40 " kisah yang menyakitkan bila diingat kembali"

118K 6.3K 85
                                    

Mungkin part ini paling aneh dan tidak jelas, tapi aku masih belajar untuk menulis dengan baik.

Jika kalian tidak suka ataupun kurang srek dengan kata-katanya TOLONG KOMENTARNYA. Biar gampang aku revisi.

Terima kasih

Selama membaca😄😄😄😄

"Kamu dan Kana adalah sepupu."

"Apa?!" Teriak Mikha, lalu tertawa, "Tante bohongkan?" Sayangnya Rose menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak tahu kalau mama kamu dan tante memiliki seorang kakak perempuan lagi."

"Aku tidak tahu," kata Mikha, ia memang tidak tahu tentang ibunya memiliki saudara selain Rose.

"Namanya Emma, ia adalah kakak tertua kami. Emma tubuhnya menjadi kakak yang penyayang dan selalu berkorban dengan keluarga, saat orang tua kami meninggal ia lah yang merawat dan membesarkan kami. Dia bekerja siang dan malam, hanya untuk kami, tidak ada kata lelah dalam kamusnya, aku dan mamamu saat itu masih sangat kecil kami tidak tahu tentang apapun. Kami pindah ke panti asuhan ini, Emma masih bekerja di kota, tapi hari itu ia datang dengan tersenyum, ia mengatakan hidup kami akan berubah, ia akan menikah dengan seseorang dari Paris, ia sangat senang." Rose berhenti sejenak, ia menatap kearah langit.

"Hari pernikahannya tiba, ia menikah di gereja yang ada di sebelah panti asuhan. Ia sangatlah cantik dengan balutan gaun pengantin, ia berjanji pada kami untuk menunggunya, setelah pulang dari bulan madu ia akan mengajak kami ikut bersamanya. Kamu tahu, hari berlalu menjadi minggu, minggu berlalu menjadi bulan, dan bulan berlalu menjadi tahun. Sembilan tahun berlalu kami tetap menanti Emma, ia tidak kunjung datang, kami masih berharap ia akan kembali, Mama kamu ia sudah lulus senior High school, ia akan melanjutkan pendidikannya. Sedangkan tante saat itu sudah menikah dengan pamanmu, ia anak pemilik panti asuhan.  Empat tahun berlalu Lucy, mamamu ia lulus dari universitas, ia datang dengan kabar gembira. Lucy mengatakan ia melihat Emma, ia juga bertemu dengannya, tapi Emma tidak mengingatnya. Tante dan mamamu tidak ingin berburuk sangka." Tiba-tiba air mata Rose mengenang di pelupuk matanya.

Mikha mulai merasakan sesuatu yang akan membuatnya menangis, Rose mulai bercerita lagi. "Saat itu Tante mengunjungi mamamu, di Paris. Ia bekerja di sana. Tapi apa yang kami temukan, ia sedang di tampar dan di caci maki oleh seseorang, seorang wanita hamil. Saat tante ingin menyelamat Lucy, seorang pria membantunya berdiri, ia melampirkan jasnya di tubuh mamamu, pria itu mencium kening Lucy, lalu berjalan menghampiri wanita yang menapar mamamu, wanita itu marah lalu saat ingin menampar pria itu, ia jatuh tersungkur. Tubuh tante kaku, yang menampar Lucy  adalah Emma kakak tertua kami. Tante hanya bisa diam melihatnya, lalu Emma berdiri ia menyumpah serapahi Lucy dan pria itu, mengatakan Lucy adalah wanita jalang, perebut suami orang dan lain sebagainya. Saat Emma pergi tante menghampiri Lucy, Lucy sangat terkejut, ia langsung memeluk tante, ia menangis sampai pingsan." Rose menggigit bibirnya, ia tidak boleh menangis. Mikha menitikan air matanya ia tidak tahu masa lalu mamanya sangat menyakitkan.

"Tante dan pria itu membawa Lucy kerumah sakit, saat Lucy sedang dalam penangan dokter, pria itu menceritakan semuanya, ia dalah CEO di tempat Lucy bekerja. Kamu tahu siapa pria itu?" Tanya Rose pada Mikha.

"Papa," ucapnya, Rose tersenyum. "Kamu benar, ia papa kamu." Lalu Rose melanjutkan ceritanya.

"Akhirnya Tante tahu kenapa Emma menampar Lucy, ia mengira Lucy adalah selingkuhan suaminya, memang Lucy pernah bertemu dengan suami Emma, tapi hanya untuk urusan pekerjaan dan Billy juga ada di sana. Tapi saat itu papa kamu merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi dengan Lucy, hatinya tidak tenang, benar perasaannya, ia melihat suami Emma membawa Lucy ke sebuah Klub, mama kamu yang tidak kuat dengan alkohol dengan meminum Vodka segelas saja sudah membuat kesadarannya hilang, hal itu lah yang di manfaatkan suami Emma, setelah Lucy mabuk, ia membawa Lucy ke sebuah Hotel, saat suami Emma ingin meniduri mama kamu, Billy datang,  ia langsung menghajar pria itu, setelah mengusir suami Emma, Billy kembali lagi ke dalam kamar, awalnya ia ngin membawa Lucy pulang, tapi saat itu ia melihat Lucy seperti sedang menahan sesuatu, Billy tidak tahu apa yang ia lakukan benar atau tidak ia membantu mamamu dengan cara menidurinya, dan saat itu papa kamu sudah mencintai mama kamu, Mikha." Mikha hanya tersenyum kiku, akhirnya ia tahu kenapa ia bisa ada di dunia ini.

