Aku duduk menatap keluar jendela. Di pikiranku, aku masih teringat perkataan Hiken juga Khasvain.
Apa mungkin Azriel membohongiku?
Ah, apa yang kau pikirkan Cara? Mana mungkin Azriel membohongimu. Terkadang ia memang tampak aneh, tapi ia sangat mencintaimu dari caranya memperhatikanmu. Tidakkah kau pikir itu bukti yang cukup?
Tapi...
Bagaimana jika mereka benar?
Kupikir, inilah kesempatan terakhirku. Jika aku bisa membuktikannya, setidaknya, aku tidak akan gelisah seperti ini.
Aku juga bisa memastikan bahwa mereka salah, Azriel tidaklah seperti itu. Iya kan?
Dengan hati berdebar, aku menguatkan diriku untuk keluar dari kamarku. Berusahalah agar kau tidak tampak mencurigakan, Cara. Jangan sampai kau tertangkap dan berita tidak mengenakkan itu jadi perbincangan orang.
Yang paling penting, aku tidak ingin Azriel salah paham dan menganggap aku tidak percaya padanya.
Tapi bukankah yang ku lakukan ini merupakan bukti bahwa aku meragukannya?
Argh, mengapa aku bodoh sekali sih?!
Aku berbalik ketika sampai di depan pintu ruangan Azriel. Aku tidak seharusnya melakukan ini.
Tapi ada para pelayan di sana. Sangat mencurigakan jika aku berdiri di sini saja.
Akhirnya dengan terpaksa aku masuk ke dalam dan rasa penasaranku membawaku mendekati meja itu juga. Astaga, kau akan mati jika Azriel mengetahuinya.
Dengan gemetaran, aku membuka laci nomor tiga dan memasukkan kata sandinya, 1989.
Tit.
Sebuah layar biru muncul di hadapanku. Aku terkejut, ini semua sangat canggih. Melebihi duniaku. Aku menggeser layar itu ke samping dan menyentuh folder bertuliskan Dixie Mirror.
Di sana ada banyak file. DM01 hingga DM774. Aku tahu DM artinya Dixie Mirror tapi... file apa ini?
Ia berbeda.
NYX.
Aku membuka folder itu dan melihat fotoku. Juga ada foto orang lain. Kapan ini... kapan ini semua di ambil? Dan kapan ini terjadi? Siapa juga wanita ini?
Cla.. Cla apa ini?
Clarence?
Nama itu... Jane pernah menyebutnya!
Tapi siapa Clarence? Bagaimana Azriel bisa memiliki seluruh fotoku yang bahkan tidak aku ketahui kapan itu terjadi. Aku tidak merasa pernah berada di sini sebelumnya dan di foto itu, jelas sekali aku lebih muda.
Aku mundur dan menabrak kursi kerja Azriel. Tidak mungkin...
Apa Azriel tahu kebenaran yang sengaja ia tutupi dariku?
Tapi kenapa? Dan apa?
•••
Aku mimpi buruk.
Kali ini berbeda dengan mimpi yang lainnya. Aku bunuh diri.
Segera setelah aku membuka mata, aku berlari keluar dari kamarku menuju kamar Azriel. Aku benar benar takut.
Entah kenapa aku melakukannya, aku tidak tahu. Aku tidak ingin itu terjadi. Aku tidak tahu bagaimana masa depan dapat menjadi sangat mengerikan dan bagaimana aku bisa memimpikannya.
Itu semua sangat mengerikan.
Aku.. bukankah aku begitu bodoh jika melakukannya? Tapi bagaimana cara menghentikannya?
YOU ARE READING
MIRROR: The Cracked Mirror
FantasyII. Chapter Two Hari ulang tahunnya menjadi buruk setelah kotanya, Paris, di serang oleh segerombolan mahluk aneh bersayap. Selama berminggu minggu semua orang diam di rumah dan merasa ketakutan. Ini sudah terlalu lama. Ia harus pergi ke Los Angeles...
