Bad day 2

258 17 2
                                    

Mereka sudah tiba kembali di tepi danau, Shin hye masih dengan mata berair nya kemudian mmenunggu ayahnya yang sedang mengikat sampan. Ia kemudian terkejut karena sebuah tangan mendorong bahunya.

" Yaa !! Aku sudah bilang berkali kali kalau aku juga bisa kau andalkan. kenapa harus mencari ayah terus dan kenapa dengan matamu yang merah? Sini biar aku foto dan aku tunjukan betapa jeleknya wajah mu."

Park Shin won baru saja mengeluarkan hape nya yang kemudian ditarik oleh ayahnya

"Kalau kau ingin adik mu berkeluh kesah kepadamu, maka berhentilah menggodanya. Kami berdua sudah makan dan akan pulang jadi kenapa kau datang kesini ?"

Shin won tidak menjawabnya dan kemudian berjalan bersama untuk pulang, namun tiba tiba Shin hye memeluknya dari belakang .

"Oppa terima kasih karena sudah mengkhawatirkan ku. walaupun kau menyebalkan tapi aku sangat mencintaimu "

Sementara itu hembusan angin malam semakin kencang dan perahu mereka terombang ambing di tengah lautan. Seorang pria paruh baya keluar dari geladak dan membawa 2 cangkir kopi dan memberikannya kepada orang yang setengah berbaring menghadap ke langit.

"Aku membuatnya dengan air mendidih tadi, tapi seketika menjadi cepat dingin karena angin."

"Terima Kasih sunbae" Ia menerima cangkir dan kemudian meminumnya

"Sepertinya cuaca makin berat untuk hobby kita yang satu ini, apa yang akan kau lakukan jika kau tidak pergi memancing  rae won-ie"

"Aku akan bermain golf ddan menyibukan diriku dengan memilih projek, kalau cuaca sudah kembali bersahabat aku akan pergi memancing lagi. Ini sudah kujalani hampir 10 tahun dan aku merasa baik baik saja."

"Rae won-ie mungkin akan terasa sangat berat di awalnya , tapi percayalah semua akan terbiasa ketika kau menjalaninya. kau tidak akan bisa mengontrol semua yang ada di luar dirimu, jadi berhenti menyakitinya dengan meninggalkannya. cinta bukan pengorbanan tapi cinta adalah berjuang bersama. setidaknya itulah jawaban kegelisahan mu dari seorang Han suk kyu"

Rae won tertawa dan kemudian memejamkan matanya , ia merindukan Shin hye sangat merindukannya. 

"Jadi apakah dia seorang aktris ? apakah orang biasa ?"

"Aku akan mengenalkannya padamu nanti sunbae"

"aku sudah mengenalnya, itu terasa berat ketika dia seorang aktris. Dia hanya membutuhkan mu sekarang jadi pulanglah dan hadapilah bersama "

Shin hye masih berain dengan harry kucing kesayangannya dan kemudian Shin won datang dan memberi maka harry. 

"Aku menitipkan harry padamu, tolong jaga baik baik anak kesayanganku. Harry sayang omma pergi dulu kau harus menurut pada paman won"

"Kau mau pergi kemana? bukan lebih baik beristrahat sebentar ? kau bilang kau mengambil libur seminggu, kau harus meminta libur tambahan Shin"

Shin hye berhenti memainkan handphone nya dan kemudian menunduk, Ia memilih ikut ke Thailand untuk menyelesaikan syuting film nya. Ia fikir akan lebih baik kalau ia menyibukan waktunya untuk melupakan kerinduannya pada rae won. Ia sudah kehabisan tenaga untuk memikirkannya. sms line dan kakaotalknya tidak ada yang di respon, bahkan nomornya masih tidak aktif. Namun semua lamunannya buyar ketika Park Shin won mencengkram lengan kanannya.

"Shin hye , apa yang kau lakukan ? kau melamun? handphone mu berdering dari tadi membatku pusing saja. angkat atau matikan teleponnya."

Shin hye kemudian panik dan mengangkat teleponnya.

"Hallo ? baby kau disana ? aku merindukanmu. maafkan aku karena sudah meninggalkanmu. kau dimana ? aku akan menjemputmu "

Shin hye terdiam ia menatap layar ponselnya, ia mengenal betul suara kekasihnya. 

"kau jahat , aku akan take off ke bangkok 2 jam lagi. kami akan melakukan 2 minggu pengambilan gambar disana. aku merindukan mu oppa." Shin hye terisak 

"baiklah akan kutunggu kau , mungkin ini hukuman bagiku karena meninggalkanmu "

"kau tidak akan menyusulku ?"

"Paspor ku expaired shin, tapi begitu selesai aku akan menyusulmu. ku tidakmarah kepadaku ?"

Telpon terputus begitu Shin hye akan menjawabnya, namun itu semua membuat moodnya kembali bagus hari ini. Ia bahkan tersenyum lepas saat melewati kakaknya sambil membawa koper ke mobilnya.

"Dasar bipolar, cepat kembali aku tidak ingin berlama lama mengurusi anak mu  ini . dan jangan lupa oleh-oleh untuk kakakmu yang tampan ini."

Shin hye duduk di bangku firstclass dari korean air dan memalingkan wajahnya ke arah jendela. IA melihat awan yang menghiasi langit biru dan kemudian menghela nafasnya. Ia memerlukan waktu 3 jam untuk bisa mendarat dengan selamat di Bangkok. Ia memilih menghabiskan waktu di hotel daripada menerima ajakan untuk berkeliling. Baru berbaring beberapa menit ia tersadar oleh ketukan pintu dan kemudian membukanya. 

.

wanita itu menuangkan teh ke cangkir yang ada di depan shin hye, wanita yang menggunakan blazer berwarna hitam dan rambut cepak yang tersisir rapi masih memandang lurus ke depan.

"Kau menolak berbicara padaku terakhir kita bertemu, jadi aku rasa aku sudah memberikanmu waktu berpikir shin dan aku sangat mengkhawatirkan mu."

Shin hye meminum teh itu dan kemudian tersenyum sambil meletakan kembali cangkirnya.

"Maaf sudah mebuatmu khawatir presiden lee tapi seperti yang kau lihat, aku baik baik saja aku juga dapat melakukan aktivitas ku kembali."

"Kau tau bahwa kami telah membangun citra mu dengan sangat kuat sehingga menempatkan mu pada jajarang aktris korea ternama. dan kau juga sudah menunjukan dedikasimu selama ini, jadi kumohon Shin apa yang kau rasa saat ini mungkin karena kau selama 4 bulan berhubungan dekat dengannya yang menyebabkan mu terbawa perasaan. Lantas dimana Park shin hye yang kukenal , bukan kah kau sudah banyak bermain bersama aktor2 dan idol2 yang tampan ? jadi untuk satu hal ini dapatkah kah menyerahkannya juga ?"

"Presiden lee, aku sangat mengagumi mu dan sangat berterima kasih kepadamu atas apa yang dilakukan olehmu. tanpa mu, tidak akan ada park shin hye yang berdiri dihadapanmu saat ini.tapi dapatkah aku memperoleh pengecualian untuk kali ini. Maksud ku , aku sangat bahagia bersamanya presiden lee. "

"Harusnya aku tetap melarangmu mengambil tawaran drama doctors kemarin. kau sangat keras kepala Shin, dan aku bertaruh kalian tidak akan bertahan lama" Ia kemudian berlalu keluar ruangan. 

Shin hye telah menghabiskan waktu 3 hari di bangkok , ia telah menyelesaikan 75 persen dari seluruh pengambilan gambarnya. Hari ke 4 Shin hye kemudian mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Ia bahkan tidak dapat meneruskan syuting dan mencari rumah sakit lokal di Thailand. Ia harus bedrest untuk beberapa hari disana namun ia menolak dengan alasan ia akan sangat nyaman apabila pemulihannya dilakukan di korea. Maka malam itu juga ia bertolak ke korea dengan kondisi yang tidak stabil. 

Shin hye terbaring lemah dengan cairan infus ditangannya, ia menolak untuk memberitahu keluarganya karena ia tak ingin mereka khawatir. Shin hye mengalami gangguan pencernaan , karena kebiasaanya untuk makan tidak teratur. Ia mengambil ponselnya dan menekan no 1

"Haloo oppa, maaf aku baru mengabarimu. kau dimana ? apakah sibuk ?"

"aku sedang di pesawat dan sebentar lagi pesawatku take off, Hold on baby aku sedang menyusulmu kesana. oh maaf baby ponselku harus dimatikan sekarang aku akan menelpon mu ketika sampai di bangkok."

Shin hye yang masih lemas tak kuasa menahan kesal dan tawanya, Ia harus kembali sehat dan kemudian menghentikan kekonyolan ini.  

Ordinary LoveWhere stories live. Discover now