[7]

8.8K 506 5
                                    

BUDAYAKAN MEMBERI VOTE SEBELUM MEMBACA. HAPPY READING! :)

***

BAGIAN TUJUH

***

Mobil hitam Adam menepi saat sampai di rumah Kevin. Sheila keluar dari mobil begitu juga dengan Adam. Rumah Kevin yang cukup besar, membuat Sheila mengeti satu hal, tak salah teman-teman sekolahnya banyak mengagumi Kevin.

Adam mengenggam tangan Sheila dengan lembut, lalu membawanya ke halaman belakang rumah Kevin. Dan semuanya telah bekumpul di sana. Joni dan Misyel sedang menyiapkan panggangan, sedangkan Michel dan Kevin mengumpulkan bahan makanan. Saat melihat kehadiran Sheila dan Adam, mereka langsung mengarahkan pandangan ke arah pasangan baru tersebut. Namun, ada yang lain dengan tatapan di antara mereka.

Misyel. Ia memandang tak suka ke arah Sheila, namun Sheila hanya tersenyum miring sebagai balasannya.

“Weh, pasangan baru udah muncul nih,” seru Joni dengan tawa lebar dan semangat. Membuat Sheila semakin gugup.

“Sini sini, kenapa berdiri di situ?” Suruh Kevin bergabung dengan mereka. Adam dan Sheila pun berjalan mendekat.

“Kalian kapan jadian coba? Kok nggak ngasih tau.” Tanya Michel saat Sheila dan Adam sudah duduk bersisian dengan penasaran.

“Kemarin,” jawab Adam datar.

“Hem, kok bisa?” Kevin pun yang mungkin sudah penasaran dengan hubungan Sheila dan Adam langsung melemparkan pertanyaan.

“Bisalah, gue bosan udah jomblo mulu,” ujar Adam.

Misyel tertawa kecut. “Kalau lo pacaran udah bosan, lo bakalan ninggalin Sheila?” Tanya Misyel dengan nada sedikit sinis.
Adam kemudian tertawa sekilas dan menatap manik mata Misyel dengan tajam.

“Ya enggak lah, gue pacaran sekarang karena gue udah nemuin yang terbaik,” Adam merangkul bahu Sheila dengan mesra. Sheila yang awalnya terkejut, langsung tersenyum simpul ke arah Adam. Sedangkan Adam memainkan kedua alis matanya.

“Hahaha, dulu-dulu lo juga bilang gitu ke gue,” sergah Kevin yang langsung mendapat bulatan mata tajam oleh Adam. “hehehe,” Kevin pun terkekeh sendiri.

“Udah hampir siap nih. Dam, pegangi ini dong, gue mau ngambil sesuatu dulu dari kulkas,” seru Joni yang segera berlari ke rumah Kevin.

Adam pun bangkit dari tempat duduknya, lalu memegang pangkal jagung yang sedang dibakar di bara api. Sheila yang hanya berdiam diri dan merasa bosan, akhirnya memilih untuk berjalan mendekati Adam, berniat membantunya.

“Gue megang satu ya Kak,” ucap Sheila sedikit gugup.

“Enggak usah kali, duduk aja di sana,” Adam berkata sambil membolak-balikan jagung yang hampir matang.

“Gue bosan Kak, apa salahnya gue ngebantu,” kata Sheila keras kepala.

“Keluar sifat aslinya. Ya udah, ini pegang,” Adam menyerahkan dua jagung pada Sheila.

Joni pun datang membawa dua botol besar minuman soda dan gelas-gelasnya dan dibantu Michel menggunakan nampan.

“Udah masak nih,” kata Adam sembari mengangkat dua jagung dari pemanggangan. “nih,” serahnya pada Misyel dan Kevin.

My Bad Girl RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang