PART 3

40.2K 1K 22
                                    

Beberapa hari kemudian setelah revisi naskahnya telah selesai Rei pun menemui temannya yang dulu pernah bekerja di toko yang menjual alat-alat BDSM yang sekarang membuka toko pakaian dalam miliknya sendiri.

"hai Vicky" sapa Rei saat masuk ke dalam toko dan melihat temannya itu di belakang meja kasir

"hei Reiko!" serunya dan langsung memeluk Rei

Tersenyum dengan reaksi temannya itu Rei berkata "udah ah, ntar gue dikira lesbian sama loe lagi" candanya.

"enak aja loe juga pilih-pilih kali lagian laki gue mau dikemanain" balasnya.

Rei hanya tertawa menanggapi balasan temannya itu "eh toko loe kayanya sudah berkembang yah dari terakhir gue ke sini" kata Rei ketika ia mengamati interior toko Vicky.

"iya donk. Lagian loe kan gak ke sini udah sekitar 1 tahun lalu"

"sorry deh sorry, habisnya gue lagi sibuk selesain beberapa novel gue sih" ucapnya dengan ekspresi memelas.

"huh! Iya deh gue maafin"

Saat ia melihat koleksi lingerie di dalam toko Vicky matanya terfokus pada satu lingerie hitam transparan yang hanya sepanjang pinggangnya dan celana dalam yang serasi yang sangat seksi. "eh gue mau liat-liat lingerie di sebelah sana" tanya Rei

 Dengan hanya ditutupi motif renda yang terletak di tempat strategis, yang Rei duga hanya menutupi puncak payudara dan juga terdapat pita pink di bagian bawah dada dan terbelah mulai bawah dada sampai ujung lingerie itu, celana dalamnya juga berwarna hitam dengan simpul pita pink yang bisa dilepas di kiri dan kanannya yang berfungsi sebagai pengikat.

"ini bagus" puji Rei membelai lingerie itu

"bagus kan, ini barang baru loh. Baru aja gue pajang." Ucap Vicky sambil tersenyum licik.

Menuruti dorongan hatinya Rei pun membeli lingerie itu walaupun ia jarang sekali menggunakannya karena terbiasa menggunakan kaos atau tanktop saat tidur tapi saat melihat lingerie itu ia merasakan suatu dorongan untuk segera membelinya.

Setelah membayar Rei hampir lupa dengan maksud kedatangannya ke sana dan buru-buru memberitahukan Vicky "Vic, loe masih punya kenalan gak di peralatan toko BDSM tempat dulu loe kerja waktu kuliah?"

"hmmm....ada. gue masih sering telpon boss gue itu, emang kenapa?"

"gue mau minta bantuan sama dia untuk novel gue selanjutnya."

"oh. Tunggu sebentar deh gue catet dulu nomor hp-nya sama namanya." Selesai mencatat Vicky menyerahkan nomor itu ke Rei "emang topik novel loe tentang apaan sih sampe butuh bantuan bos gue segala?" tanyanya.

"tentang BDSM" bisik Rei yang membuat temannya membelalakkan mata dan tidak bisa berkata apa-apa.

***

Sesampainya di rumah Rei meletakkan lingerie yang dibelinya di ranjang lalu meraih telpon dan menghubungi nomor yang diberikan Vicky.

Terdengar nada sambung sebentar lalu suara seorang pria berkata "yah?"

"hallo apakah benar ini nomor telponnya bapak Radit Sanjaya?"

"ya, saya sendiri. Anda siapa?"

"saya temannya Vicky, nama saya Reiko. kalau anda masih ingat dia dulu adalah karyawan bapak?"

"ya saya ingat, ada apa?"

"begini pak saya ingin meminta bantuan dari bapak. Apakah kita dapat bertemu langsung? Karena saya merasa tidak enak membicarakannya melalui telpon."

THE DARK SIDEWhere stories live. Discover now