pengorbanan

24 3 0
                                    

Aku melihat pernikahan Yuri dan Daniel hari ini, walau sepintas Yuri terlihat bahagia namun saat matanya bertemu denganku, rasa sedih yang ia tutupi dengan senyumannya terlihat dari kedua mata indahnya itu. Aku sama sekali tidak bisa melakukan apapun untuk memperjuangkannya. Ah! Sudahlah!. Saatnya serius dengan apa yang telah ku pilih saat ini.

"Rein! Aku ingin kau melakukan sesuatu" bisik kak Hiromi padaku

"Apa?" tanyaku

"Ikut aku!" kak Hiromi menarik tanganku

"Aku punya sebuah misi penting untukmu" ucap kak Hiromi

"Disaat seperti ini kau memberikanku sebuah misi?? " tanyaku tak terima

"Ini berkaitan dengan acara pernikahan ini" ucap kak Hiromi

Aku terdiam sejenak, "baiklah, apa itu? " tanyaku

"Aku curiga dengan orang yaang disana itu " jawab kak Hiromi sambil menunjuk seorang pria dengan setelan jas lengkap.

"Ada apa dengannya? " tanyaku

"Tidak satupun dari keluarga Daniel maupun Yuri yang mengenalnya, aku curiga ia ingin menghancurkan pernikahan ini" jawab Kak Hiromi

Aku menghela nafas panjang, "baik baik, sesuai keinginanmu your majesty" ucapku

Aku terus mengawasi orang itu. Jujur aku tidak terlalu memperhatikan jalannya pernikahan ini, akibat pria asing itu.

Tiba-tiba saja lampu diruangan ini meledak, dan suasana menjadi gelap. Semua tamu yang hadir mulai panik.

"Rein, bawa mereka berdua pergi dari sini! " perintah Kak hiromi

Aku segera menghampiri mereka dan menarik tangan mereka pergi dari gedung ini lewat pintu darurat.

"Kita mau kemana? Bagaimana dengan para tamu? "Tanya Daniel

"Tugasku adalah menyelamatkan kalian berdua, aku tidak mengurusi para tamu" jawabku

"Tapi mereka juga harus diselamatkan! " protes Yuri

"Diam dan jangan protes! Aku hanya diberi tugas untuk melindungi kalian! " ucapku

"Tapi nyawa mereka juga penting! " protes Daniel

"Berapa kali aku harus bilang padamu! Aku hanya melakukan tugasku! " ucapku sedikit emosi

Inilah akibatnya jika aku harus menerima tugas seberat ini, mereka berdua terus saja protes. Dan akibatnya kami harus berhenti hanya untuk berdebat tentang hal ini.

"Kalian membuang-buang waktu saja, jika kalian tidak cepat mereka akan tiba disini" ucapku

Dan benar saja, sekitar 20 orang gost saver datang menyerbu kami, dan parahnya Daniel tidak membawa senjata apapun.

"Cih, aku kan sudah bilang pada kalian tadi, diam disini aku akan urusi mereka" ucapku

Aku melawan mereka satu persatu. Hingga seorang pria datang. Aku tidak tau dia siapa tapi aku tau dia sangat kuat.

"Kalian berdua! Pergi dari sini sekarang! " suruhku.

"Tapi kau bagaimana? " tanya Yuri

"Cepatlah! " teriakku

Daniel menarik tangan Yuri pergi dari tempat itu, aku tau Yuri sendiri tidak mau pergi. Tapi aku juga tidak bisa membiarkannya meihatku sekejam biasanya.

"Ayo lawan aku! Rein!" ucap pria itu

Aku melawan pria itu, dia lebih kuat dari yang kuduga. Pedang kami saling beradu, sesekali tubuhku terkena bersitan pedang miliknya. Anehnya, walaupun dia juga terkena bersitan pedangku lukanya bisa sembuh seketika, sedangkan aku membutuhkan waktu untuk itu.

"Usahamu sia-sia saja Rane, akan kubunuh kau! " ucapnya

"Coba saja jika kau bisa! "

"Aku akan membunuhmu! " ucapnya

Pedang kami saling beradu. Lagi lagi dan lagi. Aku terkejut saat pria itu berhasil menusuk perutku. Luka ku sama sekali tidak bisa sembuh. Rasanya sakit sekali.

Pengelihatanku mulai mengabur, apa ini akhir hidupku? Jika memang iya, aku harus membuat orang ini mati bersamaku.

"Ayo kita mati bersama! " ucapku

Aku berhasil menusuk dadanya dengan pedangku. Dan kesadaranku langsung menghilang.

Writer pov

Rane ditemukan hampir kehilangan nyawanya. Hiromi langsung membawanya ke laboratorium untuk diperiksa. Sedangkan Daniel dan Yuri dikirim untuk bulan madu mereka agar mereka tidak tau keadaan Rane.
.
.
.
.
.
.
Finn...
Ku tak tau mo lanjut pa end disini. Jadi.. Lihat aja nanti.

ghost saverWhere stories live. Discover now