PART 18

18.4K 699 17
                                    

“dimana kau Tatiana, akan kubalas perbuatanmu padaku!” sumpah Kamilia kesal, ia berlari mencari keberadaan wanita yang merupakan bibi-nya yang kejam.

Hati-hati, kata Rei

Pasti, jawab Kamilia

Berjalan sedikit mengendap-endap Kamilia memeriksa setiap ruangan bersiap menghadapi serangan tetapi ia malah bertemu dengan wanita yang mencambuk Rei “selamat datang” kata wanita itu dengan seringai kejamnya.

“dimana Tatiana, jangan bilang dia bersembunyi karena takut padaku” kata Kamilia sinis.

“jangan menghina ratu kami!” lalu wanita itu menyerang dengan cambuk yang sama yang telah melukai kulitnya membuat Kamilia menggeram dan berjanji akan ia hancurkan cambuk itu.

Kamilia berhasil menghindar dari serangan yang pertama tetapi serangan berikutnya mengenai kulitnya membuatnya meringis karena luka itu cukup dalam mengenai lengan atasnya. “akan kubunuh kau lalu kupersembahkan untuk makan pasanganku” teriak wanita itu sambil memecutkan cambuknya.

“siapa namamu” tanya Kamilia tenang

Wanita itu yang masih bingung tidak menjawab “namaku Mara, ingat itu bila kau bertemu Hades!”

“kau…” Kamilia berhasil melihat alur cambukan Mara lalu ia menangkap ujung cambuk itu dengan tangan kosong “yang akan bertemu dengan Hades!” lanjutnya menarik cambuk itu hingga terlepas dari genggaman wanita itu.

Akan kusiksa dulu wanita itu sebelum kubunuh!

Jangan Kamilia!, kata Rei menghentikan rencana succubus itu.

Kenapa? Wanita itu telah menyiksa kita!

Tapi kita juga yang bersalah karena telah telah membunuh pasangannya, kata Rei

Itu karena pria itu ingin membunuh kita

Tolonglah Kamilia, mohon Rei

Baiklah kalau begitu akan langsung kubunuh. Tidak ada tawar menawar lagi, mengerti?!

Berlari dengan kecepatan yang melampaui kecepatan manusia biasa Kamilia menyerang wanita itu dengan tangan kosong, membiarkan kuku-kukunya memanjang dan menjadi senjata yang mematikan lalu melesakkannya ke tepat jantung Mara dan meremas jantung itu sampai jantung itu tidak berdetak lagi dan wanita itu roboh tak bernyawa dengan ekspresi terkejut yang menatap pada Kamilia.

***

“dimana gadis nakal itu” gerutu Cam masih mencari keberadaan Kamilia, ia tahu ia sudah dekat karena aroma wanita itu semakin kuat.

“halo Cam?” sapa Olivia yang memang sudah menunggu kedatangan pria itu

“Olivia”

Wanita itu tersenyum manis walaupun tatapan matanya terlihat kosong “senang mendengar kau menyebutkan nama-ku”

“dimana Rei apa kau melihatnya?” tanya Cam

“kau tidak usah mengkhawatirkan wanita itu Cam, cukup fokuskan perhatianmu pada pertarungan kita” kata Olivia dan dengan cepat ia berlari menerjang pria itu dengan belati perak di tangannya.

Cam terjatuh karena terjangan wanita itu, ia menangkap pergelangan tangan Olivia yang memegang belati dan menahan tangan wanita itu saat Olivia berusaha menikamnya “Olivia, sadarlah kita adalah teman” kata Cam.

“kita bukan teman dan tidak pernah menjadi teman! Kau selalu menyakitiku dengan membawa kekasih-kekasihmu di depanku” teriak Olivia dan ia kembali berusaha menekankan belati itu di dada Cam.

THE DARK SIDEWhere stories live. Discover now