PART 4

33.5K 1K 36
                                    

Rei menggeliat dan membuka matanya seketika kejadian semalam muncul lagi dalam ingatannya ketika Cam melanjutkan siksaan cumbuannya hingga ia terbawa arus gairah hebat yang pernah dirasakannya tapi kemudian pintu kamar diketuk seseorang dari luar dengan mendesak membuat pria itu membuka pintu dalam satu kasar, hanya sedikit sehingga orang tersebut tidak melihat Rei yang masih terikat dengan tubuh telanjang

"ada apa" tanya Cam kesal pada orang itu karena mengganggu waktunya.

"........."                                                       

Rei tidak mendengar dengan jelas jawaban orang itu karena suaranya terlalu kecil hanya samar-samar itu mendengar ada masalah di yang terjadi dengan salah satu anggota club.

Menutup pintu Cam menghampiri wanita itu dan membuka gelang rantai yang mengikat Rei. "tunggu di sini, ada masalah yang akan kubereskan." Perintah pria itu dan tanpa menunggu jawaban berlalu pergi.

Rei mendengus keras dengan tidak anggun "neraka akan membeku sebelum aku patuh" gumamnya ketika akal sehatnya sudah kembali.

Dan ia pun berhasil melarikan diri dari rumah aneh itu tetapi yang mengganjal di pikirannya adalah nada mendesak seseorang di balik pintu kemarin dan gerak-gerik Cam yang seperti orang tergesa-gesa. Jiwa novelis-nya penasaran dengan apa yang terjadi, yang pasti masalah itu sangat serius karena ia belum pernah melihat pria itu terlihat seperti kemarin.

Menghela napas Rei menghalau pikiran-pikirannya dan turun dari ranjang turun ke ruang tamu untuk menyalakan TV lalu ke dapur untuk menyiapkan sarapannya yang sederhana berupa roti panggang dan sosis yang digoreng ketika kata-kata reporter berita membuatnya berlari ke ruang tamu

"dilaporkan dari TKP seorang wanita tewas dengan sangat mengenaskan. Wanita ini diperkirakan merupakan salah satu dari anggota club BDSM yang paling misterius hingga keberadaannya dianggap hanya mitos semata oleh sebagian besar orang. Wanita ini dilaporkan meninggal sekitar jam 2 dini hari di sebuah tempat sampah dengan tubuh terdapat luka-luka parah seperti siksaan dan wajahnya disayat, tidak hanya itu si pembunuh cukup sadis dengan memotong kelopak mata korbannya. Dan yang lebih mengagetkan lagi ternyata kasus ini bukan pertama kalinya terjadi, ada tiga korban lagi yang terjadi di kota yang berbeda dengan cara pembunuhan sadis yang sama dan diperkirakan dilakukan oleh orang yang sama. Berikut kami tampilkan foto-foto korban lainnya."

Awalnya Rei terkejut dengan wanita yang ditemukan di tong sampah itu karena ia mengenali pakaian yang dikenakan wanita itu. yah, itu adalah wanita asia yang sama yang bercinta di meja barsemalam di club. Dan yang lebih mengagetkan lagi saat ia melihat ketiga foto korban lainnya yang rata-rata wanita asia itu mereka sangat mirip dirinya, semua sangat mirip satu sama lain sehingga orang lain mungkin akan mengira mereka bersaudara.

Korban pertama Rei melihat wanita itu tersenyum di foto yang ditampilkan dan senyum itu persis seperti senyumnya, di korban kedua Rei merasa bentuk mata mereka hampir serupa sama-sama berbentuk seperti mata kucing dengan ujung mata yang sedikit naik dan di korban ke tiga ia melihat bentuk wajah hati mungil yang sama sepertinya.

Menyadari dirinya memiliki kesamaan dengan ketiga korban lainnya membuat Rei ngeri apalagi korban terakhir merupakan anggota club dan ia melihat wanita itu masih hidup kemarin. Dengan cepat Rei pun mengambil keputusan untuk menghindari club itu, walaupun rasa penasarannya begitu menggebu-gebu tentang rahasia yang disembunyikan club itu tetapi pikiran rasional menyuruhnya untuk tidak terlibat lebih jauh dengan club itu atau orang-orang tepatnya 'seseorang'di dalamnya.

"hallo. bisa bicara dengan pak Thomas, kepala editor." Rei langsung menelpon perusahaan penerbitan tempatnya bekerja.

"sebentar akan saya sampaikan" si sekertaris yang mengetahui nomor Rei karena ia merupakan salah satu penulis kesayangan Thomas dan langsung menyambungkannya dengan bosnya.

THE DARK SIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang