Chapter 21

24.8K 2.4K 312
                                    

Happy Reading 😘

***

Lembayung senja musim panas menyirami wajah Eliza yang berdiri di depan jendela besar ruang duduk pribadinya. Memberinya kehangatan dan ketenangan. Namun ketenangan itu juga menerbitkan senyum sedihnya.

Karena selama hampir satu minggu masa pengasingannya, Jordan tidak pernah menemuinya. Tidak berusaha untuk membuat Eliza kembali padanya. Suaminya masih bergelut dengan masa lalu kelamnya.

Eliza menggeleng pelan dan menghela napasnya. Menatap ke arah perapian yang sudah mulai dinyalakan dengan api kecil beberapa menit sebelum Eliza masuk ke ruang tamu pribadinya yang berada di sayap barat untuk melihat langsung matahari menyelesaikan tugasnya untuk hari ini.

Perapian dinyalakan untuk menjaga suhu ruangan tetap hangat di malam hari. Karena meskipun saat ini musim panas, udara pedesaan selalu menyisakan hawa dingin ketika malam menjelang.

Eliza mengingat awal kedatangannya di estat ini. Ia disambut para pelayan suaminya dengan hangat ketika ia tiba di Chatsworth House, Derbyshire. Ia memandang takjub bangunan di depannya yang bergaya tudor. Mr. West, kepala pelayan estat, menjelaskan pada Eliza jika Chatsworth memiliki seratus dua puluh enam ruangan yang tersebar di kediaman tiga lantai tersebut. Mr. West juga menjelaskan jika Chatsworth House adalah kediaman utama pedesaan keluarga duke dari tahun 1560 yang membuat Eliza berusaha untuk tidak membuka mulutnya lebar-lebar atas informasi tersebut.

Saat memasuki pintu utama, Eliza menggumamkan pujian karena ia disuguhkan oleh arsitektur indah yang menyambutnya di serambi utama. Tangganya dilapisi karpet merah. Susurannya terdiri dari ukiran-ukiran rumit yang indah. Di mana setelah tangga teratas, pintu lorongnya dihiasi dua malaikat cinta yang sedang bergembira dan meniup terompetnya.

Eliza mendongak dan mengerjap dengan cepat. Langit-langitnya dipenuhi dengan lukisan orang-orang yang memohon belas kasih pada para penguasa. Ia tidak mengerti arsitekturnya yang sangat kontradiktif. Di satu sisi, rumah ini terlihat indah dan penuh cinta namun di sisi lain rumah ini ingin menunjukkan kemuramannya.

Mr. West menunjuk Mrs. Douglas, kepala pengurus rumah tangga untuk mengantarnya menuju kamar utama di lantai dua yang terletak di sayap selatan rumah dan menghadap ke arah timur. Mrs. Douglas menjelaskan bahwa sayap selatan rumah pada lantai dasar juga terdapat kamar untuk keluarga duke. Sedangkan pada lantai tiga, kamar keluarga berada di sayap barat.

Eliza lebih banyak diam ketika Mrs. Douglas menjelaskan bagian-bagian rumah. Mereka tiba di kamarnya. Kamar utamanya hampir sama dengan Devonshire House. Hanya sedikit lebih kecil.

Mrs. Douglas bertanya pada Eliza mengenai barang bawaannya yang harus diletakkan di mana dan kapan harus merapikannya ketika tiga pelayan pria yang belum Eliza ingat namanya masuk membawa koper-koper miliknya.

"Letakkan saja di depan lemari, Mrs. Douglas. Kau bisa membereskannya nanti. Aku ingin istirahat untuk hari ini," ujar Eliza.

Mrs. Douglas memerintahkan pelayan-pelayan tersebut untuk meletakkan barang-barangnya sesuai dengan perkataan Eliza.

Eliza hanya tersenyum ketika Mrs. Douglas pamit untuk melanjutkan kegiatan mengurus rumah tangga yang lainnya.

Pada hari pertamanya di Chatsworth, Eliza hanya berdiam diri di kamarnya. Ia tidak melakukan apa pun yang berguna. Bahkan ia meminta makan malam dan makan paginya diantarkan ke kamarnya.

Pada hari kedua, Eliza keluar kamar dan berkeliling rumah dengan Anna, salah satu pelayan, sebagai pemandunya. Eliza hanya sanggup mengunjungi sayap timur dan sayap utara rumah. Karena ternyata rumah ini lebih besar daripada yang Eliza kira.

Pleasures Of a Wicked Duke [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang