Enambelas

7K 503 6
                                    

"nanti latihan kan? "
tanya Vira dan Dimas berbarengan saat keluar dari ruang OSIS. Membuat Nisa, Nia, Anggita, Oji, dan Rully yang melihat itu langsung bersahut 'Ciee.'

"Yaudah iya." Jawab Vira menahan rasa speechless nya.

"Yuk ke kantiin." Ajak Nisa. Mereka bertujuh pun pergi ke kantin. Dan disana sudah ada anak-anak kelas dalam satu gerombolan meja.

"Weitss anak OSIS baru, borrr." Sahut Davina saat mereka baru datang.

"Beh ngeriii," lanjut Oman. "Yadonggg," balas Dimas dengan seringai. Lalu mereka duduk masing-masing dengan kelompoknya.

"Katanya nanti pas 'King and Queen' itu harus bawa pasangan masing-masing. Duh, gue sama siapa nih?" tanya Nia pada Nisa, Vira, Wulan, dan Davina.

"Sama Sulthan aje," jawab Davina sambil memakan kentangnya. "Yakali abang lo mau sama gue, Dap." Balasnya dengan hela nafas.

"Tumben lo merendahkan diri. Biasanya kepedean," jawab Davina sambil tertawa. Nia terkekeh. Sedangkan Vira masih bingung dengan penampilannya nanti bersama Dimas.

"Ya semoga si cegil sama Dimas jadi couple of the year," seru Wulan membuat lamunan Vira pergi. "Hah?"

"Lo berdua tuh cocok borr." Sahut Nisa. "Iyee bener tuh," tambah Nia dan Davina. Vira yang mendengar itu langsung salting. "Apaansih lo," bantahnya sambil menahan senyum. Mereka yang melihat Vira seperti itu hanya tertawa geli.

"Najis borr." Umpat Wulan sambil melirik ke arah Revi, Ira, Tiana, Shena, dan Caca yang sedang menghampiri Dino di meja kantin.

"Happy anniversary ke satu tahun Din! Sem-"

"Rev," katanya sambil menghela nafas lalu berdiri membuat seisi kantin menatap ke arah mereka. Revi mengulum tersenyum, "Iya Din?"

"Kita putus ya?" tanyanya dengan nada lelah. Revi pun terlonjak membuat suasana kantin mencekam. Wulan, Vira, Nisa, Nia, dan Davina yang melihat itu pun sama kagetnya dengan yang lain.

"Putus? Emang kenapa?" tanyanya dengan air mata yang sudah turun tak terencana.

"Cowo kaya gue, gak pantes dapet cewe kaya lo yang cantik di luar, tapi busuk di dalem." Serunya lalu kembali duduk di mejanya. Mendengar sahutan itu, anak cowo di kantin pun mulai menyoraki Dino. "WIDIIHHHH."

Revi masih bergeming di tempat sambil terus menangis membuat teman-temannya itu simpatik. Mereka pun menghampirinya dan menenangkannya. Ketika kantin ramai kembali dengan sorakan untuk Dino, Wulan pun tertawa dengan puasnya. "Anjir. Si Dino mutusin bisa amat,"

"Iye wkwk." Setuju mereka ikut tertawa. "Beh kalo gue jadi Revi, nyesssssss gitu hmmm." Seru Davina heboh sambil memakan geri pastanya. Ya tadi sesudah kentang abis, ia memungut geri pasta dari sakunya.

"Biarin lah bor. Lagian dia genit, semua cowo di deketin. Kan najis." Seru Wulan dengan muka bahagianya.

"Berarti Dino avaible nih buat di gebet?" goda Vira ke Wulan. Ia pun tersenyum lebar, "Mantabbbb!!" serunya membuat mereka tertawa geli.

Tak sengaja Vira melihat Dimas yang sedang menatapnya juga. tiba-tiba Dimas tersenyum ke arahnya. Karna kaget ia pun segera menunduk dan merasakan ada hawa panas di sekitar pipinya.

***

Ceritanya ditunda ampe seminggu dulu yak, soalnya mau ada TO disekolah. BYEEE😅😅
Mau fokus belajar. Eakk HHHH:v

VOTEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE wkwk⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐😆

Ketua Kelas vs SekretarisWhere stories live. Discover now