ENAM PULUH SEMBILAN

156K 16.3K 2.5K
                                    


Dua hari kemudian Jacqueline melihat dirinya sendiri di cermin dan terkejut ketika melihat wajahnya yang penuh lebam dan tiga jahitan di dahinya, bibirnya dan dagunya. Jacqueline lalu menyentuh salah satu lebam di pipinya yang membuat sekeliling matanya hitam dan meringis ketika merasakan rasa sakit darinya.

Faya yang berada di dalam ruangan menunggu hingga Jacqueline menurunkan cerminnya dan bertanya, "Apa sekarang kamu sudah siap untuk memberi tahu kita semua apa yang telah terjadi kepada kamu Jacqueline?"

"..."

Rachel yang juga berada di ruangan menunggunya namun Jacqueline sama sekali tidak menjawab pertanyaan Faya kepadanya.

"Tinggalkan aku dengan Jacqueline Dr. Faya," Rachel meminta Faya untuk meninggalkan mereka berdua dan Faya menuruti dengan cepat, "Baik aku akan kembali."

Ketika akhirnya Faya meninggalkan mereka dan pintu tertutup dibelakangnya, Rachel menatap Jacqueline dengan kasihan dan bertanya, "Siapa Jacqueline yang melakukan ini kepada kamu?"

"..." Jacqueline tidak menjawab pertanyaan Rachel.

"Jacqueline, aku perlu tahu untuk membantu kamu."

Jacqueline lalu berkata, "Tapi aku tidak menginginkan bantuan dari anda Bu Rachel."

"Jacqueline, kamu sangat keras kepala..."

Sebelum Rachel menyelesaikan kata – katanya Jacqueline berkata, "Fine, aku akan menceritakannya, tapi aku ingin anda meninggalkanku setelah ini dan mengembalikan uang Pak Warren."

"Jacqueline, tidak."

"Please, aku tidak ingin kalian terikat."

"Kamu sudah terikat dengan keluargaku Jacqueline ketika kamu menikahi Warren, itu masalahnya," jelas Rachel kepadanya.

"Tidak lagi, Pak Warren akan menceraikanku," Jacqueline meyakini kata – katanya sendiri dan Rachel hanya dapat menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

"Jacqueline, kalau Warren tahu, tidak mungkin Warren akan menceraikanmu, itu adalah fakta dan kamu tidak perlu takut," jelas Rachel.

Jacqueline lalu tersenyum kepada Rachel dan dengan nada lemah berkata, "Lebih baik ia tidak tahu, karena bukan itu maksud aku ketika aku menikahi Pak Warren."

"Jacqueline..."

"Tinggalkan aku dan kembalikan uang Pak Warren, aku akan menceritakan semuanya," kata Jacqueline dengan tegas.

"..."

"Okay?"

"Okay."

"Adian..." Jacqueline memulai ceritanya dengan menyebutkan nama pria itu kepada Rachel, "Adalah adik tiriku."

"Apa Adian yang melakukan ini kepadamu?"

Jacqueline terdiam dan untuk sesaat tidak menjawab Rachel, namun ia melanjutkan tidak lama kemudian, "Ibuku menikahi Marcus, ayah Adian dan melahirkan Adian ketika aku berumur dua tahun."

Rachel sama sekali tidak mengerti dengan arah cerita Jacqueline, namun ia terus mendengarkan Jacqueline yang berkata, "Ibuku dan Marcus sangat menyukai permainan kartu dan judi, hingga Adian juga mengikuti jejak mereka..."

EAT, METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang