31 "Dia Kembali"

127K 6.1K 43
                                    

"Kamu kembali? A-aku ki-ra kamu tidak kembali." Alda tersenyum mendengar rentetan pertanyaan Elvin.

"Aku hanya mengambil ini." Alda menunjukan kotak P3K yang ia bawa.

Ibu dua orang balita itu mengambil duduk di samping kanan Elvin.

"Ayo menghadap ke sini," perintah Alda, Elvin membalikan tubuhnya ia menghadap wanita yang ia cintai.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanyanya.

"Ya membersihkan luka mu," katanya lalu menekankan kapas di luka Elvin yang sebelumnya sudah ia baluri dengan Alkohol.

"Akhh, perih." Elvin bersuara menahan sakit.

"Ini cuma Alkohol El," katanya dengan senyum.

Elvin melihat senyum Alda membuatnya tenang.

"Kamu mau bilang apa sama Maple? Mereka itu sangat ingin tahu. Wajahmu yang banyak luka akan membuat mereka cerewet seketika." Elvin tersenyum.

"Aku akan bilang, aku terjatuh dari tangga." Tawa Alda langsung pecah.

"Hahahaha mereka mana percaya El."

"Akkhh---" ringis Elvin saat Alda menyenggol bahunya yang terluka.

"Maaf, aku tidak sengaja." Elvin menggelangkan kepalanya.

"Tak apa," jawabnya.

"Ini yang terakhir dan selesai," kata Alda, setelah selesai membersihkan luka Elvin lalu membalutnya dengan perban.

"Terima kasih," ucap Elvin tulus.

"Sama-sama," kata Alda setelah memasukan obat dan perban ke dalam kotak P3K.

"Ayo." Elvin menaikkan sebelah alisnya.

"Kita cari Maple," kata Alda.

"Tapi wajahku?" Alda tertawa lagi.

"Kau bilang saja jatuh dari tangga." Elvin membulatkan matanya, ia tidak salah dengar. Wanita di hadapannya memberikan alasan yang ia pikirkan tadi.

"Kamu bilang Maple itu tidak  akan percaya." Alda berhenti tertawa.

"Aku belum selesai bicara, setelah jatuh dari tangga, kamu bilang terpeleset di kamar mandi, mereka akan peracaya." Mendengar perkataan Alda membuat Elvin menghela napas berat.

"Terserah kamu saja," katanya pasrah.

"Ayo kita pergi." Alda mengaitkan tangannya di lengan Elvin.

Elvin hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah Alda.

🎋🎋🎋

Valdo menatap Alda tajam, "Apa yang kau pikirkan!? Dia itu yang memperkosa mu Al," teriaknya.

Alda menatap irisan mata biru milik Valdo. "Karena Maple, mereka bahagia bertemu dengan daddy-nya." Valdo memijat pelipisnya. Dia duduk di sofa, Mikha menenangkan suaminya.

"Benar Al, bukan Maple alasan utama mu. Apa kau mencintai Elvin?" Tanya Elma. Sudah tiga minggu berlalu dari pengakuan
Elvin.

"A-aku ti---"

"Kau mencintainya!" Teriak Kay.

Alda diam, ia masih belum mengerti dengan persaan sendiri.

"Aku belum yakin dengan hal itu," cicitnya pelan.

Semua orang yang ada di dalam ruang tamu penthouse Alda mentapanya.

M (Aku, Kamu, Maple.)Where stories live. Discover now