Beautiful Tomorrow | 24

1.1K 108 2
                                    

Nb: part ini sedikit lebih panjang dari biasanya yaa 😁
〰〰〰

Jungkook menutup sambungan telepon yang baru saja ia terima dari kakak laki-lakinya, Jeon Wonwoo. Pemikirannya teralihkan cepat, ia menatap Sana dari kejauhan berharap malam ini tidak terjadi apa-apa yang tidak di inginkannya.

Acara berlangsung meriah, sorak-sorai penonton memenuhi dalam studio yang memang sedari tadi tidak ada hentinya menunjukan berbagai macam penampilan dari beberapa guest star yang sangat meriah. Jungkook, Sana, Mark dan juga Chae Yeon duduk dalam satu baris yang telah disediakan.

"Eonni, apa menurutmu aku akan mendapatkannya?" tanya Chae Yeon di tengah-tengah pembicaraan sang pembaca nominasi yang memang Chae Yeon adalah salah satunya.

"Kita berdo'a saja." jawab Sana. Chae Yeon menggenggam kedua tangannya dan berdo'a seperti apa yang di katakan Sana. "Chae Yeon-ah, mian eonni perlu ke toilet sekarang." sambung Sana,  ia hendak berdiri untuk mengurus urusan pribadinya.

"Kau akan pergi kemana?" tanya Jungkook menahan tangan Sana saat melewatinya.

"Toilet, wae? Kau mau pergi bersamaku? Lepaskan, aku sudah tidak tahan. Aku akan kembali." ucap Sana menepis genggaman Jungkook dan pergi menuju toilet.

Sementara itu,

"Wah para nominasi terlihat sangat kuat, bukan begitu Jeon Somi-ssi?"

"Betul sekali Jackson-ssi, mereka adalah aktor dan aktris pendatang baru. Dengan mereka masuk sebagai nominasi saja itu sudah sangat luar biasa."

"Tentu saja. Baiklah Somi-ssi, bagaimana kalau kita buka dan bacakan saja siapa pemenangnya. Saya yakin semua yang hadir dan penoton di rumah sudah tidak sabar bukan?"

"Baiklah, pada hitungan ketiga?  Bersama, 1..2..3.."

"Selamat Jung Chae Yeon, JK's entertainment."

Jungkook dan Mark bertepuk tangan sementara Chae Yeon masih tidak percaya dengan menutup mulutnya. Ia lalu berdiri dan hendak naik ke atas panggung untuk menerima pialanya. Jungkook bertanya-tanya mengapa Sana tidak kunjung kembali untuk melihat semua ini.

"Mark-ah, aku harus pergi mencari Sana. Ini sudah lebih dari 10mnt, apa yang membuatnya begitu lama di kamar mandi?" ujar Jungkook.

"Tenanglah dulu, sebentar lagi Chae Yeon akan menyampaikan speak pertamanya. Lagipula Sana itu tetap seorang wanita, dia memerlukan banyak hal." jawab Mark tangannya memperagakan gaya touch up seorang wanita.

"Tidak, aku rasa ada yang tidak beres. Kau tunggulah Chae Yeon di sini, jika aku dan Sana tidak kembali ke sini selama 15 menit segera hubungi polisi arraseo?" ujar Jungkook.

"Wae? Apakah ada masalah?" tanya Mark bingung.

"Ne, sekarang kau harus ingat apa yang baru saja aku katakan. Aku akan mengabarimu nanti." ujar Jungkook bangkit dari duduknya.

****
"Ahh ada apa dengan perutku? Seharusnya tidak terjadi apa-apa disaat seperti ini. Aku penasaran, apakah Char Yeon mendapatkannya?" ucap Sana begitu selesai dengan urusan pribadinya. Ia berniat untuk kembali sekarang ini.

"Kau benar-benar tidak akan menemuiku lagi, manajer?"

Langkah kaki Sana berhenti begitu ia mendengar suara yang tidak asing lagi baginya. Suara yang sering ia dengar beberapa tahun lalu. Kim Mingyu. Sana membalikkan badannya untuk memastikan, tidak. Tidak perlu memastikan karena itu benar Kim Mingyu.

"Mengapa kau bisa berada disini?" ucap Sana terdengar gugup.

"Wae? Apa aku tidak boleh berada disini?" tanya Mingyu berjalan perlahan mendekati Sana yang berusaha berjalan mundur menjauhi Mingyu. "Apa orang sepertiku bahkan tidak boleh berada di tempat umum seperti ini?" lanjutnya menyeringai kecil.

Beautiful Tomorrow (Completed) Where stories live. Discover now