BAB 1

110 11 2
                                    

Serra melangkahkan kaki jenjangnya melewati ruang demi ruang dengan cepat. Melewati semua pigura, lukisan, patung, dan bahkan mozaik berukiran emas di setiap dinding istana Ajuda. Serra sangat kesal dan marah, apa yang telah Eyangnya lakukan dan menjebaknya ke dalam pernikahan konyolnya bersama Archie Mallory itu tidak adil. Demi menekan publik atas hubungannya bersama detektif berkebangsaan Amerika, Eyangnya sampai harus menjauhkan pria itu darinya. Lucas Trevor di tugaskan pada pusat kepolisian Toronto, Kanada. Itu membuat jarak mereka semakin jauh.

Serra membuka pintu ruang kerja neneknya dan membanting surat pemindahan Lucas di atas meja yang sedang digunakan Reginaa untuk menulis surat lainnya.

"Apa yang?! Serra?" Suara Regina mengecil ketika ia mengetahui orang yang telah kurang ajar membuka dan menggebrak meja kerja sang ratu adalah cucunya sendiri.

Arden Christo, sekretaris kerajaan, memijat pelipisnya lelah, ia tidak bisa menahan seorang putri yang sedang marah kepada neneknya. Arden, melihat gelagat Regina yang memberikannya kode untuk meninggalkan mereka, dan pria itu mengangguk patuh mengetahui tugasnya.

"Ada apa Serra?" tanya Regina dengan tegas, kini dia bertindak sebagai seorang Ratu.

"Ada apa?" tanya Serra mendecih. "Yang Mulia, Anda menjauhkan kekasihku, tanpa memberitahu aku terlebih dahulu!" seru Serra, matanya memerah menahan amarah.

Regina menautkan kedua tangannya, menatap datar cucunya yang terlalu emosional di hadapannya. "Lalu?"

"Lalu?" decih Serra lagi. Wanita itu menyugar rambutnya frustasi. Ia menarik hidungnya yang sudah tersumbat oleh cairan dari matanya. "Bisakah Anda bertanya dulu kepadaku? Berdiskusi terlebih dahulu? Anda selalu melakukannya sendiri, tanpa mengatakan apapun."

"Aku sangat mencintai Lucas, Eyang tahu itu," cicit Serra tertahan.

Regina mengusap dahinya yang berkerut. Matanya sangat lelah, dan dia menutup berkas-berkas yang berserakan di meja kerjanya. Meletakkan pena di tempatnya dan berkata kepada cucunya, "Cintamu kepada detektif itu hanyalah sebuah rasa tanpa ingin memiliki, Serra."

"Eyang tahu darimana?! Memangnya Eyang yang sedang menjalin hubungan ini?!"

"Serra!" tegas Regina mengingatkan kembali kepada cucunya posisi dirinya sekarang. Serra tidak seharusnya bersikap tidak sopan di hadapan Ratu Portugal itu.

"Pernikahan kamu, bersama Mallory akan dilangsungkan secara tertutup di St. Sintra esok. Jika detektif itu masih berada di dekatmu, kamu pasti akan berlari bersamanya. Kamu pikir Eyang tidak tahu jalan pikiranmu, Serra?"

Serra terdiam. Itu memang rencananya, semenjak makan malam keluarga yang membuat pertemuannya bersama Archie menjadi bibit baru akan bertambahnya kebencian Serra kepada pria itu. Archie menerima perjodohan konyol ini karena dipikir bahwa Serra harus meneruskan kerajaan. Tanpa seorang suami yang berdarah bangsawan, Serra tidak bisa menaiki tahta kerajaan de León. Si Bodoh Archie dengan gampangnya menerima menjadi suami dari calon penguasa Portugal. Cukup bodoh pikir Serra. Karena untuk apa? Archie bisa saja mencari wanita lain, wanita yang lebih dari Serra, lebih dari segala sisi. Dia memilih Serra, sama saja dia memilih untuk terkurung dan berada di dalam bayang-bayang Regina sang ratu. Kehidupan mereka akan selalu di atur dan penuh dengan peraturan.

Keinginan Serra hanya satu, bebas.

Mengapa ia memilih Lucas Trevor, karena pria itu dapat membuatnya bebas, terlepas dari aturan, dan menjadi dirinya sendiri.

"Ini tidak adil," geleng Serra kecewa.

"Dari mananya ini tidak adil?" tanya Rita menempatkan kembali kaca matanya dengan benar.

"Aku menyetujui perjodohan konyol yang Eyang buat karena aku menghormati Eyang sebagai Ratuku dan juga bagian dari keluargaku. Tetapi tidak kusangka ternyata Anda berbuat hal lain, Anda telah berkhianat. Aku tidak percaya kepadamu lagi."

"Serra, jika kamu terus menerus bersama detektif Amerika itu. Eyang yang merasa tidak adil, aku memberikan kamu semuanya, apapun yang kamu inginkan, termasuk tinggal di Amerika. Jangan sampai aku benar-benar melarang mu keluar dari Portugal karena kesalahan yang kamu buat."

Serra menyipit kepada neneknya.

"Aku menikahkan kamu karena aku ingin mempersiapkan penerus yang bermartabat, patuh terhadap aturan, dan dapat dihormati. Lihat kamu sekarang," lirih Rita menatap cucunya prihatin. "Orang-orang menganggapmu remeh dan tidak ada satupun orang di luar sana yang mengenalmu sebagai putri kerajaan de León, Serra... Aku mohon, sekali ini saja ikuti perintahku."

Serra menggeleng kencang, "ini tidak adil!"

"Kamu terus berseru bahwa ini tidak adil? Apa kamu tidak menginginkan tahta kerajaan, Serra? Lantas kepada siapa Eyang harus memberikan tahta ini, kakakmu?"

Serra terdiam, menatap Eyangnya penuh tanda tanya. Abrata Skyline Abileaia de León, telah lama tidak sadarkan diri karena kecelakaan yang menimpanya lima tahun silam, dan itu yang membuat Serra harus menggantikannya. Membuat Serra harus membayar semua yang telah wanita itu lakukan, tertidur dan tidak tahu kapan ia akan bangun. Serra tidak suka menggantikan kakaknya, kehidupannya adalah miliknya. Serra menyukai pesta dan hiruk pikuknya, biarkan Skyline yang bekerja, biarkan Skyline yang meneruskan tahta. Tetapi semenjak lima tahun yang lalu, semua orang melayangkan kewajiban itu kepada Serra dan sampai detik ini, Serra belum bisa menjadi apa yang mereka inginkan. Serra yakin ayahnya akan berumur panjang, jadi dia tidak perlu cepat-cepat menjadi wanita yang patuh dan selalu tersenyum di hadapan orang-orang. Dia akan menjadi dirinya sendiri, sampai nantinya orang-orang akan lupa bahwa ayahnya memerlukan seorang pengganti, penerus kerajaan de León.

"Eyang menyebutkan nama orang yang tidak berada disini. Bahkan dia tidak hidup untuk berdiri di sini sekarang," desis Serra.

"Mallory, akan membantu kamu menjadi diri kamu sendiri, menjadi dirimu seutuhnya. Membawa Serra yang dulu dibanggakan oleh semua orang." Suara Regina melemah ketika dia menyebutkan kalimat terakhirnya. "Mallory akan membawa kamu kepada tempat kamu seharusnya berada, The Glory of The Queen, kamu ditakdirkan untuk itu, Serra."

Serra membuang wajahnya dan melangkah pergi dari ruangan neneknya.

"Serra," panggil Regina kepada cucunya. Serra tidak mengindahkan panggilan neneknya dan berjalan dengan mengusap wajahnya yang sembab melewati lorong-lorong besar istana Ajuda yang dipenuhi ornamen antik.

Serra menutup pintu kamarnya dengan kencang, mencampakkan semua barang-barang yang terletak di atas lemari bewarna biru tua yang menjadi tempat pajangan foto keluarga dan juga hiasan kerajaan lainnya.

Serra berteriak marah, dia tidak tahu sejak kapan emosinya begitu tidak terkendali, sampai dia berani merusak barang-barang. Serra merasa tidak menjadi dirinya sendiri, dia menyesali keputusannya. Serra menyesal telah menerima perjodohan tidak masuk akal dari neneknya.

Archie Mallory, mengingat nama pria itu, Serra ingin sekali melupakan wajah yang dibuat seperti anak anjing yang ingin disayang. Dia selalu tersenyum dan matanya berbinar dengan terang ketika berbicara dengan Serra. Bahkan wajahnya yang sangat menyebalkan bagi Serra terlihat tidak berubah dari terakhir kali mereka bertemu. Hanya saja wajah itu tampak lebih dewasa dengan janggut tipis yang berada di rahangnya terpotong rapi. Rambut tebal hitamnya yang selalu bervolume itu. Serra menghela napas panjang, wajah itu menyebalkan sekaligus seksi di saat yang bersamaan, dan Serra benci itu.

"Sial, kenapa aku harus merusak barang-barang ini? Dan aku juga yang harus membersihkannya," ucap Serra kepada dirinya sendiri. Dia seperti orang bodoh. Semenjak perjodohan ini, atau semenjak dia bertemu lagi dengan Archie, Serra menjadi wanita idiot yang selalu bertindak di luar kendalinya dan itu dirangsang oleh kebenciannya terhadap Dasarata Archie Djovan Mallory. Hanya memikirkan nama itu, kemudian wajahnya tercetak jelas di pikiran Serra, itu membuatnya emosi. Apalagi karena Archie, Lucas harus pergi jauh darinya.

"Aku bisa saja pergike Toronto, tetapi jika Eyang tahu, visaku akan ditahan dan akan memperburuk keadaan. From New York to Toronto, is not too far." Serra bergumam pada dirinya sendiri. Meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia bisa,bukan. Lucas bisa menemuinya di New York jika pria itu tidak memiliki banyakpekerjaan. "Aku tidak ingin tinggal bersama Archie. Berdua bersamanya dan menjadi pasangan suami istri, ugh tidak akan pernah."

SERCHIEWhere stories live. Discover now