First step

289 20 1
                                    

Shin hye membalik balikan badan dan kemudian membenamkan kepalanya ke bantal , beberapa kali ia mengecek handphone, dan lalu menggeleng gelengkan kepalanya, sudah hampir satu jam tetapi pesan yang ditunggunya tidak juga ada. Pria itu terlalu lamban , bagaimana pun diumurnya yang sudah dewasa ia harusnya mengerti. Shin hye tertidur, sementara di lain tepat raewon tampak terlelap dalam tidurnya juga, hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya. 

Pagi sudah menggantian malam , Rae won terbangun dari tidurnya karena ia mendengar hp nya berulang kali berdering. Matanya langsung membesar melihat 10 kali panggilan tak terjawab dan itu dari shin hye. Baruu saja ia akan menelepon balik, tetapi panggilan Shin hye sudah masuk di hpnya.

"ohh.. Shin hye-ah maaf , aku tertidur semalam . bukan kah aku melewatkan sesuatu? "

huh.. Shin hye menghela nafas "Oppa, bisa kau bukakan pintu aku ada di depan rumahmu"

Rae won bergegas berhambur kearah pintu dan membukannya , Ia hampir tak percaya bahwa shin hye benar benar berada di depan rumahnya .

"Kau hampir membuatku menunggu selama 30 menit disini , tidak kah kau tau aku hampir kehabisan nafas karena teralu rapat memakai syal dan masker ini ?" shin hye berlalu memasuki ruang tamu Kim rae won . Ruangan yang bergaya minimalis dengan cat putih dan sofa hitam panjang yang disampingnya  langsung dihadapkan ke arah jalan .  Tidak banyak barang disana hanya 2 buah lemari buku yang berada di sudut  ruangan dan Televisi serta Standing lamp yang tepat berada di samping tv bersebrangan dengan rak buku. Shin hye duduk di sofaa itu sambil melepaskan masker dan shal nya.

"Bagaimana kau tau rumah ku?" Kim rae won masih berdiri menghadap Shin hye dengan raut wajah yang sangat bingung

"Sebenarnya aku juga tau password rumah mu. Oppa , kau tidak boleh minum sendirian dan dengan orang yang tidak dikenal . Itu berbahaya karena kau terus saja menyebut alamat rumah mu dan juga password rumah mu ." 

"kau tau passwordnya , kenapa tidak langsung masuk dan hanya berdiri didepan dan menelpon ku ."

"Karena aku baru petama kali , bukan kah seharusnya harus mengunjungi selayaknya tamu , menekan bel dan menunggu di bukakan . Aku hanya ingin semuanya berjalan seperti biasa. Oppa aku haus aku ingin sesuatu yang hangat."

Kim rae won hanya menggelengkan kepala " Kau benar benar aneh " kemudian berjalan menuju dapur untuk membuatkannya kopi. 

"Ini minum lah, bisa kah kau menunggu ku sebentar, aku harus mandi dan berpakaian yang baik di depan mu" Ia tersenyum tipis kmudian menghilang ke arah kamarnya.

Shin hye masih duduk di sofa, ia tampak sibuk memainkan hpnya sehingga tidak menyadari bahwa kim rae won sudah berada di hadapannya. Wanginya yang kemudian membuat Shin hye sadar bahwa kim rae won sudah duduk di sampingnya . Ia sejenak hilang pijakan, ia terus menatap pria itu , ia bahkan memandang pria itu dalam dalam. 

" Kau membuatku takut, ada apa dengan tatapan itu ?"

Kata kata itu mengembalikan shin hye ke dalam alam sadarnya .

"Bagaimana mungkin kau tidak bisa mengerti apa yang kukatakan semalam, aku menunggu mu tapi bagaimana mungkin kau bahkan tidak menelpon dan sms sampai pagi tadi . apa kau sedang bermain dengan sesuatu , dengan perasaan ku ?" Shin hye dengan sangat jelas mengatakannya . Dia adalah tipe orang yang langsung memberikan point pada ucapannya dan kali ini Rae won yang di buatnya bingung .

"Maaf , aku hanya mencoba beristirahat semalam , tapi malah tertidur pulas . kau benar benar menunggu ku ?"

Shin hye mengerutkan bibirnya, kemudian memiringkan posisinya kehadapan rae won.

"Oppa, aku tidak biasanya begini . aku adalah wanita yang penuh harga diri, aku akan berusaha untuk menahan semua, sapai hal itu datang sendiri kepada ku, tapi untuk ali ini aku menyerah.  aku berusaha menahan tapi aku semakin gila menahannya. Kau benar benar tipe orang yang menyebalkan.  baiklah aku yang akan .."

Ia baru saja akan menyelesaikan kalimatnya tapi tepotong karena tangan kana  Kim rae won sudah merengkuh pipinya, Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Shin hye menatapnya dalam dan kemudian berbisik pelan

"Kali ini biar aku yang mulai"

Kim rae won menempelkan bibirnya ke Shin hye, Shin hye terkejut dan masih mebuka matanya, kemudian ia menutup matanya dan membalas ciuman itu. setelah beberapa saat mereka melepas satu sama lain. Kim rae won tersenyum Shin hye tertunduk .

"Shin hye ah, aku rasa aku terlalu lamban itu semua karena aku masih ragu untuk memulai satu hubungan yang baru. Apalagi itu dengan mu, aku takut aku salah mengartikan sikap mu padaku. Maaf aku cenderung menahan diri selama ini. Apakah kau mau berkencan dengan ku ?. Aku sangat menyukaimu, aku lupa kapan aku bersemangat ingin memiliki seseorang seperti dulu lagi, tapi kali ini aku benar benar ingin menjadi bagian dari hidupmu . Jadi apakah kau mau menerima ku ?" 

shin hye memeluknya, membenamkan wajahnya di pundak Kim rae won,

"Oppa, Kau akan menyesal kalau meninggalkan ku. Ini peringatan, jangan pernah pergi dariku , jangan pernah mengabaikan ku mulai sekarang.  Huh, kau tau betapa aku sangat merindukan pelukan ini. hangat !!"



Ordinary LoveWhere stories live. Discover now