Jilid 6 Chapter 2 : Lavias, Kota di Langit

186 9 0
                                    

Di salah satu dari banyak dungeon tersembunyi, seseorang muncul. Dia mendapati dirinya didalam sebuah dungeon gelap, dan melihat ke sekeliling dengan bingung. Namun, segera dia sadar.

"Cahaya! Cepat menyala."

Cahaya yang dipanggil dengan cepat menerangi kegelapan, merapal sihir tersebut agar bisa berjalan kesekeliling.

Dia awalnya ingin menjadi seorang Wizard, tetapi juga ingin memegang pedang. Meskipun senjatanya adalah jenis pedang pendek, itu memiliki serangan menusuk yang kuat. Dia membawa busur di pundaknya, dan dia memiliki penampilan seperti seorang Priestess. Dimana dia tidak bisa menggunakan serangan fisik, dia menggunakan mantra dan buff. Profesinya benar-benar ahli dalam banyak bidang.

Identitas gadis itu adalah seorang Shaman.

Da'in! Dia menderita penyakit yang serius dan harus menjalani operasi. Sekarang dia telah kembali.

"Tidak ada yang berubah."

Mata Da'in berkilauan.

Seolah sudah takdir, saatnya sudah tiba untuk bergerak maju dengan kepalanya dijunjung tinggi-tinggi.

"Nona, aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

Orang yang mengatakan kata-kata itu adalah seorang Dullahan. (Monster tanpa kepala yang muncul di volume 2)

Itu akan sangat menakutkan, tapi bagi Da'in, itu adalah pemandangan yang familiar.

"Kalau begitu katakanlah!"

"Aku sedang mencari kepala, kepalaku. Jika kau melihatnya, tunjukkan padaku dimana kepala itu."

Mahluk mengerikan itu tengah memegang kepala yang sedang dia cari!

Da'in memutuskan untuk memberi jawaban pada dia.

"Kalau begitu tutuplah mulutmu."

"Apa kau bilang?"

Da'in tiba-tiba mengepalkan kedua tinjunya dan tanpa henti memukuli kepala si Dullahan.

"Aku menyerah!"

Dimasa lalu, dia benci berburu undead. Setelah berhasil menjalani operasi, Dullahan hanyalah monster. Meskipun memukul dengan tinju bukanlah satu-satunya skill yang dipelajari, skill memanahnya juga sangat luar biasa.

Dia juga bisa menggunakan berbagai buff, dan dia mempelajari kutukan dan sihir serangan.

Bahkan ilmu pedangnya berlevel tinggi!

Satu hal yang sulit bagi Da'in, adalah bahwa profesinya tidak menghasilkan kekuatan sebanyak profesi aslinya, karena Da'in adalah seorang Shaman. Profesi yang memiliki kemampuan merata dalam semua bidang, tetapi tidak bisa mengkhususkan diri, meskipun tampak sangat efektif dalam pertempuran.

Yah, penyebab dari kondisi pikirannya saat ini juga harus dipertimbangkan. Awal dari segala bermula dari tempat ini, dengan karakter bernama Weed. Da'in mulai memukul dan menendang, dan diikuti dengan menusuk. Dia dengan gembira menggunakannya untuk menghajar si Dullahan.

"Kepalaku, kepalaku! Kepalaku sakit sekali."

"Rasanya sedikit stress untuk dirawat di rumah sakit... tolong mengertilah. Itu tidak akan berlangsung lebih lama lagi. Blood Curse!"

Namun Blood Curse yang dia gunakan memiliki atribut kegelapan.

Si monster, Dullahan, dikutuk dengan kutukan kegelapan!

Dia dihajar habis-habisan dan kemudian HPnya dipulihkan bahkan jumlahnya lebih banyak daripada sebelumnya.

Kombo yang benar-benar menakutkan.

Moonlight Sculptor IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang