Extra part M (Alda dan Elvin)

143K 5.2K 47
                                    

Sebelum membaca extra part ini, mungkin ada beberapa hal yang harus Ade sampaikan...

Hasil dari Revisi, Alda belum lulus dan dia baru mau nyusun sktipsi, namun batal ya karena... kalian tau kan.

Revisi, mungkin enggak dalam waktu dekat, masih sibuk cari uang😂😂😂

Masalah Maple yang udah ngerti bicara seperti di umur 3 tahun mungkin ade revisi, dan akan bertahap, lihat kedepan bagaimana.

Selamat membaca----

...

Aku dan kamu jadinya Maple

Irisan mata biru itu, tidak berhenti memandangi setiap inci tubuh pria di hadapannya. Jemarinya menelusuri setruktur wajah prianya. Berhenti di sebuah objek, yang mampu membuatnya mabuk kepayang.

Lima hari yang lalu memang hari tidak akan di lupakan begitu saja, hari di mana ia kembali mengucap janji suci bersama pria di hadapannya dan juga di saksikan oleh seluruh keluarganya.

"Sudah Al, aku geli." Alda segera menyingkirkan tangannya dari wajah prianya.

Elvin tersenyum, "Aku---"
"Hhmmpp---" sebelum pria itu menyelesaikan kata-katanya, rasa mual itu menyerangnya lagi, berlarian menuju kamar mandi tanpa memperdulikan istrinya.

Alda masih syok, ia pikir Elvin akan menciumnya, tapi tiba-tiba pria itu merasa mual.

"Hoek--- hoek--- hoek---" Elvin terduduk di bawah wastafel, tangannya memegang perutnya, tapi hanya beberapa detik, rasa tak enak itu mulai muncul lagi.

"Hoek--- hoek--- hoek---" Alda menatap kasihan Elvin. Seperti itukah morning sickness?

"El, apa kamu baik-baik saja? Apa masih mual?" Elvin tersenyum, saat mendengar suara penuh kepedulian dari sang istri.

"Tidak---" Elvin membalikan tubuhnya, pria itu menatap bidadarinya.

"Andai aku---"
"Sssttt---" Elvin meletakan jarinya telunjuknya di bibir Alda.

"Aku rela, Al. Aku juga ingin merasakan kehadirannya, aku tidak ingin kamu tersiksa." Alda langsung memeluk Elvin erat, sangat erat.

"Al, kamu nangis?" Tanya Elvin saat merasakan baju yang di pakainya basah.

Bukannya menjawab Alda, semakin menenggelamkan wajahanya di dada sang suami, ini adalah tempat favoritnya.

"A-ku menangis bahagia, kamu romantis---" Alda berucap malu-malu.

"Kapan aku tidak romantis, Honey?" Elvin membanggakan dirinya. "Plak---"
"Sakit, Honey." Elvin mengusap pipinya, bekas tamparan istrinya.

"Kamu tidak romantis lagi, kamu bau---" Alda menutup indra penciumannya, bau suaminya sangat-sangat tidak enak.

"Kita mandi bersama ya?" Elvin menaik turunkan kedua alisnya.

Alda hanya tersenyum, "Buka baju mu dulu." Dengan bodohnya Elvin menuruti permintaan sang istri.

"Lalu tutup mata mu, dengan baju itu, ikat ujung baju mu di belakang kepalanya," suruh Alda dengan menahan tawa, dan tanpa curiga Elvin mengikuti semua intruksi istrinya.

"Sudah, honey." Dengan perlahan-lahan Alda keluar dalam kamar mandi, seraya memberikan intruksi terakhir.

"Pada hitungan ketiga, buka ikatan bajunya." Elvin mengangguk-anggukan kepalanya.

"Satu--- dua--- ti-ga, buka ikatannya sayang!" Elvin sudah membayangkan hal-hal yang membuatnya bahagia, pria itu membayangkan sang istri memaikai linger yang sexy.

M (Aku, Kamu, Maple.)Where stories live. Discover now