Prolog

35.3K 2.3K 179
                                    

Note:
Sebenarnya cerita ini sudah ada di wattpad versi bahasa Inggris. Tetapi saya berhentikan karena setelah saya pikir-pikir lagi, menulis cerita kalau bukan menggunakan bahasa sendiri itu lebih sulit dan tidak bisa mengungkapkan apa yang dipikirkan lebih luas. Tetapi kalau menggunakan bahasa Indonesia saya lebih bisa mengeluarkan kata-kata yang lebih baku dan lebih indah lagi. Hehee...

Kenapa saya membuat cerita ini di wattpad Inggris? Karena kebanyakan orang Indonesia tidak terlalu menyukai cerita bergenre Fantasi mereka lebih cenderung suka genre Romance. Jadi saya sudah negative thinking duluan kalo cerita ini bakal ga laku.Tapi tenang aja, cerita ini juga banyak romance nya kok. Dan terima kasih bagi yang setidaknya sudah mau membuka cerita ini. Selamat membacaa^,^

Jauh di dasar laut sebelah barat terdapat kerajaan putri duyung bernama Seashania. Ini adalah kerajaan yang sangat meriah dan dipenuhi lampu, hampir setiap hari mereka mengadakan pesta besar-besaran. Ini adalah kerajaan putri duyung terbesar di seluruh penjuru lautan. Semua penduduk laut mengenal kerajaan yang agung ini beserta Raja dan Ratunya. Seashania di kepalai oleh Raja Nardonin yang perkasa dan bersirip biru adapun Ratu Yugona yang bijaksana dan bersirip hijau, mereka selalu menyediakan bahan-bahan pesta dan memperbolehkan pesta disetiap harinya, adapun anak mereka yaitu pangeran Naliu yang mempunyai sirip dan ekor seperti ayahnya yaitu biru dan dikenal karena ketampanannya, banyak para wanita sangat mengidamkan pangeran laut tampan tersebut.

Seashania dijuluki sebagai "City of colour" kota dimana semua bangunan dan gedung-gedung dipenuhi lampu diatasnya yang selalu menyinari kerajaan tersebut. Lampu-lampu yang tertera memiliki berbagai macam warna sesuai jenis bangunannya seperti lampu warna putih biasanya dipakai untuk istana raja dan balai kota, warna biru biasanya untuk mall dan tempat belanja, warna merah untuk rumah sakit, warna merah muda untuk tempat kecantikan, hijau untuk perpustakaan, kuning untuk pasar/kebutuhan memasak, dan ungu untuk rumah penduduk. (Gambar diatas hanya untuk gambaran saja, kalian harus menggunakan imajinasi kalian sendiri;))

Tidak hanya bangunan yang unik tetapi diantara penduduk Seashania selain putri duyung dan berbagai macam spesies ikan dan gurita, mereka mempunyai peliharaan yang sangat unik sebenarnya dibilang peliharaan juga bukan mungkin lebih tepatnya adalah separuh jiwa para putri duyung disana yaitu Eelnaina (dibaca ilnaina).

Eelnaina adalah naga laut yang tidak begitu besar dan tidak begitu kecil tetapi dapat ditunggangi oleh pengendaranya. Mereka tidak berbahaya, tidak jahat, dan tidak pernah melukai makhluk laut lainnya. Mereka sangat setia pada tuannya, kesetian mereka melebihi matahari yang menyinari siang hari dan bulan yang menyinari malam hari.

Matanya yang besar berbinar-binar dan mulutnya yang lucu membuat wajahnya terlihat imut dan menyenangkan. Mereka mempunyai tangan dan kaki sama seperti naga darat pada umumnya, dan mereka tentu saja memiliki insang. Mereka memang terlihat seperti ular didalam laut tetapi jika mereka melompat keudara, mereka dapat mengeluarkan sayap yang besar nan indah lalu terbang kesana kemari. Dan ketika mereka masuk ke dalam air lagi, mereka menyembunyikan sayapnya agar gerakannya lebih cepat ketika berenang dalam air.

Eelnaina terdiri dalam berbagai macam warna dan pola yang unik sesuai jiwa pemilik mereka. Tetapi, kebanyakan dari mereka berwarna hijau kebiru-biruan yang artinya tuan mereka berjiwa ramah dan mudah berteman.

Mereka mempunyai kehidupan yang sangat unik. Ketika satu putri duyung lahir, satu eelnaina juga lahir kedunia, lalu eelnaina akan mencari putri duyung tersebut yang sudah menjadi tuannya ketika umur 2 tahun. Walaupun mereka tak dapat berbicara, tapi mereka mengerti maksud tuannya. Hidup eelnaina bergantung kepada tuannya begitu juga sebaliknya, jika tuannya tersakiti maka eelnaina-nya juga tersakiti. Dan ketika eelnaina itu mati, tuannya pun turut mati. Teori mengatakan bahwa eelnaina itu terbuat dari separuh jantung putri duyung, tetapi teori itu belum pasti kebenarannya.

Ini ada gambaran eelnaina tapi seharusnya matanya lebih besar jadi mereka terlihat lucu

Jadi, kita sudah medapat banyak gambaran tentang kota Seashania dan penduduknya serta kebiasaan mereka yaitu berpesta hura-hura

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi, kita sudah medapat banyak gambaran tentang kota Seashania dan penduduknya serta kebiasaan mereka yaitu berpesta hura-hura. Sekarang kita harus nemulai ceritanya. Cerita ini adalah cerita tentang seorang putri duyung muda kutu buku bernama Mercury.

Mercury adalah seorang gadis yang pendiam dan mempunyai dunianya sendiri. Dia tidak pernah menyapa orang kecuali mereka menyapa terlebih dahulu. Dia adalah satu-satunya penduduk Seashania yang tidak menyukai pesta dan hobinya adalah... mungkin bukan hobi tetapi sudah kecanduan yaitu membaca buku, dia bisa membaca seratus hingga limaratus halaman setiap harinya. Baginya buku itu adalah segalanya.

Tidak hanya perilakunya yang aneh dan berbeda dari yang lain, ia juga mempunyai keunikan pada ekor dan siripnya yang indah nan langka. Banyak para gadis hingga orang tua ingin memiliki ekornya yang cantik. Ekornya merupakan campuran dari warna ungu violet, merah muda, dan biru tetapi lebih dominan warna ungu. Sedangkan sirip bawahnya merupakan campuran warna hijau, merah muda, dan biru tetapi yang paling dominan adalah warna hijau.

Bukan cuma ekornya yang indah nan gemilau tetapi ia memiliki wajah yang cantik tetapi para pangeran duyung tidak pernah menghiraukan hal tersebut karena perilakunya yang aneh. Tak hanya orang-orang saja yang menganggapnya aneh bahkan ayahnya juga tidak senang dengan perilaku Mercury, ia ingin anaknya bisa bergaul dengan teman sebayanya dan membuat pengalaman baru. Mercury memang tinggal hanya dengan ayahnya, ibunya telah wafat 2 hari setelah melahirkan Mercury karena penyakitnya yang tidak bisa ditolong lagi. Kelahiran Mercury bisa disebut mukjizat karena saat ibunya melahirkan kondisinya sudak nampak parah. Ibu Mercury menghabiskan seluruh tenaganya demi melahirkan anaknya, dan bertahan selama 2 hari setelah kelahiran sang buah hati merupakan hal yang amat luar biasa.

Mercury memiliki rambut berwarna ungu yang lembut meski memang bukan yang terbaik dikotanya karena rambut berwarna sudah menjadi ciri khas putri duyung. Oleh karena hal-hal diatas, para penduduk memanggilnya "the pretty weirdos" (si cantik yang aneh).

Mercury memang tidak memiliki teman duyung seorang pun, tetapi ia masih memiliki eelnaina nya yaitu Listy yang selalu ada disisinya. Listy adalah eelnaina berwarna ungu bercorak belang biru, corak ini sudah biasa dikalangan eelnaina lain. Dan jenis kelaminnya tentu saja sama seperti tuannya yaitu perempuan/betina. Listy sangat menyayangi tuannya, terkadang Mercury membaca diperpustakaan hingga larut malam dan tertidur, Listy dengan sigap menggedongnya kerumahnya dan menaruhnya di tempat tidur. Dan disetiap pagi Listy selalu membangunkan tuannya dengan pekikan suaranya yang imut itu.

Begitupun Mercury, ia sangat menyayangi eelnaina-nya. Baginya Listy adalah cerminan dirinya, ketika Mercury melihat Listy seakan-akan ia melihat dirinya sendiri. Mereka meyakini satu sama lain.

Mercury [COMPLETED]Where stories live. Discover now