34 "Cucu?

120K 6.1K 64
                                    

Jadii Happy Reading😊😊

"Jangan pernah membatalkan pernikahan ini, kalau kau melakukannya. Jangan harapan kau bisa melihat anak-anak sialan mu itu," bisik Kana, Elvin menatap tajam wanita itu.

"Jangan sentuh mereka, seujung jari pun kau menyakiti Maple, habis kau." Kana mengangkat bahunya tak acuh.

"Aku tidak janji." Elvin mengangkat tanganya untuk menampar Kana, hampir saja kalau tidak Valdo yang berjalan kearahnya.

"Aku pergi dulu." Lalu Kana mencium pipi Elvin.

Elvin mengapus bekas lipstik Kana di pipinya.

"El, maaf." Elvin menghentikan aktivitasnya.

"Untuk?" Valdo memeluk Elvin, pria itu menangis.

"Maaf telah membuatmu harus menikah dengan wanita itu, maaf, maaf." Elvin menepuk bahu Valdo.

"Ini hanya untuk nenek Val."

"Aku tahu, tapi kau dan Alda?"

Elvin melepas pelukannya, ia menatap Valdo.

"Aku tidak tahu, aku memang mencintai Alda, tapi Kana datang dan menghancurkannya di tambah lagi dengan kesehatan Nenek Annabela yang mulai memburuk." Valdo menatap iba Elvin.

Hening, hanya angin malam yang terasa menyengat kulit, taman belakang mansion keluarga Pranada adalah taman sangat indah.

"Aku tidak yakin dengan Kana, dia datang dengan membawa bukti DNA yang sama denganku, aku tahu itu palsu tapi nenek sangat meyakininya, aku dan kakek tidak bisa berbuat apa-apa." Elvin mendengarakan seksama cerita Valdo.

"Di saat aku bertanya, apakah dia memiliki sebagian kalungnya. Dia mengatakan kalung itu hilang. Aku tidak percaya."

"El, kau tenang saja. Kita cari Anna." Elvin menatap Valdo lalu tertawa.

"Dengan apa? Saat kecelakan itu dia sudah di nyatakan hilang dan sekarang Kana datang dan mengaku sebagai Anna, Kana itu seumuran denganku." Valdo menggelengkan kepalanya.

"Masih ada El, kalung Anna. Kita harus mencari kalung itu," ucap Valdo yakin.

"Apa kau yakin, kalung itu mungkin sudah hilang atau hancur."

"Tidak ada kata tidak mungkin El." Valdo menyakikan Elvin.

Elvin tersenyum,"Jika kita menemukan kalung itu dan Anna masih hidup, aku tidak yakin aku akan menikah dengannya. Aku sudah memiliki Alda," ucap Elvin lalu diam.

"Bagaimana kalau Alda itu Anna? Mereka seumuran." Elvin tersenyum kecut. Ia memukul kepala Valdo.

"Harapannya hanya 1%," seru Elvin lalu berdiri.

"Walaupun 1% itu mungkin terjadi," teriak Valdo lalu menyusul Elvin.

"Terserah kau saja."

"El kau mau kemana?" Valdo bertanya pada Elvin yang tidak masuk kedalam mansion.

"Aku mau pulang, pulang ke penthouse-ku." Elvin berjalan ke arah mobilnya.

"Aku ikut! Kakek dan Nenek akan menginap di sini. Mikha ada di penthouse Alda." Elvin hanya menganggukan kepalanya.
"Lalu di mana Ander?" Tanya Elvin saat keduanya sudah di dalam mobil.

"Ia menginap di rumah orang tua Mikha." Elvin hanya menganggukan kepalanya.

🎋🎋🎋

"Al, tunggu aku mau bicara!" Alda tetap meneruskan pekerjaannya, walaupun sang CEO menghalanginya.

"Maaf sir, saya sedang bekerja." Elvin menatap Alda frustrasi.

M (Aku, Kamu, Maple.)Where stories live. Discover now