My CEO

6.9K 396 0
                                    

Seline Smith     : Sarah Synder
         Zea            : Matt Lanter
Edward           : Renan Grassi
Jade                 : Gregg Sulkin
Daren            : Camerondallas
Seline Pov
Suara klakson membuatku dengan segera langsung meraih tas merahku dan bergegas keluar dari gerbang rumah. Sebuah mobil marcedes berwarna putih sudah menungguku didepan. Iya, Zea bersih keras untuk mengantarku setiap aku ingin pergi bekerja dan berniat juga untuk menjemputku pulang. Hah! Aku tidak mungkin menerima keduanya bukan? Aku tampak seperti cuma memanfaatkan dia kalau seperti itu.

"Morning." ucap Zea yang sudah membukakan pintu mobil untukku.
"Morning Zea. Kau tidak perlu seperti itu." ucapku malu. Yah! Aku sedang malu sekarang.
"Ini bukan hal yang berlebihan, Sel." ucap Zea setelah menduduki posisinya.

"Jam berapa kau siap?" tanya Zea di tengah lagu klasik yang sedang di putarnya.
"Seperti biasanya. 5pm jika tidak ada jadwal lembur." jawabku jujur dan Zea tampak mengangguk mengerti.
Jujur saja, Zea memiliki wajah yang lumayan tampan dan demi segitiga bermuda yang dikatakan angker itu, Zea masuk kedalam kategori PRIA IDAMAN WANITA-WANITA.

"Aku akan menjemputmu nanti." ucap Zea yang membuatku memutar kedua bola mataku.
"Tidak perlu, Zea. Aku segan." ucapku jujur dan Zea menatapku dengan tatapan yang sangat sulit kuartikan.
"Aku kekasihmu, Sel." ucap Zea yang membuatku hanya bisa terdiam saja.
"Aku tidak memaksamu untuk mencintaiku kembali. Hanya saja aku ingin kau tidak menolak apa yang ingin kulakukan untukmu." ucap Zea yang membuat seulas senyum merekah diwajahku.

"Kau tau sesuatu, Zea?" ucapku berusaha untuk menunjukkan pada Zea bagaimana aku sebenarnya.
"Aku bukan wanita polos seperti apa yang kau lihat sekarang ini. Aku kasar, galak dan selalu mengumpat." sambungku dengan jujur.
"Dan kau lakukan itu dengan alasan." ucap Zea dengan senyum lebarnya.
"Jangan berusaha membuatku untuk tidak mencintaimu, Sel. Kau pilihan pertamaku dan aku ingin kau menjadi pilihan terakhirku juga." ucap Zea dan jantungku kali ini berdebar sedikit lebih kencang dari biasanya.
"Terimakasih." hanya itu yang bisa ku katakan sekarang padanya. Aku suka tekatnya.

Akhirnya sampailah aku didepan perusahaan tempatku bekerja. Ini berarti aku akan bertemu lagi dengan CEO gila itu. Grrr... mendengar semua ucapan dari dia kemarin membuat telingaku seperti ingin meledak saja! Salah dia kenapa melakukan hal-hal menggelikan itu didalam kantor. Tidak dikunci lagi!

"Sel?" sebuah panggilan membuatku membuarkan semua lamunan-lamunanku.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Zea.
"Ti..tidak ada. Hanya saja aku berpikir, berapa umurmu?" tanyaku asal tetapi aku tidak menyesal karena aku benar-benar tidak tau berapa umur pria yang sekarang menjadi kekasihku ini.
"Dua tahun diatas mu." jawabnya yang membuatku membulatkan kedua mataku dengan sempurna.

"I see." ucapku spontan dan Zea terkekeh.
"Baiklah, mungkin aku terlalu berlebihan." ucapku dan Zea hanya tersenyum kecil.
"Semoga harimu menyenangkan." ucap Zea kemudian aku keluar dari mobil miliknya.

Tidak lagi berdebat dengan pikiranku, aku melangkah memasuki perusahaan itu dengan cepat sebelum CEO gila itu memarahiku dengan seribu alasannya dan kata-kata tajam bagai pisaunya.

Ting..
Suara lift membuat ketukan heels ku berhenti dan bersiap untuk memasuki lift. Aku menekan tombol berangka 25 dan berdiri untuk menunggu sampai tujuan. Yah tidak mungkin aku duduk dilift? Walaupun aku sangat ingin.

Ting..
Lift terbuka dan aku segera keluar dari lift itu. Tiba-tiba kurasakan seseorang menarik lenganku dari belakang.
Aku segera berbalik dan kuyakini wajah terkejutku pasti sangat konyol sekarang.
Nah, tebak siapa pelaku yang sembarangan menarik lenganku ini? Siapa lagi yang berada satu lantai denganku selain Mr.Edward Di Ali Rusky ini? Wajah tampan tapi memiliki kelakuan bagai..huh!!!

What is Mine, is MineNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