Bab 1 - Cara

114 13 2
                                    

Cerita ini tidak berawal di satu sudut kota tua indah Eropa dengan pemandangan kastil layaknya negeri dongeng. Tidak pula di sebuah kota megapolitan yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan pencakar langit yang berdiri menjulang sampai berpuluh-puluh lantai.

Tidak akan ada cerita seorang putri cantik dan menawan yang menjadi seorang tokoh protagonis. Tidak pula tentang seorang pekerja kantor yang terlibat hubungan asmara dengan atasannya.

Ini hanya sebuah cerita sederhana. Tentang aku, seorang mahasiswi yang tidak mempunyai banyak pengalaman seru seperti layaknya mahasiswi lain yang benar-benar menikmati kehidupan kampus. Hanya aku, dan hidup yang tidak pernah memihakku.

***

Menjadi seorang putri dari seorang model cantik dan pengusaha tampan yang melek fashion tidak lantas membuat hidupku berkilau. Ada banyak hal yang bisa terjadi dalam hidup setiap orang, bahkan sebuah kekecewaan. Katakan eskpektasi orang tuaku terlalu tinggi, harapan mereka menggantung terlalu jauh di langit ketujuh. Kadang seorang anak akan lahir dengan membawa gen resesif dari kedua orang tuanya, mempunyai sifat yang bertolak belakang, dan bahkan keadaan fisik yang juga tidak diturunkan.

Semua orang kenal Diani Pramawidya, mantan model kawakan yang juga seorang finalis putri Indonesia yang sudah pernah membintangi berpuluh-puluh iklan, dan aktif di organisasi sosial. Tidak ada pula yang asing dengan nama Adipati Ramadhan Setyo, seorang pebisnis handal yang memulai kariernya di bidang fashion dan memimpin sebuah perusahaan pakaian bermerek yang kini mempunyai banyak anak perusahaan. Jika saja kalian melihat bagaimana penampilanku, aku sangat yakin, kalian akan menyangsikan kenyataan bahwa aku lahir dari benih dan rahim kedua orang itu.

Sebenarnya, tidak ada alasan bagiku untuk merasa tertekan dengan semua hal tersebut jika tidak ada sesuatu yang menyulut emosiku. Aku terlalu pintar untuk menghabiskan 24 jam waktuku dalam sehari hanya untuk mengeluh. Hanya saja, keadaan orang lain dalam hidupku yang juga lahir dari benih dan rahim yang sama denganku, benar-benar semakin membuatku terasing di kehidupan yang aku rasa tidak pernah sekalipun memihakku ini. Aku mempunyai seorang kakak, umurnya hanya terpaut satu tahun dariku, dan faktanya, dia lahir dengan gen sempurna yang diturunkan dari kedua orang tuaku, membuatnya terlihat berkilau dan bersinar di mata semua orang, tidak seperti diriku yang kusam.

Jadi di sinilah aku, berguling di kasur empuk berseprai putih dengan motif bunga-bunga, di kamarku yang berantakan oleh buku-buku dan baju kotor yang berserakan di mana-mana, sambil menatap kosong langit-langit kamar yang dicat putih polos. Sebuah buku tertelungkup di atas dadaku, dengan sampulnya yang berwarna putih gading sama-sama menghadap langit-langit kamarku.

Aku tidak pernah bisa mengerti Kafka. Bukan karena karyanya yang sulit dimengerti, melainkan karena dia begitu brilian. Aku selalu penasaran, hal apa sebenarnya yang memberinya inspirasi sehingga dia bisa membuat sebuah cerita yang dikemas dengan gaya bahasa yang unik dan memerlukan kemampuan otak untuk mengerti makna semantiknya? Kadang, jika aku membaca karya aslinya yang masih belum diterjemahkan, aku memerlukan kantung kertas untuk berjaga-jaga jika aku tiba-tiba merasa mual. Seperti halnya sekarang, aku melamun sedari setengah jam yang lalu, mual karena bacaan yang berefek buruk itu, menatap langit-langit sambil meratapi nasibku yang sial karena telah terlahir di keluarga yang semua anggotanya sempurna kecuali aku.

Awalnya aku tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, sampai kemudian seiring bertumbuhnya fisik dan pikiranku, aku mengerti bahwa semua tatapan dan ucapan orang-orang di sekitarku yang selama ini aku dengar selalu memojokkanku, membuatku risih dan temperamen. Aku benci untuk mengatakannya, namun pada kenyataannya aku selalu merasa menjadi bayangan dari setiap hal yang dilakukan oleh Luisa, kakakku yang cantik jelita. Kenyataan lain yang menyebalkan adalah, aku baru saja menyadari bahwa bahkan orang tuaku, selama ini lebih mempunyai hubungan yang baik dan erat dengan Luisa, dibanding denganku.

An Apple for CaraWhere stories live. Discover now