"Saat paginya Emma datang, ia melihat mama kamu sedang tidur dengan keadaan yang "naked" dan Emma langsung menduga bahwa mama kamu tidur dengan suaminya dengan nama kamar itu atas nama suaminya. Lucy yang baru bangun juga tidak tahu apa-apa, ia tidak ingat dengan malam sebelumnya, ia menangis saat Emma menjambak rambutnya, lalu pergi setelah menampar Lucy, Billy yang baru datang, hanya bisa memeluk mama kamu, ia mengatakan bahwa ia lah yang menidurinya, Lucy awalnya menyangkal, ia tahu Billy sangat ingin menghiburnya, tapi Papa kamu tidak kelilangat akal, ia memperlihatnya tayangan CCTV yang langsung membuat Lucy percaya, Billy pergi hanya untuk mengambil rekaman iti dan menghapusnya."

"Awalnya tante marah, tapi mau bagaimana lagi semuanya sudah terjadi, dan saat itu papa kamu langsung melamar Lucy ke tante, tante bingung, bukan tante yang akan menikah. Tapi Billy mengatakan ia hanya ingin restu dari tante, ia sangat mencintai Lucy, sangat memcintainya, jika kejadian itu tidak terjadi Billy akan tetap menikahi mama kamu. Dokter keluar, ia tersenyum lalu memberitahu Lucy sudah sadar, dan satu lagi dokter itu mengabarkan Lucy sedang mengandung 10 minggu, yang paling bahagia adalah papa kamu, ia tidak tanggung-tanggung, ia dan Lucy menikah satu minggu kemudian, entah apa yang di lakukan papa kamu, dengan Emma dan suaminya."

"Lima bulan berlalu, Tante hanya tersenyum melihat mama kamu yang sudah mulai kesusahan dengan perut besarnya, ia berjalan dengan hati-hati, saat itu Lucy dan Billy sedang mengunjungi Tante, Billy sedang bermain dengan Drew sepupu kamu, kami berdua duduk di teras depan, tapi tiba-tiba kami mendengar teriakkan salah satu anak panti, tante menghampirnya, apa yang tante lihat Emma datang dengan bayi di dekapannya, tante membawa ke kamar, Emma mengucapkan kata maaf, ia merasa sangat bersalah, ia juga meminta maaf pada Lucy dan Billy, sebelum ia meninggal ia mengatakan ia di siksa oleh suaminya, dan ia kabur dengan membawa bayinya, anak yang ia tunggu selama tiga belas tahun pernikahannya. Emma meninggal di pelukan mama kamu." Air mata Mikha masih mengalir.

"Itulah kisah keluarga kita, kisah yang menyakitkan bila diingat kembali."

"Jadi bayi itu Kana?" Tanya Mikha, "iya, dia saudara kamu Mikha."

"Tapi tante kenapa ia bisa begitu jahat?" Rose menatap Mikha sedih.

"Mungkin ia bertemu dengan ayahnya, tante tahu pria itu menceritakam yang tidak-tidak tentang mamamu." Mikha terdiam.

"Jadi Kana kembali hanya untuk menghancurkan kebahgianku?" Rose menggelengkan kepalanya.

"Tidak, ini karena ayahnya yang ingin mendapatkam kekayaan Pranada dan Jefferson."

"Jadi apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Rose pada Mikha.

"Aku tidak tahu tante, Valdo sedang mengatur rencana untuk membatalkam pernikahan itu," ucap Mikha, wanita itu melihat Alda yang sedang bermain dengan anak panti.

"Tante aku bisa bertanya sesuatu?" Rose menatap Mikha.

"Tentu."

"Apa saat tante menemukan Alda saat itu ia berumur 5 tahun?" Rose tersenyum.

"Iya, tante menemukannya di tepi sungai, ia pingsan."

"Apa tante menemukam Alda di sungai di bawah jempatan yang ada di tikungan itu."

"Kamu tahu!" Rose terkejut, ia tidak pernah menceritakan hal itu kepada Mikha.

"Astaga jadi benar Alda itu Anna." Rose mengguncang bahu Mikha, ia tidak salah dengar.

"Apa kamu bilang Alda itu Anna, Anna siapa?" Tanya Rose.

"Anna adik iparku."

"Apa, jadi dia Anna adiknya Valdo?"

"Iya," jawab Mikha.

'Aku harus mencengah pernikahan ini' Rose membantin.

TBC.......

See You😚😚😘😙😘😘😚😚😙

M (Aku, Kamu, Maple.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang