Park Shin hye part 1

286 16 4
                                    

Shin hye memulai meniti karirnya sejak usia dini. Ia menghabiskan seluruh waktu remaja dan kanak kanaknya untuk membangun karirnya. Ia juga dapat menghitung jumlah teman dan orang terdekatnya. Ia bahkan merelakan ciuman pertama yang seharusnya ia simpan dengan indah untuk sebuah pekerjaan artisnya. Ia bahkan cenderung untuk menahan perasaannya dan memilih untuk menyembunyikannya. Semua  yang ia korbankan terbayar diwaktu sekarang,  diusia yang masih menginjak 20 tahun ia telah sukses menaruh namanya di jejeran atas aktris korea. Bahkan ia menjadi aktris korea yang pertama yang memenangkan popularity award di ajang baeksang selama 3 periode, prestasi yang cukup membanggakan.

Semua berjalan seiring waktu dan persoalan cinta kemudian menjadi hal yang rumit baginya. Shin hye yang tumbuh menjadi sosok yang humble, dan sangat dicintai kepribadiaanya kemudian mulai kesulitan untuk sekedar mengekspresikan gejolak perasaan mudanya. Tuntutan fans dan pekerjaan menjadi suatu hal sulit yang menghalanginya untuk membangun suatu hubungan asmara. Ia pernah beberapa kali menjalani hubungan tersembunyi dengan pria yang berasal dari beberapa kalangan, non selebritis maupun rekan se profesinya. Namun ia selalu gagal dan berakhir tidak lebih dari beberapa bulan hubungannya dimulai. Shin hye yang terlihat begitu sempurna dari luar merasa sangat kesulitan untuk dapat menunjukan dirinya yang sebenarnya. Ia hanya dapat menunjukan dirinya yang sebenarnya kepada ayahnya, Maka selama ini ia sangat terobsesi pada sosok ayahnya. Karena hanya di depan  ayahnya, Shin hye merasa bebas menunjukan siapa dirinya tanpa harus memperdulikan apa yang orang fikirkan. Ayahnya akan sangat senang mendengar putrinya bercerita hal hal yang tidak pernah putrinya bercerita pada siapapun, bahkan Shin hye hanya akan menangis seharian ketika berada di hadapan ayahnya, dan ayahnya hanya akan berdiam dan memeluknya.

Shin hye mulai merasa hidupnya membosankan, ia merasa dunia entertaint hanya  siklus saling membutuhkan, dimana pertemanan dan hubungan antara satu sama lain hanya untuk membangun opini publik. Ia juga hanya memerankan peran sebagai gadis polos dan gadis innocent yang naif, selayaknya peran utama dalam drama drama yang ia mainkan. Managementnya juga senantiasa selalu membangun opini positif kepadanya dan semakin memantapkan posisinya sebagai gadis sempurna yang bahkan tidak memiliki emosi. Ia merasa jenuh, sampai bertemu ia dengan Kim rae won di acara Baeksang awards 2015. Shin hye merasa mata kim rae won yang terys mencuri pandang kepadanya menghibur dirinya. Dan ketika moment mereka berdua datang, Shin hye kemudian merasa terhipnotis. Aura kim rae won benar benar menarik seluruh perhatian Shin hye, Ia untuk beberapa saat merasa nyaman bahkan ketika mereka tidak berbicara sepatah kata pun.  

Shin hye bahkan sempat bersitegang dengan management nya karena bersikeras untuk menerima peran Hye jung di doctors , drama yang mempertemukan nya dengan Kim rae won. Namun berkat usahanya untuk meyakinkan segala pihak, akehirnya ia kembali dipertemukan dengan Kim rae won. Baginya bertemu dengan Kim rae won adalah kunci metamorfosis dalam hidupnya. Seperti Hong ji hong yang  memegang peranan penting dalam merubah hye jung, Kim Rae won pun membuka mata Shin hye, membantunya melewati satu proses penting dalam hidupnya. Membuatnya melihat sisi dunia yang ini tidak terlihat olehnya, menyadari bahwa mengenali dirinya sendiri adalah proses yang sangat sulit dan mengerti perasaannya sendiri adalah hal yang harus ia lakukan.

Shin hye masih berbaring dan kemudian tersadar bahwa kim rae won tidak berada di sampingnya lagi. Baru saja akan terbangun dari tempat tidur, ia melihat kim rae won muncul dipintu dan membawakan segelas susu untuknya.

"Sepertinya aku sudah tertidur sangat lama , aku merasa seperti aurora yang tertidur dan terbangun karena seorang pangeran. "

"Berarti aku pangeran yang kesiangan, bagaimana mungkin kau sudah terbangun ketika aku baru sampai." Kim rae won dengan senyum khasnya memberikan shin hye segelas susu

"Minumlah, ini akan membuatmu bertenaga setelah tertidur bukan bukan mari kita sebut bahwa kau berhibernasi. "

"Kau berlebihan, salah siapa kau memiliki pelukan yang hangat yang membuatku tetap terlelap"

Shin hye meminum susunya dan kemudian menyelesaikannya.

"Oppa, aku bertanya tanya, kau tidak melarangku untuk berlibur bersama teman teman ku dan meninggalkanmu, kau tidak keberatan dengan semua itu ? bahkan kemarin sempat beredar rumor bahwa aku berkencan dengan Tae Joon. Apa kau baik baik saja dengan semuanya? "

Kim rae won mengambil gelas kosong dari tangan shin hye dan meletakanya dimeja disamping tempat tidur. Ia kemudian membelai lembut rambut shin hye dengan tangan kirinya dan tangan kanannya menggenggam tangan shin hye.

"Kalau aku mengatakan kau tidak boleh pergi , apa kau akan melakukannya?" tanya Kim rae won

"Tentu tidak, maksudku  aku akan menanyakan lebih dahulu. Tapi aku akan tetap pergi, walaupun akan menimbulkan sedikit pertikaian diantara kita. kau tau betapa keras kepalanya aku kan oppa?"

kedua tangan kim rae won merengkuh wajah Shin hye dan kemudian mencium lembut bibirnya.

"Itu dia maksudku, daripada menghabiskan waktu untuk bertikai denganmu, walaupun hanya pertikaian kecil, bukankah lebih menyenangkan menghabiskanmu waktu bersamamu seperti ini ?"

"Berpacaran bukan hanya menghabiskan waktu bersama sama dengan ku, dan kebahagiaan mu jauh lebih penting daripada ego ku untuk terus bersama  mu. Lakukan hal yang membuatmu bahagia, sekalipun aku tidak menyukainya, atau hal itu belum dapat diterima olehku tapi aku akan mencoba  mengerti. Naif memang terdengarnya, tapi kau tau, pertikaian kecil kecil tadi yang membuat suatu hubungan menemukan hambatannya. jadi selama masih bisa kuhindari aku akan mencoba menghindarinya. aku tau betapa kerasnya dirimu dan aku juga tau betapa aku sangat mencintaimu Park Shin hye. dan.."

Shin hye memeluknya, ia tak menunggu kim rae won menyelesaikan kalimatnya tadi. Ia kemudian mencium pipi dan membenamkan kembali wajahnya dipundaknya.

"Oppa, terima kasih telah datang kehidup ku" Ia berbisik kecil dan kembali terisak.

Ordinary LoveWhere stories live. Discover now