PART 17

15.7K 662 14
                                    

“apa kau sudah menemukan sesuatu” tanya Cam pada Aldric yang sudah lebih dulu sampai

“belum ada tanda-tanda keberadaan pasanganmu”

“aku yang akan masuk duluan. Kalian tunggulah di sini” kata Cam yang bergerak menuju sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat mereka

“aku ikut” kata Lucien yang langsung berlari mengikuti master-nya

Saat hampir mendekati rumah itu cam merasakan Sesuatu yang salah dari sana, ia tidak merasakan aura keberadaan pasangannya dan saat ia akan berbalik beberapa orang muncul dan menyerang

“ini jebakan” kata Cam geram karena ia telah membawa anggota klannya ikut terjebak

Melawan mereka satu per satu ia, anggota klannya dan Aldric berhasil membunuh penyerang mereka walaupun ada juga beberapa orang yang terluka dan mati dari pihak Cam tetapi mereka tetap bisa mengalahkan orang-orang itu

“dimana Rei disekap” tanya Cam yang sengaja tidak membunuh orang terakhir yang meyerangnya

“katakan atau kau akan kusiksa hingga kau akan lebih memilih mati” janji Cam dengan nada dingin dalam suaranya

“biarkan kita bawa saja dia biar dia mencoba alat penyiksa kita yang baru, katanya alat itu sangat canggih hingga tidak akan mematikan hanya sangat menyakitkan karena alat itu memang diciptakan untuk menyiksa makhluk immortal” kata Liam.

Mungkin karena perkataan Liam itu atau kilat di mata Cam yang membuat orang itu membuka suara dengan ketakutan “dia ada di bagian hutan sebelah sana” tunjuk orang itu, menujuk hutan sebelah utara.

Dengan cepat Cam membunuh orang itu lalu berlari ke arah yang ditunjukkan hingga sampai di sebuah rumah yang sudah rusak di tengah hutan, ukuran rumah itu kecil dan hampir rubuh “dia membohongi kita” gerutu Lucien

vampire itu tidak berbohong” kata Aldric yang dapat merasakan apakag seseorang itu berbohong atau tidak.

“pasti ada pintu rahasia di sekitar sini” kata Cam dan mencari-cari sesuatu yang ganjil di sekitar rumah itu dan hal itu juga diikuti oleh yang lain.

Selama beberapa lama mereka menggeledah rumah itu “sudah hampir dua jam kita disini dan tidak menemukan apapun” kata Liam kesal.

“cari lagi” jawab Cam singkat

Liam menggerutu karena kesal dengan perintah saudaranya itu pun hanya bisa ikut mencari lagi sampai ia menemukan sesuatu di bagian bawah dinding, ia pun mencoba untuk membersihkan kotoran yang menutupi tulisan itu lalu membacanya sekilas dan memanggil Cam, lalu mereka membaca tulisan itu

Rei anakku sayang,

Aku tahu ini akan menjadi akhir hidupku setelah sekian lama berlari dari kejaran Tatiana. Aku tidak menyesal telah melahirkanmu anak dari pria manusia yang kucintai, hanya satu hal yang kusesali yaitu tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa.

Maafkan aku karena tidak bisa merawatmu, nak tetapi aku harus berpisah denganmu karena tidak ingin Tatiana berhasil menemukanmu. Semua ini salahku karena dulu aku tidak menolak saat orang tuaku akan menikahkanmu dengan Darius yang belakangan kuketahui bahwa pria itu merupakan cinta pertama Tatiana dan saudariku itu sudah mencintainya sejak Darius menyelamatkannya di hutan terlarang dan aku sangat yakin kalau saudariku masih mencintainya hingga kini

Tatiana dulu merupakan saudariku yang manis, kami sangat akrab bagaikan anak kembar tetapi sikapnya berubah saat Darius mendekatiku…….

“jadi ini semua karena seorang pria” gumam Lucien yang juga ikut membaca

“ingatkan aku untuk tidak membuat wanita sakit hati” terdengar ucapan Aldric menambahkan

THE DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang