Chapter 7

28.1K 2.3K 81
                                    

Mereka berdua menelusuri jalanan kota London dengan kereta kuda Duke of Devonshire. Eliza tidak pernah menaiki kereta kuda duke. Kereta mewah dengan kompartemen yang luas. Bahkan bisa memuat enam lady tanpa harus berimpitan. Kursinya dilapisi kulit terbaik.

Pegasnya sangat bagus. Ketika kereta kuda melewati jalan berlubang atau jalan yang tidak rata, ia hanya sedikit merasakan guncangannya. Bahkan eksterior kereta dipelitur hingga mengkilap. Menunjukkan lambang dukedom Devonshire dengan indah dan penuh harga diri.

Mereka tiba di St. James Street yang selalu ramai dikunjungi oleh para lady bangsawan yang ingin menambah koleksi gaun dan perlengkapan feminin lainnya. Mereka berhenti di depan toko pakaian Madame Lambert. Toko yang terkenal menghasilkan gaun-gaun berkelas dengan kain berkualitas tinggi. Eliza tidak akan bisa membeli satu gaun pun yang dijual Madame Lambert.

Asisten Madame Lambert, Amelia, menyambut mereka di pintu masuk. Dan mempersilakan mereka untuk duduk.

"Madame Lambert sedang menyelesaikan gaun untuk Duchess of Weddington. Anda harus menunggu sebentar, Your Grace," jelas Amelia.

"Ah ya. Laura akan mengadakan pesta dansa dua hari lagi." Elizabeth tersenyum pada Amelia lalu mengarahkan tatapannya pada Eliza. "Kita akan menghadiri pesta dansanya, Sayang. Sebagai awal pertunangan kalian meski belum diresmikan. Aku akan mengirimkan surat pada Laura untuk menambah satu gentlemen lagi karena aku akan mengajakmu," ujarnya pada Eliza.

Amelia tersenyum pada mereka dan pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Oh lihat, Englishwomen's Domestic Magazine¹  bulan ini!!" seru Elizabeth. Ia langsung menyambar majalah yang ada di depannya.

Eliza tidak mengerti mengapa ibu Jordan sangat gembira hanya dengan melihat majalah.

"Oh Isabela selalu hebat dalam memberikan rancangan mode terbaru dari Paris untuk koleksi musim semi dan musim gugur!" pekiknya lagi seperti anak kecil.

Elizabeth melihat majalah itu dengan serius. Memekik girang dan menganggukkan kepalanya ketika melihat rancangan yang ia sukai.

"Aku memiliki beberapa gaun dengan model yang sama dengan majalah di tokoku, Your Grace."

Eliza mendongak dari kegiatannya melihat-lihat majalah mode yang Elizabeth pegang. Ia melihat wanita berkacamata dan tegas dengan rambut yang mulai memutih di depannya.

"Oh! Kau memiliki rancangan seperti ini di tokomu?" tanya Elizabeth seraya menunjuk salah satu gambar.

"Ya, Your Grace. Dengan kain, warna, dan detail yang lebih baik daripada majalah itu," jawab Madame Lambert dengan pongah.

Well, Eliza tidak akan meragukan kata-katanya. Karena semakin Eliza melihat ke sekeliling toko Madame Lambert, semakin banyak pula gaun-gaun indah yang tertangkap mata Eliza. Dan yang tak bisa terbeli dengan uang sakunya sekalipun ia berhemat.

"Baiklah. Aku menginginkan gaun seperti yang kau bicarakan untuk tunangan anakku, Lady Eliza Rotherstone. Bangun, Sayang. Kau akan diukur untuk mendapatkan gaun indah untuk pesta pertunanganmu! Jangan khawatirkan mengenai jumlah. Semua gaun yang kita beli akan masuk dalam tagihan kredit anakku," ucap Elizabeth dengan menggebu-gebu.

***

Menjelang sore, mereka baru selesai berbelanja. Gaun, topi, sepatu, mantel, sarung tangan dan berbagai jenis syal adalah hasil berburu yang mereka dapatkan di toko Madame Lambert. Sebagian gaun siap pakai Eliza bawa di tangannya. Berikut dengan belanjaan lainnya.

Eliza sempat menolak dengan gigih semua kedermawanan Elizabeth. Karena barangnya terlalu banyak. Dan juga kurang pantas. Walaupun ia berbelanja dengan Elizabeth, dan yang memberikan barang padanya juga Elizabeth, uang yang dipakai masih milik Jordan. Tapi Elizabeth adalah wanita yang lebih gigih. Sehingga Eliza tidak dapat menolak lagi.

Pleasures Of a Wicked Duke [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang