Beautiful Tomorrow | 4

1.2K 132 7
                                    

Do not pray an easy life, pray for the strenght to endure a difficult one.
-Bruce Lee-

〰〰〰

Setelah Sana keluar Jungkook tidak ada nafsu untuk melanjutkan makannya sama sekali. Ia berusaha mengingat hubungan apa yang ada antara dirinya dan Sana tapi ia hentikan karena kepalanya yang akan semakin sakit bila Jungkook paksakan. Bagaimanapun ia harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Sana,

"Baiklah Jeon Jungkook perlahan, jangan memaksakan." ucap Jungkook pada dirinya sendiri. "Oke Bagus sekarang aku harus bagaimana? Aku sendirian. Dan aku harus ke kamar mandi." ucap Jungkook bingung sendiri.

Sana yang baru saja keluar dari kamar Jungkook, berusaha untuk tetap tegar dan bersabar, ia yakin kalau semuanya akan kembali lagi. Jungkook akan mengingatnya dan mereka akan menjadi pasangan bahagia selamanya.

"Ahh otthoke? Sekarang Jungkook sendirian apakah ia akan baik saja, dia mengalami amnesia tapi sifat keras kepalanya itu tidak hilang, bagaimana bisa? Mungkin dia butuh sedikit waktu." ucap Sana. "Sekarang apa yang harus aku lakukan?"

Sana memutuskan untuk pergi menuju JK's building untuk melihat keadaan disana. Paling sedikit ia harus ikut andil dalam kasus Mingyu sebagai manajernya. Sana menaiki kendaraan umum untuk sampai disana, didalam bus Sana hanya menatap keluar jendela. Pikirannya sedang bercabang sekarang, banyak yang ia pikirkan.

Kehidupan Sana yang nyaris sempurna kini harus kembali mengalami keterpurukan. Jika Sana tidak memiliki mental yang kuat entah apa yang akan terjadi padanya. Gila mungkin. Bayangkan saja jika kau gagal menikah dan calon suamimu tidak mengenalmu karena sebuah kecelakaan. Rintangan selalu saja ada.

Sana sampai di JK's building, ia berjalan masuk dan langsung menuju ruangan dimana Mark ada didalamnya. Jika kau bertanya Mark bekerja sebagai apa, kalian bisa bilang Jungkook adalah direktur utama karena memang dia dan juga keluarga nya lah pemilik saham terbesar disana tapi Mark adalah CEO disana karena ialah yang banyak berperan dan mengelola JK's, ia juga yang menemukan bakat-bakat diluaran sana. Beruntung bukan? Sana dikelilingi orang kaya raya dan juga tampan? Tapi yakinilah ini semua tidak mudah ia lewati.

Seperti sekarang ini Sana menjadi pusat perhatian banyak orang disana. Sebagian orang menatapnya iba karena Sana gagal menikah dan sebagian orang menatapnya mungkin hampir sama seperti 'lihatlah yeoja itu, dia mendekati semua petinggi disini dan lihatlah sekarang! Ia bahkan gagal menikah' mungkin seperti itu.

Tapi hey, ini adalah hidup. Tidak mungkin semua orang menyukaimu bukan? Sana tidak memperdulikannya dan tetap berjalan keruangan Mark.

Tok.. Tok..

"Ne, masuklah." ucap Mark yang kini duduk di kursi kebesarannya. "O, Sana-ya kau datang? Bagaimana dengan Jungkook?"

Sana berjalan masuk dan duduk di sofa tanpa disuruh. Mark mendekati Sana dan duduk dihadapannya.

"Dia masih tidak mengenaliku Mark, aku rasa ini akan sedikit sulit." ucap Sana.

"Eii bersabarlah. Masih ada hari esok. Apa yang ia katakan hari ini?" tanya Mark.

"Aku datang dan membawa makanan yang biasa aku buatkan untuknya, dan kau tahu apa? Dia tidak mengenali rasanya, dia hanya mengira itu masakan eommonim yang dititipkan padaku." ujar Sana.

"Hahaha jinjja? Lalu?"

"Kau tertawa? Lupakan, aku tidak akan menceritakannya lagi padamu." ucap Sana merajuk mempoutkan bibirnya.

"Haha baiklah, baiklah mian. Aku tidak akan tertawa setelah ini, lalu bagaimana?" tanya Mark merubah ekspresi wajahnya seserius mungkin.

"Dia tetap mengira aku ini kekasihmu. Apa itu gila? Aku rasa otaknya benar-benar mengalami cedera berat. Dia mengira aku menggodanya dan mendekatinya, ia bahkan mengatakan aku bukan tipenya sama sekali." jelas Sana kecewa.

Beautiful Tomorrow (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang