Rei turun menuruni anak tangga setelah berganti pakaian dan menguncir rambutnya menjadi buntut kuda lalu turun ke bawah mencari Cam dan menemukan pria itu sedang duduk di ruang makan.
“makanlah” ia mengisyaratkan piring berisi makanan di depannya
Karena sudah lapar Rei pun tidak membantah dan duduk di sebelah kanan pria itu. Ia pun makan dengan lahap “kau tidak makan?” tanyanya ketika ia merasa Cam memandanginya makan yang dibalas pria itu dengan menatapnya datar.
“oiya…aku lupa kau itu…vampire” Rei menepuk dahinya pelan. “tapi kau tidak perlu sampai memperhatikanku makan” tambahnya.
“aku suka melihatmu makan dengan lahap” Cam sedikit menaikkan ujung bibirnya membentuk senyum yang entah kenapa membuat jantung Rei berpacu cepat.
“eh…apa ini?” Tanya Rei pada pria itu karena di lengan pria itu terdapat symbol aneh yang sepertinya menjalar ke sepanjang lengan Cam dan symbol itu terlihat transparan.
Cam melihat ke arah wanita itu dengan tatapan yang sulit diartikan “ini tanda berpasangan”
“berpasangan? Maksudnya…menikah?”
“bukan. Dalam dunia kami berpasangan adalah jika menemukan wanita atau pria yang menjadi belahan jiwa, maka tanda ini akan muncul ” katanya.
“dan kau sudah menemukan wanita itu?” Tanya Rei dengan wajah skeptis
“sudah”
Rei mengangkat sebelah alisnya ketika mendengar jawaban itu “siapa wanita yang beruntung itu?” Tanyanya berusaha mengabaikan rasa sakit aneh di dadanya.
“kau”
“hah?! Mana mungkin aku!” kata Rei tidak percaya dengan apa yang ia dengar
“kaum kami dapat merasakan bila kami sudah menemukan pasangan kami dan aku sudah merasakan saat aku pertama kali melihatmu, kau adalah pasanganku”
“tapi itu tidak mungkin. Kita baru beberapa minggu bertemu dan baru berkenalan dengan baik selama dua hari ini.”
“kaum kami tidak memerlukan waktu untuk melihat apakah seseorang itu merupakan pasangannya, kami cukup melihat orang tersebut dan kami akan tahu. Lagipula pasangan kami juga akan memiliki tanda di tubuhnya yang menandakan dia sudah berpasangan.”
“kalau begitu aku bukan pasanganmu” kata Rei lega sekaligus kecewa pada saat bersamaan. “terakhir kali aku melihat tubuhku, tidak ada tanda apapun di sana”
“apa kau sudah melihat bagian belakang lehermu?”
Tangan Rei bergerak menutupi tengkuknya yang terbuka. Ia pun berdiri dan berlari ke kamarnya untuk melihat ke cermin “benar-benar ada…”
“benar. Dan itu membuktikan kau pasanganku, walaupun tanda ini terlihat masih transparan” kata Cam yang tiba-tiba sudah berada di belakangnya dan mengelus tengkuknya dengan ibu jarinya dengan perlahan dimana tanda yang masih terlihat transparan itu berada.
Rei hanya bisa bungkam, hilang sudah ekspresi geli dan tidak percayanya tadi dan berganti dengan raut wajah kosong.
“hei…Rei..??” Cam menjentikkan jarinya di depan wajah wanita itu
Mengedipkan matanya seakan tersadar Rei berkata “bisakah kita tidak membahas masalah itu lagi? Semua ini terlalu berat untuk kucerna. Selama bertahun-tahun kukira aku manusia dan sekarang ternyata aku masih keturunan demon dan sekarang aku berpasangan dengan vampire. Ini semua membuatku bingung.”
“oke, untuk sementara kita tidak akan membicarakan masalah ini tapi…” lanjut Cam “ kita tidak bisa menghindari masalah selamanya, cepat atau lambat kita harus membahas masalah ini.”
