M 11 "tidak mungkin dia??"

151K 7.7K 66
                                    

Hai aku kembali!!!! Maaf yang ini belum di revisi. Harap maklum soalnya aku lagi nonton Harry Potter hehehehe

Happy Reading

😘😘😘

Seperti hari-hari sebelumnya, Alda mengantarkan Maple ke rumah Sarah dan langsung pergi bekerja.

Pagi ini ia dan Hasel membersihkan ruangan di lantai 18, dimana ruangan CEO berada. Alda sangat malas bertatap muka dengan bos barunya itu, entah mengapa, ia merasa muak setiap bertemu. Tidak seperti wanita-wanita lain yang menunjukan pesona dihadapan CEO itu.

Alda memang tidak pernah menjalani hubungan serius dengan lelaki manapun, ia tidak mau ada yang mengetahui Maple adalah anak yang lahir dari kejadian itu.

Ia tidak mau anaknya dihina, dan diejek seperti dirinya waktu berada di panti asuhan. Entah apa yang dipikirkan olehnya dari semua pria yang menyatakan suka, Alda selalu mengecap sebagai lelaki berengsek.

"Mereka hanya ingin tubuhku" pikir Alda.

.
.
.
.
.
.

'ting',dengan tergesa-tergesa Elvin keluar dari lift khusus. Ia pagi-pagi datang ke kantor hanya untuk memastikan apakah berkas untuk rapat nanti siang, benar-benar tertinggal dikantor. Dari pagi subuh Elvin sudah mencari di setiap penjuru apartemennya tapi tidak temukannya.
Malah sebaliknya ia membuat penjuru apartemennya seperti kapal pecah.

Kate, sekretarisnya saja belum datang, mungkin baru cleaning servic saja yang datang pagi-pagiq untuk membersikan ruangan.

Elvin melirik jam yang ada ditanganya tanpa ia sadari, dua orang cleaning servic keluar dari ruanganya, well tabrakan tidak bisa dihindari.

"bbyurrr," Air yang tadi dipakai ngepel oleh Alda tumpah dan sialnya yang kena air itu adalah Elvin.

"Hoiii punya mata itu untuk di pakai untuk melihat kedepan bukan lihat kesamping!" teriak Alda marah.

Elvin terkejut apa ia tidak salah dengar seharusnya, dirinya lah yang marah bukan Alda."Oh God dia lagi," batin Elvin.

"Ehhh seharusnya saya yang marah. Bukan anda yang marah, lihat baju saya basah dan baunya sangat busuk!" Teriakan Elvin yang sama sekali tidak membuat nyali Alda menciut.

"Kenapa anda yang marah? Lihat saya dan teman saya sudah membersihkan lantai ini, dan sekarang lihat air berceceran dimana-mana. Satu lagi anda yang menabrak saya duluan, jadi itu bukan salah saya!" Teriak Alda didepan wajah Elvin yang membuat Elvin lebih marah.

Ia tidak pernah direndahkan oleh wanita. Malah sebaliknya wanita merendahkan diri dihadapan Elvin. Tapi Alda yang berhasil membuat Elvin merasa bodoh, setelah kejadian enam tahun yang lalu.

"Sekali lagi itu bukan salah saya! Anda yang tidak hati-hati membawa ember berisi air dan baju saya basah, sebentar lagi saya ada rapat penting. Awas saja rapat ini gagal itu karena ulah anda!" Teriak Elvin tidak mau kalah yang membuat Hasel takut dan Alda hanya memutar matanya malas.

"Whatever!! Hasel ayo kita pergi nanti suruh OB yang lain membersihkanya
Aku SANGAT MALAS BERURUSAN DENGAN PRIA ANGKUH INI," ucap Alda yang menekankan semua ucapanya, kemuadian Ia menarik tangan Hasel yang masih diam.

Saat Alda melangkah melewati Elvin tiba-tiba tanganya dicekal oleh Elvin. Lelaki itu yang masih geram dengan sikap Alda yang masih menunjukan wajah tidak bersalah.

DEG

Jantung Elvin berhenti berdetak ketika mata Alda dan matanya bertemu. Irisan mata itu yang membuat ingat tentang kejadian enam tahun itu kembali menyeruak.. "tidak mungkin gadis itu adalah OG gila yang ada dihadapku," Elvin mengelengkan kepalanya.

M (Aku, Kamu, Maple.)Where stories live. Discover now