Beautiful Tomorrow | 20

1K 115 9
                                    

'Kau menjebak Kim Mingyu bukan? Agar dia masuk penjara. Wae? Mengapa kau melakukannya Mark-ah?'

'Ahh apa aku langsung katakan saja seperti itu? Emmh otthoke?' batin Sana. Sedari tadi ia memikirkan bagaimana caranya agar Mark mau menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Sana-ya! Sana!" panggil Mark.

'Ahh kalau aku menanyakan langsung padanya seperti itu, bukankah terlihat seperti aku menyalahkannya? Terlihat seperti tidak mempercayainya. Tidak, tidak, aku tidak bisa melakukannya. Lalu bagaimana caranya? Ahh aku sangat bingung sekarang.' batinnya.

"Sana! Minatozaki Sana?" kali ini Mark mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Sana. "Sana-ya!" teriak Mark tepat di telinga Sana dan membuatnya tersadar.

"Ahh ne?" tanya Sana.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan? Kau belum menjawab pertanyaanku tadi." ujar Mark.

"Emmmh begini, ahh sebenarnya aku ragu mengatakan ini. Jad begi,-"

Tring tring..
Belum sempat Sana menyelesaikan ucapannya ponsel Mark berdering memotong pembicaraannya.

"Ahhh tunggu sebentar." ucap Mark menerima panggilan. "Yeoboseyo?"

Sana menghela nafasnya, dia tidak tahu apa yang harus ia katakan apa pada Mark. Memikirkannya seorang diri membuatnya frustasi, ingin rasanya ia menceritakan ini semua pada Jungkook, namja itu pasti akan membantunya sekuat tenaga. Hanya saja kini waktunya belum tepat. Sana tidak ingin Jungkook kembali bergelut dengan pikirannya yang baru saja beristirahat setelah berusaha mencari tahu siapa dirinya.

"Sana-ya, mian. Sepertinya kita harus bicarakan ini lain kali. Perusahaan lain baru saja memberitahukan bahwa ia akan menerima tawaran kerjasama dengan JK's dan aku harus bertemu untuk mengurus semuanya." ucap Mark.

"Ahh k..kalau begitu pergilah, aku tidak apa." ucap Sana.

"Apakah begitu penting?" tanya Mark.

'Sangat. Karena ini menyangkut orang-orang yang aku sayangi.' batin Sana. "Ahh tidak. Kita bisa bicarakan ini lain kali. Pergilah, mereka pasti akan menunggu." ucap Sana pada akhirnya.

"Jinjja mian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jinjja mian. Kalau begitu, aku harus pergi, mereka pasti sudah menungguku. Kau akan aku hubungi nanti. Kita akan lanjutkan pembicaraan ini sembari menikmati ice coffe kesukaanmu. Bye." ucap Mark memegang tangan Sana lalu pergi meninggalkannya.

Sana melihat punggung Mark yang semakin menjauh darinya. Ia harap apa yang dikatakan Mingyu tidak benar, ia mau Mark bercerita yang sebenarnya nanti.

****
"Hyung aku akan berjalan keluar untuk membeli sesuatu. Apa ada yang ingin kau beli?" tanya Jungkook memakai jaket kulit hitamnya.

"Aku rasa tidak, berhati-hatilah saat mengemudi nanti arraseo?" ucap Wonwoo. Jungkook yang sudah siap mengenakan sepatunya lalu pergi.

Jungkook sebenarnya akan menemui Sana di JK's, rindunya terhadap Sana begitu terasa. Sekarang ia ingin tahu apa yang sedang dilakukan yeoja cantik bermarga Minatozaki itu.

Beautiful Tomorrow (Completed) Where stories live. Discover now