PART 11

24.2K 821 23
                                    

Sebelumnya aku mau sepatah dua patah dulu yah ^^

Terima kasih telah membaca ceritaku yang kubuat hanya iseng2 aja tadinya & berkat coment + vote aku tambah semangat deh nulisnya :D

Semoga belom pada bosen sama THE DARK SIDE yah~

*SELAMAT MEMBACA.......     ^____~

*******************************************************************************************************

Rei terbangun dan merasakan ada seseorang yang memperhatikannya iapun membuka mata dan melihat Cam berbaring miring dengan tangan menyangga kepalanya.

Ia langsung teringat percintaan panas mereka semalam yang sekarang membuat tubuhnya menjadi lemas seperti tidak bertulang dan wajahnya merona, masalahnya mereka melakukannya beberapa kali semalam dan entah sudah berapa kali ia mencapai klimaks. Ia juga menyadari sekarang ia merupakan pasangan pria itu karena proses berpasangan mereka telah selesai.

Rei tahu bahwa sudah terlambat untuk merasa malu sekarang tetapi itulah yang ia rasakan. Ia merasa penampilannya berantakan sedangkan pria di sebelahnya malah ini terlihat seperti keluar dari impi basah setiap wanita, terlihat seksi dan siap untuk dinikmati.

“berhenti memandangiku seperti itu atau kita akan seharian berasa di dalam kamar” ancamnya dengan kerlipan nakal di matanya yang malah membuat gairah Rei semakin menjadi.

Tahan Rei…tahan. Aku merasa seperti wanita haus seks bila di dekat pria itu. Batin Rei.

Menyadarkan dirinya sendiri Rei mengingat bibinya yang berusaha untuk membunuhnya untuk alasan yang masih belum ia ketahui. “ada kabar tentang bibiku?” tanyanya.

“perusak kesenangan” gerutu Cam lalu wajahnya berubah serius “masih belum yang baru kuketahui hanya kalau ia sudah mulai berani menyerang daerah kekuasaanku.” Katanya

Mendengar nada dingin pria itu Rei bersyukur ia bukan musuh dari pria di hadapannya itu dan suatu rasa simpati hadir karena bibinya memilih lawan yang salah.

Tiba-tiba pria itu berdiri dan menyelimuti Rei yang masih telanjang “jangan bergerak dari sana” bisiknya lalu “ada apa Lucien” kata Cam yang sudah memakai celananya dan bertelanjang dada.

“ada hal yang ingin kulaporkan, Sire” kata Lucien.

“tunggu aku di ruang baca” kata Cam pada vampire itu.

Cam menatap Rei “tunggu aku” perintahnya dan memakai pakaiannya lalu dengan kecepatan vampire pria itupun pergi.

Setelah kepergian pria itu Rei menutupi tubuh telanjangnya lalu berjalan ke kamar mandi, ia membutuhkan mandi air hangat yang lama.

Kau salah jika aku akan menuruti perintahmu, pikir Rei kesal.

***

“jadi apa yang terjadi?” tanya cam

“kita diserang, Sire” jawab Lucien “mereka menyerang anggota kita yang sedang berjaga dua blok dari sini.”

Ini serangan paling berani yang mereka lakukan dengan menyerang tempat tinggal ketua klan, pikir Cam.

“sudah kuduga mereka akan melakukan sesuatu” kata seseorang menginterupsi pembicaraan Cam dengan Lucien.

“Liam” ucap Cam memanggil nama orang yang menganggu pembicaraannya

“aku datang karena merasakan hal ganjil, kemarin daerah kita di utara mendadak berhenti diserang dan firasatku buruk jadi aku menyerahkan kepemimpinan sementara pada Adam.” Kata Liam. Ia yakin Adam lebih dari mampu memimpin daerah itu karena Adam memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan

THE DARK SIDEWhere stories live. Discover now