[13]

7.3K 415 9
                                    

***

BAGIAN TIGA BELAS

***

Adam menuruti keinginan Sheila yang ingin sendiri. Sudah empat hari sejak kejadian itu berlalu. Dan sekarang adalah hari Sabtu. Adam dengan santai duduk di kursinya sambil mendengar lagu-lagu kesukaannya dengan earphone.

Hari Sabtu adalah waktu yang bebas di jam sepuluh pagi keatas. Karena, saat itu siswa-siswi bebas memasuki Estrakulikuler Akademik yang dimasuki. Sedangkan Adam, tidak memiliki kegiatan untuk hari ini.

Joni dan Misyel sibuk dengan Eskul Biologi. Michel Eskul Matematika dan Kevin Eskul Sejarah. Adam tidak tertarik akan hal itu. Karena, ia tidak memiliki pelajaran kesukaan yang khusus. Baginya, semua sama saja.

Adam mengambil ponselnya untuk mengganti lagu. Entah bisikan apa yang merasukinya, ia membuka Goggle dan mengetik di pencarian.

“Cara supaya pacar tidak marah”
Sebenarnya, ia sedikit geli untuk melakukan hal itu. Namun, karena pikirannya buntu untuk mencari ide, akhirnya ia memilih jalan ini.

Beberapa cara telah ia baca, namun setiap ia membaca, Adam merasa ingin muntah. Perutnya mual dan kepalanya langsung pusing seketika. Karena baginya, ini adalah hal yang paling ia benci. Adam mengeluarkan pencariannya dan mematikan ponsel dan menyimpannya kembali ke tempat asalnya.

“Kayak mana caranya bikin anak badgirl itu luluh?” tanyanya pada dirinya sendiri diiringi senyuman simpulnya. Kedua lengannya ia letakkan di bagian belakang kepalanya. Melayangkan pikiran dan mencari sesuatu yang tepat untuk dilakukan.

Ia pun membuang napas beratnya.

***

Sheila dan Olive menikmati makanan dari kantin. Sheila melahap mi goreng dan es teh kesukaannya. Sedangkan Olive mi ayam dan segelas minuman soda.  Sudah setengah jam mereka duduk di sini dengan obrolan yang tidak kunjung selesai. Diiringi tawa-tawa yang nyaring.

Namun mereka terganggu oleh kehadiran Fadila yang menyuruh Olive untuk mengikutinya sebentar. Mau tak mau, Sheila mengalah.

Lima belas menit berlalu, akhirnya Olive mendatangi Sheila dengan senyuman yang sulit diartikan. Wajah Olive sangat bahagia, membuat Sheila bingung.

“Kenapa?” Tanya Sheila.

“Malam nanti, kosongkan waktu lo buat gue ya,” seru Olive dan melahap makanannya.

“Mau ngapain?” Sheila kebingungan.

“Hem, gue mau ngajak lo jalan. Pokoknya lo harus mau tanpa penolakan,” ucap Olive yang hanya dianggap lalu oleh Sheila.

Sesudah makan di kantin, Olive dan Sheila seperti biasanya berkeliling mencari udara segar. Melihat siswa lainnya menikmati aktivitasnya masing-masing. Dan entah keinginan dari mana, Sheila dan Olive menuju rofttoop sekolah.

Sesampai di sana, Sheila memandangi hamparan pemandangan yang tersaji di depan matanya sekarang.

“Shel,” panggil Olive yang menyamai posisinya dengan Sheila.

“Ha?” jawab Sheila tanpa mengalihkan pandangannya.

“Hem, katanya Kak Adam nggak jadi dicabut jabatannya. Kenapa?” Tanya Olive penasaran.

My Bad Girl RomanceWhere stories live. Discover now