PART 5

29.2K 935 26
                                    

Liam berjalan mondar-mandiri dengan gelisah di ruang duduk “apa kau melihatnya Cam, gadis itu belum sepenuhnya berubah.”

“aku tahu dan itu hal yang aneh. Seharusnya ia sudah berubah saat usia puber dan mendapatkan sedikit kekuatan succubus lalu sepasang sayap dan kekuatan penuh succubus saat usianya 25 tahun yang berarti seminggu lagi, jika apa yang dikatakan Teressa benar.” Sahut Cam yang duduk tenang di sofa.

“mungkinkah karena darah manusianya yang menghambat prosesnya?” tanya Liam

“tidak mungkin, darah manusia terlalu lemah jika dibandingkan darah succubus jadi tidak mungkin itu penyebabnya.”

“hallo pria-pria tampan” sapa suara di pintu ruangan yang otomatis membuat keduanya menoleh.

Berjalan dengan langkah seperti kucing dan menebarkan aura sensual Rei berjalan masuk lalu duduk di sebelah Cam.

“Rei” panggil Cam dengan berhati-hati karena aura berbeda yang dikeluarkan wanita itu, seketika ruangan menjadi hening.

“tidak perlu terlalu serius Cam. Jika kau mencari Rei yang polos dan lugu itu dia sedang tertidur” Rei menatap Cam tepat di matanya.

“kau…” Cam baru menyadari warna mata wanita itu berbeda dari biasanya yang berwarna coklat tua lembut sekarang berwarna coklat kemerahan terang.

“bisa dibilang aku sisi succubus dalam dirinya.”

Cam dan Liam melakukan komunikasi tanpa suara, keduanya memiliki pertanyaan yang sama

Bagaimana bisa Rei dan succubus-nya memiliki kepribadian yang terpisah?

“bagaimana bisa kepribadianmu dan Rei terpisah?” tanya Liam

Menoleh ke tempat Liam berdiri Rei berkata “hai Liam” dengan ceria tanpa menjawab pertanyaan pria itu lalu dengan cepat Rei sudah berada di belakang tubuh pria itu dengan kuku-kukunya yang panjang dan tajam berada di leher Liam “kau tahu, aku masih kesal karena kau telah menganggu acara-ku malam itu di club” kata Rei yang lalu berbisik di telinga pria itu “tapi aku sedikit memaafkanmu karena memberiku orgasme malam itu.”

Cam yang memang pendengarannya tajam berkata dengan dingin “kau apa Liam?”

“aku tadinya tidak tahu kalau dia wanita yang kau maksud” kata Liam defentif.

“oh ya. Kembali ke pembicaraan kalian semula, siapa Teressa? Mengapa dia mengetahui proses perubahan succubus” tanya Rei yang sudah kembali duduk di samping Cam dan mengembalikan fokus kedua pria itu padanya.

“dia ibumu.”

“ibu?”

“sekitar 2 abad lalu ibumu telah menolongku dan aku berjanji akan membantunya bila ia membutuhkan bantuanku kapanpun dan 24 tahun lalu ia meminta bantuanku untuk menjaga dan menyelamatkanmu dari kejaran bibi-mu.” Jelas Cam.

“jadi yang mengejarku kemarin itu anak buah bibiku yang jahat” kata Rei dengan pandangan mata menjanjikan balas dendam yang menyakinkan.

“jadi kenapa bisa kau dan Rei menjadi pecah kepribadian seperti sekarang?” Tanya Liam yang menyuarakan isi hati Cam.

“itu karena seseorang di masa lalu Rei yang telah menyakitinya sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 17 tetapi masalah itu sudah kubereskan.” Rei menjilat kuku-kukunya yang panjang dengan raut wajah puas mengingat bagaimana ia mengoyak tubuh pria itu hingga organ tubuhnya berhamburan ke seluruh ruangan.

 ‘pasti ada sesuatu saat itu hingga sisi succubus wanita itu menjadi liar dan hampir tidak terkendali’

Cam memandang Liam, memintanya untuk mencari informasi tentang Rei dan masa lalu wanita itu juga mengurus klan mereka untuk sementara.

Liam mengangguk, ia juga ingin mengambil kesempatan ini untuk menjauh sementara untuk menelaah perasaannya karena ia melihat Cam menaruh ketertarikan pada Rei, wanita yang juga telah membuatnya tertarik.

***

Rei melihat tubuh Liam dari atas ke bawah saat pria itu dengan cepat pergi “yummy~” kata Rei setelah pria itu pergi.

Cam berdehem untuk mengembalikan fokus wanita itu “apakah Rei mendengar percakapan kita?”

“tidak, dia tertidur saat ini”

“apakah saat dia sadar kau yang akan tertidur?” tanya Cam

“saat dia terbangun aku tetap dapat menyadari apa yang dilakukannya.”

“jadi saat kau terbangun Rei tertidur dan saat Rei terbangun kau pun tetap sadar?” Cam mengkonfirmasi.

“benar, karena jiwa succubus sangat kuat maka aku bisa tetap tersadar saat dia tersadar.”

“mengapa kau memberitahukan ini padaku dengan gampang. Apa kau tidak takut kalau aku orang yang akan mencelakaimu?”

“entahlah, yang pasti instingku mengatakan kau orang yang dapat membantuku dan kau tidak bisa meremehkan insting seorang succubus karena kami memiliki insting yang kuat.”

Cam memperhatikan wanita di depannya itu merasakan perbedaan fisik Antara Rei yang biasa dengan dengan succubus-nya selain aura mereka, yang membuat perbedaan adalah warna rambut dan mata wanita itu berubah. Warna matanya menjadi coklat kemerahan sedangkan rambutnya berwarna hitam kemerahan yang sangat memikat Cam untuk menyentuhnya.

Melihat pandangan pria itu padanya Rei berkata “kau tahu, kau membuatku bergairah saat di club.” Katanya dan membelai wajah Cam yang tampan dan terkesan dingin tetapi terdapat aura seksi tersembunyi di balik kesan dingin itu.

“kita bisa menyingkirkan masalah bibi jahat-ku itu untuk sementara dan melakukan hal lain” bisik Rei dan mengerlingkan matanya. Rei naik ke pangkuan pria itu hingga kedua pahanya berada di sisi kiri dan kanan paha pria itu dan mengalungkan lengannya di leher Cam.

“lepaskan” geram Cam berusaha melepaskan rangkulan lengan Rei pada lehernya

Menyeringai penuh kemenangan Rei berkata “ckckck….bad boy, apa yang keluar dari bibirmu yang seksi ini” ia mengelus bibir bawah pria itu dengan perlahan “sangat berbeda dengan ‘ini’” Rei meremas kejantanan pria itu yang menegang yang menekan bokongnya.

“arrg...”

“bagaimana? Apakah sekarang kau berubah pikiran?” kata Rei tertawa dan melepaskan cengkramannya dari kejantanan pria itu.

“ya aku berubah pikiran” kata Cam sedikit terengah-engah karena remasan wanita itu. “tadinya aku akan memperlakukanmu dengan sopan tapi sekarang aku berubah pikiran.” Geram Cam dan dengan kasar mencekal kedua pergelangan tangan Rei.

“lepaskan aku ,Cam.” Ia memelototi pria itu “bukankah kau tertarik dengan Rei? Aku hanya menawarkan apa yang kau inginkan.”

“aku memang menginginkan Rei dan aku akan melakukan hubungan intim bila Rei sadar. Ia akan mengingat aku setelah bercinta dan tidak, dia tidak boleh melupakan saat aku bercinta dengannya.”

“lelaki keras kepala” gerutunya “baiklah… sifatmu ini membuatku makin tertarik denganmu dan aku akan menantikan pertemuan kita selanjutnya.” Tersenyum nakal ia meninggalkan Cam dan pergi ke kamarnya.

***

hehehe...

Dikit dulu deh yah upload nya biz blom sempet lanjut nih ^^

bisa coment kalo ada jalan ceritanya yg aneh atau makin ngaur :D

(moga2 sih gak) xp

THE DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang