" ucap hitomi
aku meminumnya perlahan dengan bantuan sefra. Mataku terasa berat setelah meminumnya.
"Tidurlah! Kau butuh tidur sejenak" ucap sefra lalu tersenyum padaku.
Apa yang akan terjadi dengan rein?
------------------------------------------------------
Sementara itu....
"Rane, rein belum kembali" ucap ryu pada temannya itu,
"Benarkah? Aku sama sekali tidak mengetahuinya." Ucap rane
"Apa daniel lagi?" Tanya criss yang duduk disamping rane
"Aku rasa bukan" jawab ryu
"Biarkan saja anak itu melakukan hal yang ia suka," ucap rane.
------------------------------------------------------
Aku terbangun dari tidurku, aku masih ada ditempat yang sama. Pusing dikepalaku sudah mulai menghilang. Ini benar-benar keputusan yang aku sendiri tak tau bagaimana akhirnya, entah baik atau malah membunuhku. Tiba-tiba aku merindukan saat-saat aku masih bersama rey, riko, daniel, dan yuri, aku sadar betapa jauhnya aku tersesat didunia para ghost saver ini. Ah sudahlah! Semua itu tak akan pernah kembali. Sebesar apapun usahaku tak akan membuat itu semua kembali padaku seperti semula. Bahkan aku sadar, aku telah lama tidak melihat ibu, ayahku.

ghost saverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang